TRADISI DAN INOVASI #BATIKINDONESIA UNTUK KAWULA MUDA 

 

TRADISI DAN INOVASI #BATIKINDONESIA UNTUK KAWULA MUDA. Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Pun dengan batik. Di Indonesia sendiri banyak sekali bermacam-macam batik dari berbagai daerah dan beragam pula coraknya.  Seperti contoh batik yang berasal dari daerahnya adalah batik Solo, batik Yogyakarta, batik Jombang, batik Kudus, batik Jepara, batik Cirebon dan yang lainnya. Sementara batik berdasarkan coraknya, ada batik keraton, batik Petani, batik Sida Mukti dan yang lainnya.

Bukan hanya itu saja, di Solo sendiri juga ada batik Keris, batik Danar Hadi. Lantas, batik sendiri juga dibedakan berdasarkan cara pembuatannya, yaitu batik tulis dan batik sablon. Biasanya, batik tulis itu harganya lebih mahal karena proses pembuatannya lama. Berbeda dengan batik sablon, harganya lebih terjangkau.

Ngomongin soal batik, dari tahun ke tahun #BatikIndonesia selalu memberikan inovasi terbaru tetapi tanpa meninggalkan tradisi. Jika pada zaman dahulu batik dipakai disaat menghadiri acara resmi atau formal dan kebanyakan yang memakainya adalah para orang tua, berbeda dengan sekarang. Hampir setiap orang bisa memakai batik, entah dari kalangan anak-anak sampai orang tua. Batik sendiri juga tak hanya dipakai saat menghadiri acara resmi saja, tetapi batik bisa dipakai dalam kehidupan keseharian, entah untuk acara formal maupun non formal.

Sementara soal corak sendiri, #BatikIndonesia selalu mempunyai corak yang masa kini. Para seniman seolah tiada berhenti kreativitasnya demi memberikan inovasi batik masa kini. Tentunya, tanpa meninggalkan tradisi tentang batik itu sendiri.


Inovasi #BatikIndonesia tanpa melupakan Tradisi


Seperti contoh inovasi #BatikIndonesia belum lama ini, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, DIY mengadakan lomba desain batik khas daerah dengan tema flora dan fauna. Dan salah satu karya pesertanya adalah corak batik yang menceritakan tentang Parangtritis. Sehingga dalam karya itu ada yang menggambar biota laut. (ANTARANEWS.COM)

Bukan hanya itu saja, bahkan sekarang juga ada yang namanya Batik Fisika. Batik Fisika adalah proses pemodelan motif batik baru yang berasal dari motif batik tradisional dengan menggunakan software. Dan dengan menggunakan Batik Fisika, motif-motif batik tradisional dapat didokumentasikan, direkonstruksi ulang dan diinovasikan berbagai jenis motif batik yang jumlahnya tak terbatas. (www.bic.we.id/)

Kedua contoh di atas adalah salah satu inovasi #BatikIndonesia tanpa meninggalkan tradisi dan budaya Indonesia. Selalu menghadirkan batik agar tak terlupakan sesuai perkembangan zaman, tapi membawa batik dengan gaya masa kini tanpa meninggalkan nilai budaya dan tradisi batik itu sendiri.


Ceritaku Sebagai Seorang Pecinta Batik


Saya adalah salah satu contoh seorang pecinta batik. Saya terbiasa menggunakan batik sedari masih kuliah. Entah dalam keseharian di rumah, maupun ke kampus, saya terbiasa menggunakan batik. Bahkan, saya mempunyai baju batik seragram dengan boneka barbie saya—kala itu.

Bukan itu saja, untuk acara formalpun saya juga sering menggunakan batik. Biasanya kekondangan saya memakai kebaya dengan panduan gaun batik. Pun saat ke pengajian, beberapa gamis saya juga terbuat dari bahan batik.

Dan sekarang, setelah saya kerja, hari Selasa sampai dengan Sabtu saya juga memakai batik. Hanya hari Senin saja yang tidak memakai batik.


Batik tak hanya sebatas berpakaian


Saat ini, corak batik tidak hanya digunakan untuk model pakaian saja. Banyak kita jumpai tas batik, buku dengan sampul motif batik, tempat pensil batik, sepatu batik dan bahkan bangunan dengan nuansa batik. Hal ini membuktikan bahwa semakin hari #BatikIndonesia semakin berinovasi tanpa meninggalkan nilai batik itu sendiri sebagai tradisi atau budaya Indonesia.

Tak hanya itu saja, di Yogyakarta belum lama ini seorang pengajar sekolah tinggi dan ibu rumah tangga juga menciptakan inovasi yang memadukan antara kue kring dan motif batik khas Yogyakarta, yaitu motif batik Kawung, Parang Rusak dan batik Truntum. (Joglo Semar)

Dan sekarang ini, juga sudah banyak sekali acara batik carnival atau fashion show yang memadukan karyanya dengan batik.

Itu semua adalah satu bukti nyata, masyarakat semakin menggemari batik dan inovasi batik tak pernah ada matinya. Selalu muncul ide-ide baru yang menjadikan batik itu abadi di kalangan masyarakat. Bukan hanya masyarakat Indonesia saja, tetapi di kalangan internasional. Secara ya, sudah jadi rahasia umum kalau UNESCO sendiri menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai hari batik nasional sejak tahun 2009.


Harapan ke depan untuk #BatikIndonesia dan Pemerintah


Yang saya suka saat ini adalah baik sendiri sudah merakyat, tak hanya dipakai untuk acara formal tapi juga bisa dipakai untuk acara non formal. Tak hanya orang dewasa saja yang memakai batik, tapi mulai dari bayipun sudah bisa memakai batik.

Selain itu, batik juga digunakan sebagai seragram. Entah seragram kantor sampai dengan seragram sekolah.

Besar harapan dari saya pribadi, #BatikIndonesia selalu berinovasi dari tahun ke tahun tapi tak meninggalkan nilai-nilai budaya dan tradisi Indonesia. Saya berharap sekali, #BatikIndonesia menjadi trend center fashion nomor 1 di kancah internasioanal. Karena saya yakin, #BatikIndonesia mempunyai nilai budaya dan tradisi yang kuat serta unik dan hanya dimiliki oleh Indonesia.

Nah, buat kawula muda Indonesia, jangan malu pakai batik ya? Yuk, semangat berbatik ria. Kita Indonesia, kita cinta produk Indonesia dan I Love #BatikIndonesia.

Witri Prasetyo AjiCompetitionTRADISI DAN INOVASI #BATIKINDONESIA UNTUK KAWULA MUDA    TRADISI DAN INOVASI #BATIKINDONESIA UNTUK KAWULA MUDA. Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Pun dengan batik. Di Indonesia sendiri banyak sekali bermacam-macam batik dari berbagai daerah dan beragam pula coraknya.  Seperti contoh batik yang berasal dari daerahnya adalah batik Solo, batik Yogyakarta, batik...

Comments

comments