KALAU ADA YANG SYARIAH, KENAPA PILIH YANG NON SYARIAH?

 

KALAU ADA YANG SYARIAH, KENAPA PILIH YANG NON SYARIAH? Jujur saja, saya belum lama memakai jasa perbankan syariah. Hmm, kira-kira baru sekitar setahunan. Itupun punyanya Mas Bojo alias suami, dan dapat rekening serta ATM-nya juga dari tempat kerja suami (biasa buat transfer gaji setiap bulannya). Etapi saya juga pernah loh buka rekening perbankan syariah, hmm itupun sebagai kartu mahasiswa dan blas enggak pernah saya gunain buat transksi apapun. Enggak pernah nambah saldo juga selain saldo awal buka rekening. Yasudah, cukup jadi kartu mahasiswa doang gitu.


Kenapa enggak dari dulu pakai perbankan syariah?


Dari dulu kan sudah ada perbankan syariah, kenapa pilih yang enggak syariah? Alasannya simpel, belum kenal dekat dengan perbankan syariah. Cuma menilai dari apa kata orang, yang namanya perbankan mah sama saja, syariah Cuma embel-embel, katanya. Dan saya yang awam banget soal perbankan, tanpa cari tahu lebih dalam lagi ya percaya gitu aja sih. Nyari yang simpel, buka rekening non syariah yang sudah familiar.

Dan setelah tahu lebih dalam soal perbankan syariah melalui OJK, ada rasa sesal dalam hati, kenapa enggak dari dulu saja sih pakai perbankan syariah? Kenapa pilih yang enggak syariah? Padahal perbedaannya itu nyata banget loh, mulai dari hukum akad dan ribanya,  saldo minimum sampai potongan perbulannya saja, menurut saya perbankan syariah lebih menguntungkan nasabahnya alias jauh deh sama yang namanya riba.

Kan ada ya, perbankan non syariah yang potongan tiap bulannya bikin ngeri, saldo minimun juga tinggi.

Dan  jujur, semenjak suami menggunakan jasa perbankan syariah, sayapun ikut nebeng. Insya Allah, dalam waktu dekat mau membuka rekening perbankan syariah atas nama pribadi. Secara, buat saya yang juga bekerja sebagai penulis (meskipun buku baru 3)  dan blogger yang Alhamdulillah Ramadan kemarin dapat banyak job review untuk posting di blog, yang terkadang dapat bayaran lewat transferan, yang juga doyan belanja online, yang namanya rekening dan ATM itu mah wajib-jib-jib.

Asyiknya lagi nih, perbankan syariah yang dipakai suami (masndiri syariah), itu juga sudah bisa mobile banking. Makin simpel, kan? Mau transfer enggak harus ke bank, cukup dari smartphone. Dapat transferan juga langsung “cling” bunyinya. Makanya, saya mupeng pengen buka rekening sendiri, biar enggak nebeng terus sama suami.


Kenal perbankan syariah melalui OJK…


Sebelumnya, saya sedikit mau menjelaskan soal OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang mempunyai visi menjadi lembaga pengawas industri jasa keuangan yang terpercaya, melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, dan mampu mewujudkan industri jasa keuangan menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya saing global serta dapat memajukan kesejahteraan umum. Serta misinya yaitu :  mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan secara teratur, adil, transparan, dan akuntabe ; mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, serta melindungi konsumen dan masyarakat.

Dan kehadiran OJK ini berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan. Karena OJK mempunyai tugas melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan, sektor Pasar Modal, dan sektor IKNB.


Memilih Bank Syariah Mandiri (BSM)


Seperti yang saya jelasin di awal, punya rekening perbankan syariah ya karena suami. Dapat dari kantor buat transfer gaji. Eh, malah jadi multifungsi. Enggak Cuma buat transfer gajinya suami saja, tapi juga buat transfer fee dari nulis fiksi dan dari job review blog.


Keuntungan menggunakan Bank Syariah Mandiri (BSM)


  • Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah
  • Bagi hasil yang kompetitif
  • Onlinedi seluruh outlet BSM
  • Fasilitas BSM Card yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit dan kartu potongan harga di merchantyang telah bekerjasama dengan BSM
  • Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net Banking
  • Minimum setoran awal: Rp80.000 (perorangan) dan Rp1.000.000 (non-perorangan)
  • Minimum setoran berikutnya: Rp10.000
  • Saldo minimum: Rp50.000
  • Biaya tutup rekening: Rp20.000
  • Biaya administrasi Rp7.000
  • Aman dan terjamin
  • Kemudahan dalam penyaluran zakat, sedekah dan infaq

Etapi, satu hal yang terkadang bikin saya galau, ATM BSM itu Cuma ada satu dan di Boyolali. Duh, jauh banget kalau mau ambil duit, hehehe.

Oh ya, BSM ini juga punya produk Pembiayaan Kendaraan Bermotor (PKB) BSM loh. Dengan fasilitas untuk pembiayaan mobil dan motor, untuk jenis kendaraan baru maupun second dan dengan jangka waktu 5 tahun untuk kendaraan baru serta jangka waktu 10 tahun untuk kendaraan second. Tapi ingat, syaratnya pemohon harus memiliki pekerjaan tetap, pemohon minimal berusia 21 tahun dan bisa mengajukan pinjaman secara sendiri maupun kolektif.

Sementara itu, BSM juga punya produk lainnya loh, antara lain :

  1. Tabungan
  • Tabungan BSM
  • BSM Tabungan Simpatik
  • BSM Tabunganku
  • BSM Tabungan Rencana
  • BSM Tabungan Investa Cendikia
  • BSM Tabungan Kurban
  • BSM Tabungan Pensiun
  • BSM Tabungan Dollar
  • BSM Tabungan Mabrur
  1. Pembiayaan
  • Pembiayaan Griya BSM’
  • Gadai Emas BSM
  • Mudharabah BSM
  • Musyarakah BSM
  • Murabahab BSM
  • Pembiayaan Usaha Mikro Tunas

Tuh kan, banyak banget keuntungan dan produknya? Enggak kalah sama perbankan non syariah. Makanya, buat saat ini, kalau ada yang syariah, kenapa harus milih non syariah?

Referensi :

http://www.ojk.go.id/id

http://www.syariahmandiri.co.id/

http://www.syariahbank.com/

 

Witri Prasetyo AjiCompetitionKALAU ADA YANG SYARIAH, KENAPA PILIH YANG NON SYARIAH?   KALAU ADA YANG SYARIAH, KENAPA PILIH YANG NON SYARIAH? Jujur saja, saya belum lama memakai jasa perbankan syariah. Hmm, kira-kira baru sekitar setahunan. Itupun punyanya Mas Bojo alias suami, dan dapat rekening serta ATM-nya juga dari tempat kerja suami (biasa buat...

Comments

comments