Guru Cerdas Yang Kehadirannya Selalu Ditunggu Murid

Jadi guru? Kenapa tidak? Guru itu pekerjaan yang mulia, loh. Tapi, kenapa dulu saya enggak mau jadi guru?

Baca : Terjerumus Ke Dunia Pendidikan

Rapat kemarin, Pak Kepsek selalu menghimbau, jadilah guru yang tidak ditakuti murid tapi tidak juga terlalu disenangi murid. Guru yang kehadirannya selalu dinanti-nantikan oleh murid. Mendidik bukan dengan kekerasan, tapi ambillah hati anak-anak.

Dan ngomong-ngomong soal guru yang kehadirannya selalu dinantikan oleh murid, saya juga punya cerita sendiri.

Waktu SMP nich, guru favorit saya adalah Pak Warsono. Usia Beliau sudah sepuh, dan kediamannya malah cuma di belakang sekolah tempat saya mengabdi. Saya seneng banget sama Beliau, Beliau guru Geografi, kalau ngajar sich nyatet sambil nerangin. Senengnya itu karena saat nerangin materi, Beliau selalu cerita tentang zaman tempo dulu alias zaman sejarah. Saya mah seneng banget dengerin cerita itu.

Ada lagi guru favorit saya waktu SMP, Pak Teguh Rahayu selaku guru matematika yang lucu. Selalu ketawa loh kalau masuk kelasnya Pak Teguh ini.

Terus ada guru Bahasa Inggris, Bu Binarni yang sekarang jadi Kepala Sekolah SMP N2 Ampel. Saya suka ngajarnya. Saya yang enggak suka Bahasa Inggris, jadi suka tuh. Apalagi kalau mau maju ke depan, ngerjain soal, dapat nilai plus-plus loh.

Sementara guru favorit yang kedatangannya selalu saya tunggu sewaktu SMA? Ada Pak Tri, guru Matematika yang sama sekali enggak galak dan saya nikmatin banget pelajarannya. Bangga loh, ulangan Matematika pernah dapat nilai 10. Soalnya saya mudheng banget kalau yang nerangin Pak Tri. Ada juga Pak Suwarna, guru Akuntansi yang lumayan killer dan saya pernah dilemparin spidol lantaran enggak dengerin dan ngomong sendiri pas diterangin. Semenjak saat itu, saya mah jadi rajin banget ngikutin mata pelajaran Akuntansi dan malah pengen kuliah jurusan AKuntansi… hohoho.

Hmm, kembali ke topik ah, kog sayanya malah curhat. Saya mau bahasnya tentang guru yang disenangi murid. Kalau yang begitu menurut saya mah relatif. Karena setiap guru mempunyai sifat dan karakternya masing-masing, begitu pula dengan para murid.

Setiap guru juga mempunya metode pembelajarannya sendiri. Gimana sich buat murid betah dengan mata pelajarannya dan enggak main sendiri?

Kalau saya yaaa, jujur saja kurang mudheng soal ini. Soalnya saya mah bukan lulusan pendidikan dan enggak ngajar. Hehehe. Jadi emang kurang mudheng soal ngajar-mengajar.

Tapi yaaa, saya punya materin nich. Materi dari Pak Sarbiyanto, Kepala Sekolah SMK Karya Nugraha Boyolali.

Tips Jadi Guru Cerdas yang Disenangi Murid? Bagaimana caranya supaya dapat jadi seorang guru yang cerdas?

  1. Seringlah membuat modifikasi. Lakukan seleksi serta eliminasi untuk semua bahan pembelajaran mulai dari RPP serta model mengajar dikelas. Apabila Anda melakukan hal ini maka Anda akan dianggap beda dengan guru-guru yang lainya yang malas untuk mengganti RPP.
  2. Guru yang cerdas yaitu dia yang dapat membuat produk baru. Membuat produk baru di sini lebih mengarah pada profesi sebagai guru, di mana produk yang dibuat yaitu berupa media pembelajaran yang menarik dengan kreatifitas pribadi. Kegunannya amat banyak, selain Anda akan dicap sebagai guru cerdas, Anda juga akan diberi label sebagai guru yang mandiri.
  3. Ciptakan karya tulis guna memenuhi kebutuhan peserta didik Anda. Hal ini adalah sebuah cara dalam meningkatkan pangkat kita sebagai guru. Disamping itu menciptakan karya juga memberikan dampak kalau Anda merupakan guru yang mandiri. Contoh yang paling sederhana adalah membuat modul pembelajaran. Apabila Anda ingin, karya Anda juga dapat dikomersialkan dan dapat menghasilkan uang bagi Anda. Tidak ada kerja keras yang sia-sia.
  4. Buat link seluas-luasnya. Membangun link artinya mencari partner, menerobos keadaan sekolah daerah lain. Ini berfungsi supaya Anda sebagai guru menjadi lebih sensitif dengan keadaan sekolah-sekolah yang lain, kepekaan ini akan membuat Anda menjadi seorang guru yang arif dalam mendidik serta memberikan penilaian.
  5. Seringlah menghadiri seminar-seminar yang berhubungan dengan perubahan kurikulum, seminar yang terkait dengan penggunaan IT untuk mengajar serta masih banyak yang lainya. Menghadiri seminar akan menambah wawasan Anda, dan wawasan yang luas merupakan modal utama untuk jadi guru yang cerdas.
  6. Ciptakan humor dikelas. Ini amat sukar dilakukan oleh sebagian besar guru, mengapa hal ini sulit ? Sebab tidak semua guru mempunyai selera humor yang bagus, selain itu rasa jaim juga masih melingkupi keseharian pada saat mengajar. Perasaan ingin dihormati serta memposisikan anak didik tidak lebih dari manusia yang mesti menelan mentah-mentah semua perkataan kita. Cobalah mulai berpikir rileks, jadikan peserta didik seperti teman bermain, teman bercanda namun tetap fokus pada pelajaran. Seorang guru yang mempunyai selera humor pasti merupakan sosok guru yang pintar dan cerdas.Guru merupakan sumber utama bagi semua murid untuk mendapatkan ilmu, segala tingkah laku guru akan menjadi teladan bagi muridnya, untuk itu seorang guru haruslah bersikap bijak dan tidak mementingkan kepentingan sendiri.

Nah, itu adalah materi yang saya dapatkan. Bapak Ibu guru bisa mencoba mempraktekkan. Dan ada lagi nich, materi yang saya dapatkan.

Menjadi guru yang inovatif dan kreatif. Bagaimana caranya?

  1. Apakah kita termasuk guru yang kreatif?
  • Memiliki hasrat keingintahuan yang cukup besar.
  • Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru.
  • Pengetahuannya luas.
  • Mempunyai keingintahuan untuk menemukan (meneliti).
  • Cenderung lebih menyukai tugas yang berat (sulit).
  • Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan.
  • Memiliki dedikasi, bergerak dan aktif menjalankan tugas.
  • Berfikir fleksibel.
  • Menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung memberi jawaban yang lebih banyak.
  • Kemampuan membuat analisis dan sintesis.
  • Memiliki semangat bertanya serta meneliti.
  • Memiliki daya imajinasi yang baik.
  • Memiliki latar belakang membaca yang cukup luas.
  • Memiliki kemampuan daya cipta yang tinggi

Apakah kita termasuk guru yang inovatif?

  • Memiliki daya imajinasi yang tinggi.
  • Terbuka terhadap perubahan.
  • Mampu menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat belajar peserta didik.
  • Dapat memanfaatkan TIK
  • Mampu menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.
  • Mampu menerapkan cara mengajar baru yang lebih kooperatif , aktif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
  • Memfasilitasi perserta didik untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah,
  • Memfasilitasi peserta didik untuk mengungkapkan gagasannya

 

 

Witri Prasetyo AjiSMPISSUDAMPELSMPISSUDAMPELGuru Cerdas Yang Kehadirannya Selalu Ditunggu Murid Jadi guru? Kenapa tidak? Guru itu pekerjaan yang mulia, loh. Tapi, kenapa dulu saya enggak mau jadi guru? Baca : Terjerumus Ke Dunia Pendidikan Rapat kemarin, Pak Kepsek selalu menghimbau, jadilah guru yang tidak ditakuti murid tapi tidak juga terlalu disenangi murid. Guru yang kehadirannya...

Comments

comments