BERTEMAN DENGAN MURID DI SOSMED? YAY OR NAY?

 

BERTEMAN DENGAN MURID DI SOSMED? YAY OR NAY? Hallo #MondaySchool? Apa kabarnya? Sudah berapa purnama absennya? Hahaha… LOL

Setelah beberapa purnama absen dari #MondaySchool dan sebulanan absen meninggalkan jejak di rumah maya, akhirnya hari ini aku dan Jeng Cheila kembali hadir bersama #MondaySchool dengan tema, murid dan sosmed.

Bu gurunya yang manaaa??? . . #SMPISSUDAmpel #smpissudampel #prajamudakarana #tacipaparerahedibesu

A post shared by Witri Prasetyo Aji (@witri_nduz) on

Baca Punya Jeng Cheila :

Berteman denga Murid di Sosial Media

Buat aku pribadi, kalau ditanya mau enggak berteman sama murid di sosmed, aku bakalan jawab YAY. Memperlakukan murid kayak teman, ngedengerin curahan hati mereka, selfie bareng sih oke-oke saja. Akan tetapi, semua harus sudah dalam batas wajar loh ya, muridnya juga enggak kurang ajar. Kalau murid sudah mulai kelewat batas hingga mereka lupa kalau aku ini gurunya, ya jurus singanya mulai keluar dong ya… wkwkwk… LOL

Karena sebenarnya temenan sama murid di sosmed itu penting banget. meskipun aku pernah ngobrol sama beberapa guru dan mereka nyaranin buat aku jaga jarak sama murid dengan alasan bla… bla… bla sampai dengan jaga image lah. Etapi, sebagai seorang yang pernah muda—kayak lagunya BCL ajah—pernah dalam masa-masa kayak mereka, justeru temenan sama murid dan menjaga kedekatan sama murid itu penting banget. karena terkadang ada hal-hal yang aku tahu tentang murid tersebut dari sosial media. Yah, tahu sendiri kan perkembangan tekhnologi zaman sekarang?

Aku berfikir, zaman sekarang itu beda banget sama zaman dulu. Kalau dulu tuh, guru itu dihormatin banget. Nah sekarang? Murid ngata-ngatain gurunya sudah lumrah. Kalau zaman aku kecil tuh ngomong sama guru pakai bahasa Jawa alus terus ketemu guru di luar jam sekolah saja malu. Beda sama zaman sekarang, siswa ngomong ke guru pakai bahasa Jawa kasar, papasan di jalan malah kayak enggak kenal, kalaupun mau nyapa pakai berteriak. Itu sudah biasa…

Kalau aku masih mikir kepengen jadi guru kayak zaman dulu ya sudah enggak zaman. Anak-anak sekarang beda sama anak-anak zaman dulu. Makanya, pendekatannya juga beda.

Aku sama Bu Umi—guru TIK di tempat aku bekerja—bisa dibilang lumayan dekat sama murid. Kami biasa sih temenan sama murid di sosial media seperti facebook, instagram, whatsaap maupun BBM. Murid sering nanya ke kami lewat sosial media juga biasa. Dan soal kami jawab apa enggak sich… tergantung dari gimana mereka nanya dan apa keperluannya.

Pernah ditegur sama guru juga, kok mau sich temenan sama murid di sosmed? Enggak takut enggak dihargai apa, ya?

Saya sich Cuma geleng kepala. Wong dunia maya saya juga enggak jauh beda sama dunia nyata. Terus kalau saya mau ajah dan bahkan ngeadd akun sosmed murid, ya karena saya punya alasan tersendiri. Soalnya ada beberapa kasus yang saya temukan melalui akun sosial media murid-murid. Seperti soal foto-foto yag mereka upload, tentang pertemanan dan gaya bergaul mereka di sosial media. Seenggaknya sosial media itu bisa jadi jalanlah buat mengenal murid lebih dalam. Dan buat aku sich perlu banget.

Terus, soal dekat sama murid hingga murid mau curhat itu buat aku juga penting. Murid ada masalah mau berbagi ke guru, menurut aku sich malah bagus daripada murid memendamnya sendiri atau malah cerita ke temen yang salah.

So, kesimpulannya… aku adalah #TeamYAY soal berteman sama murid di sosial media. Kalau kalian? Gimana?

Witri Prasetyo AjiSMPISSUDAMPELBERTEMAN DENGAN MURID DI SOSMED? YAY OR NAY?   BERTEMAN DENGAN MURID DI SOSMED? YAY OR NAY? Hallo #MondaySchool? Apa kabarnya? Sudah berapa purnama absennya? Hahaha... LOL Setelah beberapa purnama absen dari #MondaySchool dan sebulanan absen meninggalkan jejak di rumah maya, akhirnya hari ini aku dan Jeng Cheila kembali hadir bersama #MondaySchool...

Comments

comments