SUNLIFE FUTURE PLAN UNTUK INDONESIA #LEBIHBAIK

 

SUNLIFE FUTURE PLAN UNTUK INDONESIA #LEBIHBAIK. Minggu tanggal 16 Oktober kemarin, saya dan teman-teman blogger Surakarta diundang ke acara Exhibition Roadshow and Talk Show Sunlife Future Plan di Double Decker Cafe. Undangannya sih jam 12.00 WIB, tapi pas nyampe sana jam 12.00 lebih dikit, belum banyak yang datang. Tapi untunglah, seorang teman emak blogger Solo yaitu Mak Cindy sudah datang, jadi sya ada teman ngobrolnya.

sunlife

Sejenak kami ngobrol berdua, lalu disusul dengan kedatangan Mak Ratna dan teman-teman yang lainnya. Sebelum acara dimulai, kami dijamu makan siang dulu tentunya. Setelah itu, baru dech Mbak MC membuka acaranya. Mbak MC-nya cantik loh… wkwkwkwk… LOL.

img-20161016-wa0010

20161016_123737

Acara pertama adalah sambutan dan perkenalan tentang Sunlife Future Plan dari Bapak Keiser Simanungkalit. Beliau adalah seorang AVP Head of Branding & Communication Sunlife.

20161016_131212

Menurut Bapak Keiser, di dunia ini ada 2 profesi yang sangat amat penting. Profesi itu adalah penulis dan motivator.  Menurut Beliau, kedua profesi itu sangat penting karena apa yang ditulis oleh seorang penulis dan apa yang dikatakan oleh seorang motivator itu mampu mempengaruhi orang lain.

Selain itu, Bapak Keiser juga sedikit menjelaskan tentang asuransi, tentunya asuransi Sunlife dong yang bertujuan tentang perencanaan masa depan.

20161016_131637

Sebenarnya, asuransi itu bukanlah suatu produk, melainkan bagaiman kita merencanakan kehidupan atau masa depan yang lebih baik. Karena pada dasarnya, uang bisa dicari, tetapi nasib seorang tak bisa diprediksi. Lantas, bagaimana jika kita tidak mempersiapkan hal yang lebih untuk masa depan?

Dan dari 250 juta jiwa penduduk Indonesia, kurang dari 10% penduduknya belum mempunyai asuransi. Maka dari itu, Sunlife hadir untuk memberikan edukasi soal pentingnya asuransi bagi kehidupan masa depan.

20161016_132619

Nah, soal edukasi tentang asuransi ini, disampaikan oleh Bapak Ahmad Emir Faraby. Beiau adalah Sr. Manager Digital Marketing & Communication Sunlife. Beliau menjelaskan soal bright advisor (www.brightadvisor.co.id)

 

Bright Advisor adalah media tempat bertanya seputar asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan, investasi, dan perencanaan keuangan. Situs Brigt Advisor ini memang hadir untuk orang-orang yang ingin tahu soal seluk beluk asuransi, seperti premi, polis dan yang lainnya. Karena, kebanyakan orang ikut asuransi itu tidak tahu soal polis, premi dan yang lainnya. Kebanyakan mereka ikut asuransi karena dikejar-kejar agen, karena teman dan yang lainnya.

Seperti yang Bapak Keiser ungkapkan tadi, hanya 10% orang Indonesia yang ikut asuransi. Itu semua bukan karena orang Indonesia tidak mempunyai uang, melainkan karena orang-orang kurang edukasi soal asuransi.

anigif

Setelah sharing dari Bapak Keiser dan Bapak Faraby, acara ketiganya adalah sharing dari Mbak Donna Imelda soal traveling. Tentunya sudah pada tahu, kan siapa Mbak Donna Imelda? Beliau adalah seorang isteri dan seorang ibu dari 2 orang putri, lecturer, speaker, travel writer, reviewer, buzzer, pemilik blog ayoplesiran.com dan mendirikan komunitas ID Corners bersama teman-temannya.

20161016_160819

Sebelum Mbak Donna Imelda sharing soal traveling, Mbak Donna menjelaskan sedikit, traveling itu untuk apa? Menurut Beliau, traveling itu untuk : mind improvung (meningkatkan pemikiran untuk menjadi lebih baik), bonding and relationship (mendekatkan ikatan dan hubungan antar manusia), rest and recorver (istirahat dan memulihkan semangat).

Menurut Mbak Donna Imelda, traveling adalah :

  1. Discovering : menemukan sesuatu yang baru. Biasanya, seseorang setelah traveling itu akan mempunyai banyak ide serta banyak ilmu baru karena bertambahnya wawasan dan pengalamannya.
  2. Exploring : menjelajahi. Dengan traveling, kita menjelajah budaya Indonesia. Lebih mengenal luas tentang Indonesia dan negara-negara lain.
  3. Learning : bertambahlah pengetahuan kita tentang adat istiadat daerah, asal-usul suatu tempat serta pengetahuan-pengetahuan lain soal tempat yang kita kunjungi.
  4. Writing : menulis. Biasanya setelah trabeling kita akan menuliskan review tentang tempat-tempat yang habis kita kunjungi.
  5. Sharing : berbagi. Dari review itu, sama artinya kita membagikan cerita traveling atau perjalanan kita kepada orang lain.
  6. Promoting : dari writing and sharing, sama artinya kita telah mempromosikan suatu tempat dan bisa jadi mempengaruhi orang lain untuk berkunjung juga ke tempat itu.

20161016_134043

“travel the only thing you buy that makes you richer”

 

Darimana kita bisa dikatan kaya karena traveling? Padahal traveling itu menghabiskan banyak uang?

Tapi tahukah Anda, traveling itu membuat kita kaya. Bukan kaya foto-foto di smartphone atau kamera, melainkan kita kaya akan pengetahuan, wawasan dan pengalaman.

Traveling itu bagus untuk kita, karena traveling akan membuat kita menjadi orang yang lebih baik. Alasannya :

  1. Traveling membuka mata kita, memberikan perspektif dan membantu kita bergerak ke depan
  2. Traveling memberikan kita edukasi
  3. Menciptakan hubungan yang penuh dengan makna
  4. Belajar bahasa baru
  5. Penuh tantangan
  6. Mengembangkan keterampilan

Traveling juga butuh planning (perencanaan) seperti tempat, waktu, biaya dan yang lainnya.

Bicara soal biaya, sama halnya bicara soal budgeting. Dan berikut adalah tips budgeting dari Mbak Donna Imelda :

  1. Menggunakan dana khusus untuk liburan dan tidak mengambil dari pos lain seperti dana pendidikan anak atau dana darurat
  2. Siapkan dan atau sesuaikan dengan kebutuhan maksimum, seperti contoh berlibur ke tempat yang sesuai dengan batas kemampuan kita
  3. Jangan menggunakan kartu kredit atau berhutang

Lantas, bagaimana menyiapkan dana untuk traveling? Kita bisa mendapatkan dana untuk traveling dengan 2 cara, yaitu : saving dan berutang.

Jika kita memilih dana traveling dari saving (menabung), maka : dana lambat, perlu kesabaran dan komitmen, biaya sudah dibayar dimuka dan liburan selesai tanpa masalah. Akan tetapi, jika kita memilih traveling dengan dana berhutang, maka : dana cepat, ada tambahan biaya seperti bunga, biaya di belakang dan ada masalah baru setelah liburan. So, pilih yang mana? Kalau Mbak Donna Imelda sich memilih cara saving, pay first play later.

Maka dari itu, agar bisa menabung untuk traveling, maka kita harus bisa mengatur belanja kita, seperti : amal, gaya hidup, pengeluaran rutin, tabungan dan investasi. Tips dari Mbak Donna, “bukan pengeluaran yang diperkecil, tapi pendapatan yang diperbesar”.

 

Bukan sebatas itu saja sharing dari Mbak Donna, tapi Mbak Donna juga memberikan tips soal persiapan dana traveling. Yang seharusnya kita lakukan adalah :

  1. Melakukan survey
  2. Hitung biaya yang dibutuhkan
  3. Menentukan kapan akan berangkat’
  4. Menentukan skala waktu berapa lama menabung
  5. Memperhitungkan inflasi
  6. Memperhitungkan nilai tukar uang jika ke luar negeri
  7. Membuat pos khusus untuk liburan
  8. Mulai menabung

Nilai tambah dari traveling adalah berkesempatan berbagi, menambah wawasan, dan menjadi manusia yang lebih baik. Selain itu, traveling juga mampu menghasilkan uang, seperti memperbanyak foto-foto traveling, menuliskan kisah traveling lalu mengirimkannya ke majalah/media, dibuat tulisan di blog atau bisa juga membuat buku perjalanan. Dan bila kita bisa mendapatkan uang dari traveling, maka kita bisa menggunakan uangnya untuk jalan-jalan lagi.

20161016_135712

“Traveling, hobi yang bisa menjadi profesi dan menghasilkan uang.”

 

Setelah sharing dari Mbak Donna, ada coffe break selama 15 menitan. Setelah itu, kami juga dihibur oleh komika stand up comedy Brian Barcelona yang mampu mengguncang Double Decker Cafe siang itu.

20161016_145120

Dan acara terakhir adalah sharing dari Kristian Nico. Beliau adalah Owner dari PPCP Indoprint, Owner Onana Indotees, Owner Gold and Dime, Owner Mafioso S7, Owner PPCP SPS, dan Screen Printing Business Counsultant. Wow, keren banget ya wirausahawan yang satu ini, padahal Beliau ini dulunya enggak lulus kuliah loh karena di DO.

Nah, saya paling suka dengan materi dari Bapak Kristian ini. Beliau menjelaskan soal berwirausaha. Menurut Beliau, selagi muda kita harus berirausaha, agar kita tahu kemampuan diri kita. Lagipula, berwirausaha itu mampu mengurangi pengangguran, loh.

Akan tetapi, banyak orang yang bingung saat akan membangun usaha. Maka dari itu, sebelum kita membangun usaha, kita harus mempunyai strategi dan proposalnya. Kita harus tahu, apa yang kita jual dan di mana kita akan menjualnya. Kita enggak mungkin kan menjual baju di depan UGD?

Biasanya, sebelum membangun usaha, kita akan dihadapkan dengan beberapa permasalahan. Di antaranya :

  1. Modal : seperti yang Bapak Kristian katakan di awal, sebelum membangun usaha kita harus mempunyai proposal. Nah, proposal ini biasanya berguna untuk menarik investor agar mau memberikan modal untuk usaha yang akan kita bangun.
  2. Takut gagal : takut gagal hadir karena kita belum punya tujuan yang jelas, makanya kita harus punya tujuan dan strategi. Maka dari itu, benar-benar pelajari soal produk yang mau dijual dan mau dibawa ke mana pemasarannya
  3. Tidak percya diri : tidak percaya diri hanyalah rasa takut yang ada dari diri kita sendiri. Jangan malu ketika kita menawarkan produk, dan jangan malu kalau produk kita ditolak. Prinsipnya, Ojo duwe isin ning ojo ngisin-ngisini. Enggak apa-apa enggak punya malu tapi jangan malu-maluin.
  4. Tidak punya relasi : relasi bukan masalah. Untuk mendapatkan relasi, jangan pernah malu bergabung dengan komunitas-komunitas.
  5. Latar pendidikan : pendidikan tidak menjamin kesuksesan. Pendidikan rendah bukan alasan untuk menjadi tidak sukses, tetapi sukses dengan pendidikan tinggi akan lebih baik. Lagipula, orang berpendidikan tinggi belum tentu pintar. Maka dari itu, latar belakang pendidikan jangan dijadikan alasan untuk tidak membangun usaha.

Bapak Kristian juga mempunyai konsep saat Beliau membangun usahanya. Yaitu :

  1. Berani mengambil resiko, karena setiap bisnis itu ada untung dan ruginya
  2. Pandai melihat peluang. Kita hidup jangan menggunakan fasilitas saja, tapi lihatlah peluang untuk dijadikan produk yang bisa kita jual
  3. Jwa pemimpin, untuk menjadi seorang wirausahawan yang baik, kita harus mempunyai jiwa pemimpin. Jangan menjadi orang yang bekerja kalau disuruh saja, tetapi sukalah membantu pekerjaan orang lain tanpa diminta. Karena orang sukses adalah orang yang peduli terhadap keluarga dan orang lain agar menjadi lebih baik.

Setelah sharing dari Pak Kristian, acarpn ditutup dengan sesi tanya jawab. Ada pertanyaan dari Uti (Emak Blogger Solo yang senior). Pertanyaan ini Uti tujukan untuk Mbak Donna Imelda. Uti bertanya : usia sudah paruh baya, apakah belum terlambat untuk berinvestasi untuk traveling?

img-20161016-wa0041

Mbak Donna langsung menjawab TIDAK. Justeru kita malah punya banyak kesempatan untuk berinvestasi. Apalagi ketika anak-anak sudah pada menikah dan mempunyai kehidupannya sendiri.

Dan masih ada beberapa pertanyaan lagi soal polis yang left karena orang berasuransi tanpa mau membaca polis dan hanya karena teman dan terpaksa. Dan pertanyaan soal berbisnis juga. Bagaimana caranya agar kita bisa bangkit kembali saat bisnis kita terjatuh.

20161016_160456 20161016_160645

Setelah itu, dipilih beberapa penanya terbaik dan mendapatkan bingkisan dari Sunlife. Dan baru dech, karena acaranya ada live tweet, maka diumumin siapa pemenangnya. Baru acara ditutup dan kita narsis bareng. Blogger mah gitu yaaa, apa-apa difoto. No foto sama dengan hoax katanya, LOL…

img-20161023-wa0006

Dan saat pulang, enggak lupa dong kita-kita dapat goodie bag….

Witri Prasetyo AjiCompetitionReview BlogIndonesia #LebihBaik,Sunlife Future PlanSUNLIFE FUTURE PLAN UNTUK INDONESIA #LEBIHBAIK   SUNLIFE FUTURE PLAN UNTUK INDONESIA #LEBIHBAIK. Minggu tanggal 16 Oktober kemarin, saya dan teman-teman blogger Surakarta diundang ke acara Exhibition Roadshow and Talk Show Sunlife Future Plan di Double Decker Cafe. Undangannya sih jam 12.00 WIB, tapi pas nyampe sana jam 12.00 lebih dikit,...

Comments

comments