KETIKA POLIGAMI TIDAK BISA DIPERSALAHKAN
KETIKA POLIGAMI TIDAK BISA DIPERSALAHKAN
Buku apa yang menginspirasi? Buku apa yang bikin greget? Buku apa, apa dan apa…
Jujur saja, bingung saya menjawabnya. Soalnya banyak banget buku yang menginspirasi, yang bikin greget. Seperti contohnya, buku Kata Hati milik Bernad Batubara yang bercerita tentang mantan. Karena kala itu saya masih pacaran dan sensi banget sama mantan-mantannya mas pacar, alhasil beneran terbawa emosi. Terus ada 99 Cahaya Di Langit Eropa yang bikin saya kepengen ke Turki dan Paris, saya yang seolah terbawa suasana sana. Terus karya-karya Asma Nadia seperti Catatan Hati Seorang Isteri itu, yang bikin ‘ngeh’ dan terbawa suasana keperempuannya.
Tapi kalau ditanya tentang buku yang berkesan, menginspirasi dan bikin greget, dan HANYA SATU BUKU saja, saya jawab buku Surga Yang Tak Dirindukan karyanya Asma Nadia. Selain buku ini dibelikan sama suami, cerita buku ini mampu mengubah sudut pandang saya tentang poligami. Ketika saya beranggapan bahwa mereka yang berpoligami lantaran cinta dan nafsu, buku ini seolah bercerita tentang poligami lantaran kemanusiaan.
Kenapa Surga Yang Tak Dirindukan? Kenapa Bukan Catatan Hati Seorang Isteri?
Dari segi tema, memang hampir sama. Tentang isteri yang dipoligami. Tapi, ada perbedaannya, kog. Di Surga Yang Tak Dirindukan ini, poligami seolah menjadi hal yang tak bisa disalahkan. Melihat keadaan Arini yang menurut saya begitu sempurna berperan menjadi isteri dan ibu bagi anak-anaknya. Tanpa dipoligamipun Arini Inshaa Allah mampu mendapatkan surgaNya. Sementara Pras, sosok lelaki sejati yang enggan melihat seorang wanita menderita. Apalagi melihat keadaan Mey Rose yang polos, mudah tertipu lelaki sampai hamil di luar nikah dan mencari ayah demi anaknya. Lantas, dalam keadaan seperti itu, siapa yang meski dipersalahkan? Takdir?
Di sini, Asma Nadia begitu piawai bermain kata dan berhasil membawa pembaca kepada ceritanya. Saya sempat terbawa emosi, marah juga terhadap Mey Rose yang seolah merusak rumah tangga orang. Tapi kembali, saya mencoba memposisikan diri sebagai Mey Rose. Kepolosannya, masa lalunya dan kehidupannya bersama A-ei yang sama sekali tak meninggalkan jejak kebahagiaan. Mey yang haus kasih sayang, seolah mudah tergoda bujuk rayu setiap lelaki yang ternyata hanya memanfaatkannya saja.
Sementara Pras, dia begitu mencintai Arini. Tapi, bagaimana bisa dia melihat sosok wanita yang ingin selalu mengakhiri hidupnya, sementara ada bayi yang membutuhkannya? Lelaki sejati tak akan mampu melihat wanita menderita. Meski pada akhirnya, dia harus menghianati isterinya. Bukan dasar cinta ataupun nafsu, melainkan karena kemanusiaan.
Dan berposisi sebagai Arini, saya anggap wajar jika Arini marah dan kecewa. Saya sendiri seorang isteri dan seorang ibu. Bisa saya bayangkan, bagaimana sakitnya ketika mengetahui suami menikah lagi, dan bahkan dia menggendong seorang anak? Bisa saya bayangkan, terlukanya karena dibohongi. Sementara kita sudah berperan baik sebagai seorang isteri, tapi kenapa suami mencari yang lain?
Jujur saja, saya salut sebagai Arini. Ketegarannya sebagai seorang isteri dan seorang ibu. Ya, Arini begitu tegar demi anak-anaknya. Memposisikan diri sebagai Arini, saya ingin menangis sejadi-jadinya.
Nah, itu adalah sedikit cerita atau review tentang buku yang berkesan dan menginspirasi buat saya. Bukan hanya terinspirasi dari segi ceritanya saja, loh. Tapi saya juga terinspirasi gaya bercerita Asma Nadia yang piawai bermain kata, mengolah alur cerita yang tidak membosankan dan mempermainkan emosi pembaca hingga bisa merasakan ceritanya. Saya bahkan ingin belajar gaya cerita Asma Nadia ini. Bisa dibilang ingin menirunya, tapi bukan plagiat ceritanya loh yaaa? Hanya belajar gaya ceritanya saja, tapi ceritanya tentu cerita versi saya dan ala saya dong, yaaa?
Oke, kayaknya sekian cuap-cuapnya dari saya, Saya udah cerita tentang buku yang berkesan dan menginspirasi ala saya, sekarang apa buku yang berkesan dan menginspirasi ala teman-teman? Bagi ceritanya, yuk!!!
βPostingan ini di ikut sertakan dalam First Giveaway Buku Inspirasiβ
https://diajengwitri.id/2015/11/19/ketika-poligami-tidak-bisa-dipersalahkan/Review BukugiveawayKETIKA POLIGAMI TIDAK BISA DIPERSALAHKAN Buku apa yang menginspirasi? Buku apa yang bikin greget? Buku apa, apa dan apa... Jujur saja, bingung saya menjawabnya. Soalnya banyak banget buku yang menginspirasi, yang bikin greget. Seperti contohnya, buku Kata Hati milik Bernad Batubara yang bercerita tentang mantan. Karena kala itu saya masih pacaran...Witri Prasetyo AjiWitri Prasetyo Ajiwiti_nduz@yahoo.co.idAdministratorHappy Wife || Happy Mom || Author || Blogger || Ka. TU dan OPS SMP Islam Sudirman Ampeldiajengwitri.id - Lifestyle Blogger
Setuju mba, tulisan mba Asma Nadia emang keren-keren dan banyak yang menginspirasi π
Terutama menginspirasi kaum hawa yaaa, Mbak. ;))
Asma Nadia Salah seorang penulis yg tengah di pehitungkan saat ini, selain karya tulisnya yg memang luar biasa bahkan tdk sedikit telah menjadi inspirasi bagi pembacanya
terima kasih telah berpartisipasi dalam GA Buku Yang Menginspirasi
Sama sama, Mbak…. salam kenal yaaa… ;))
slh satu penulis favorit aku nih mak…
iyup, beliau emang piawai bgd dah..
aku blm baca buku ini nih, masukin ke list buku yg mau aku beli aja dulu yak..
tengkiu mak
Ceritanya bagus, wajib beli loh… ;))
Hhhmm.. Dibeliin buku tentang poligami oleh suami,, woowww.. Jangan jangan hihihii… Aku lebih suka yang Assalammualaikum Beijing makk.. Btw aku gak bisa follow GFc nya makk, kan biar bisa saling follow2an gitu..
hihihi.. ah Mbak Asti ini… jangan-jangannya bikin… ???? hehehe
bukunya blm baca, filmnya blm nonton π
aku udah baca tapi belum nonton filmnya…
Asma NAdia emanga penulis best seler. Tak diragukan lagi kekuatan ceritanya bisa menghipnotis para pembacanya. SAyang mbak…kalau diriku jadi tokoh Arini, mungkin aku belom bisa menerima takdir. HAdeuh mbayangin poligami bikin hidup jadi suram. Karena aku gak mau dimadu *ish egois nih saya-biarinlah π
Betul banget… apalagi versi filmnya… hiks π
Dulu baca cerbungnya di majalah ummi tapi nggak sampai tamat. Judul aslinya Istana Kedua.
Aku baca bukunya Mbak… kalau cerbungnya malah enggak π
Saya belum baca belum liat filmnya, jadi penasaran π
Saya selalu salut sama wanita Yang bisa menjalani dipoligami. Kalau ga sanggup π
AKu punya Mbak Filmnya, bagus kog
Tapi beda dengan cerita di novelnya π
Buku Asma Nadia yang saya sukai Catatan Hati di Setiap Sujudku.
Kalau buku soal poligaminya saya blm baca, mau baca, ehm, gmn yaaa… hehehe π
Hehehe… aku caatatan hati di setiap sujudku malah belum baca π
Buku asma Nadia emang keren mbak. Tapi khsusus buku yg tntang poligami, jujur aja aku GA MW baca. Takut kebawa emosi π krn biar gimana, apapun alasannya, buatku poligami GA akan bisa aku trima. Mnding cerai drpd hrs ITU. Makanya film AMA buku surga yg tak dirindukan ini aku gaga nonton samasekali π
Aku nonton Mbak… aku emang menentaag banget poligami sih, tapi kl baca karya Bunda Asma itu, ada sesuatu yg beda. Heheh
Bagus cerita bukunya
jadi kesimpulannya poligami dianjurkan? boleh ya π
Kalo aku tetep enggak setuju, sih… hehehe
Saya belum baca novelnya. Kalau bgt masuk daftar belanja buku nih … hehe.
Rumitnya cinta ya. Saya jadi susah berkomentar tentang cinta. banyak pula novel yg bercerita tentang cinta, hatta seorang istri yg disiksa oleh suaminya yg kasar tetap bertahan dengan alasan cinta. Atau cinta buta yg akhirnya bermuara pada rasa dendam dan curiga, sehingga taknada lagi harmonis dalam keluarga.