FENOMENA ANAK JALANAN
FENOMENA ANAK JALANAN
Hey Moms, hayow siapa di sini yang suka nonton Anak Jalanan? Saya langsung ngacung karena saya suka sama ini sinetron, terutama suka sama motornya yang warnanya merah itu loh, bikin klepek-klepek. Hehehe…
Seisi rumah suka nonton, anak saya juga suka nonton. Masih kecil, tapi Alhamdullilah kalau anak saya nirunya Cuma ngomongnya. Niru ngomongnya mamahnya Boy, manggil papa sama cocoknya itu loh… hehehe.
Nah, ngomongin soal sinetron Anak Jalanan ini emang lagi pro dan kontra. Sinetron yang ratingnya selalu tinggi ini, dibilang tidak mendidik. Soalnya, anak motor malah menjamur, apa-apa diselesaikan dengan berantem dan pacaranpun menjadi soal yang biasa.
Okey. Langsung saya jawab, Anak Jalanan emang cerita tentang anak motor, tentang perkelahian dan pacaran. Itu memang bener. Tapi, bukan berarti enggak ada sisi positifnya dalam sinetron ini. Tergantung yaaa, kita mandangnya dari mana.
Kalau saya sich, mandang sinetron ini dari sisi si Boy. Dia selalu bilang, bukan geng motor tapi club motor. Boy juga bukan sosok yang suka berkelahi, kalau ada masalah kan bisa diselesaikan baik-baik. Intinya sich Boy lebih mengajak ke perdamaian, hanya kadang temen-temennya aja tuh yaaa yang suka berantem. Selain itu, Boy itu anaknya pinter, rajin beribadah dan nurut sama orang tua, itu yang saya suka. Sementara soal hubungannya sama Reva, Boy dan Reva ini komit kalau pacaran juga harus nunggu rstu orang tua. Beda sama teman-temannya yang pada backstreet.
Hanya saja, cerita itu kalah sama soal balapan liar, perkelahian dan pacaran. Anak-anak nangkepnya yang suka balapan, suka berkelahi dan suka pacaran. Cerita tentang sosok Boy seolah tenggelam.
Iyaaa, miris loh, soalnya anak-anak yang paling diikutin itu adalah perkelahiannya sama balapannya. Kadang suka mengelus dada, liat anak-anak di rumah pada bermain Boy-boynan. Begitu pula sama anak RA di sebelah kantor, mainanya Boy-boynan dan pada berantem. Bayangkan, ini anak RA loh, alias TK. Dan lagunyapun juga lagunya Al Gazali yang lagu galau.
Hmm, kalau sudah begini, siapa yang salah? Meski Anak Jalanan mendapatkan banyak kritik, tapi tetep ratingnya tinggi dan itu artinya masih banyak yang nonton. Kita juga enggak bisa nyalahin penayangan Anak Jalanan ajah, kita juga harus intropeksi diri, kenapa ngebiarin anak nonton? Kalaupun nonton, kenapa enggak didampingi? Yaaa, mungkin bisa dong ngasih tahu yang benar dan yang buruk pada sinetron ini.
Ya ya ya, jujur saja saya miris melihat tontonan anak sekarang. Beda banget sama generasi 90an. Ya meskipun generasi saya juga ada adegan berantem seperti Ultramen dan Wiro Sableng sich.
Intinya sih, sebagai orang tua harus waspada, dampingi anak saat nonton tivi. Dan enggak Cuma Anak Jalanan ajah yang punya sisi negatif dan positif, hampir semua tayangan tivi zaman sekarang ada sisi positif dan negatifnya.
#HappyMom
https://diajengwitri.id/2016/03/19/fenomena-anak-jalanan/GossipFENOMENA ANAK JALANAN Hey Moms, hayow siapa di sini yang suka nonton Anak Jalanan? Saya langsung ngacung karena saya suka sama ini sinetron, terutama suka sama motornya yang warnanya merah itu loh, bikin klepek-klepek. Hehehe... Seisi rumah suka nonton, anak saya juga suka nonton. Masih kecil, tapi Alhamdullilah kalau anak saya...Witri Prasetyo AjiWitri Prasetyo Ajiwitinduz2@gmail.comAdministratorHappy Wife Happy Mom Author Bloggerdiajengwitri.id - Lifestyle Blogger
Satu episod pun aku blom perna nonton mak, maklum alergi sinetron rcti yang episodenya ngalahin panjang sungai nil huhu
heheh.. aku kalau Anak Jalanan sering nonton, meski enggak setiap hari… 🙂
setuju mak. , kalau ada kasus anak SD pada niru adegan boy yang berantem, itu perlu ditanyakan dimana orang tuanya. Mereka club motor bukan geng motor. boy juara balap motor, juara silat tapi dia juara kelas juga. itu yang perlu dicatat.
eyangku aja suka banget nonton ini, udah malam suruh istirahat gak mau nunggu Boy kelar. hufff
Yups, liat sisi positifnya juga
tapi sayangnya, sisi positifnya tenggelam lantaran perkelahian dan balapannya… 🙁
salah satu tayangan ngak mutuuuuu ya mak
Aku termasuk yang males nonton sinetron itu, bahkan selalu cerewet minta ganti channel kalau ada yg nonton sinetron ini. Tokoh boy terlalu ‘malaikat’, aku suka emosi sendiri *emak2 baper. Wkwk
Terlalu perfect. Kl aku marahnya pas saling hasut sama adegan Adriana..haduh, jahat tapi menang melulu…
Saya sebel banget mak sama sinetron ini huhuhu…
nonton ini pasti klo lagi nungguin istri antri di dokter mbak wkwwk..sebenarnya dari segi pesan moral bagus, cuma agak lebay..wkwkkw
Iyaaa… sebenarnya ada sisi positifnya, tapi tenggelam sama sisi negatifnya.. heheh
Aku jarang banget nonton TV lokal. Klopun iya palingan Net TV. Yang lain nggak minat, hihi..sinetron ini juga taunya karena pro kontranya itu ya. Miris deh kalo yang ditiru anak2 adalah hal yang nggak baiknya 🙁
betul sekali Nyak… padahal sebenernya sinetron ini ada sisi positifnya… cuma tenggelam sama sisi negatifnya…