WARNA-WARNI IMLEK DI PASAR GEDE
WARNA-WARNI IMLEK DI PASAR GEDE
Februari… identik banget dengan valentine. Tapi, beda dengan Februari ala aku, Februari ala aku tahun ini itu melekat banget dengan yang namanya Imlek. Hmm, meskipun aku bukan keturunan China, tapi aku suka akan kebuadayaan China. Imlek, Barongsai adalah dua hal yang selalu kutunggu setiap tahunnya. Bahkan aku sempat ngomong gini sama suami, “Mamah enggak apa-apa enggak diajak tahun baruan, yang penting Mamah diajak Imlekan.”
Dan Alhamdullilah, tahun ini bisa mencium bau Imlek. Bisa mengunjungi Pasar Gede dan ikut merayakan Gebrek Sudiro. Yaaa, padahal pengennya itu ikut perayaan Cap Go Meh di Singkawang, semoga yaaa suatu saat terkabul, Aamiin.
Nah, sekarang aku mau cerita dikit tentang Gebrek Sudiro yang rame banget dan bikit macetos, hehehe. Yups, malam itu macet banget. Demi ikut yang kekinian, foto di Pasar Gede, rela tuh pacaran sama Banteng (Bapak Ganteng) alias suami dan ninggalin anak-anak (Wuih, egois banget yaa saya?) Tapi demi Imlek, tak mengapa.
Kembali ke topik, Pasar Gede selalu lekat dengan imlek dan lampion-lampion setiap kali imlek datang. Pasar Gede—Solo—yang biasanya biasa-biasa saja, saat imlek datang menjadi spesial dan luar biasa banyak pengunjungnya. Apalagi saat digelar acara Grebeg Sudiro, kawasan Pasar Gede sudah bagaikan lautan manusia dan kawasan Gladak pasti dilanda macet.
Ngomongin soal imlek dan Pasar Gede, Alhamdullilah tahun ini bisa datang ke acara Grebeg Sudiro. Iya, ini kali pertamanya saya datang ke acara Grebeg Sudiro. Imlek-imlek sebelumnya memang mendatangi Pasar Gede juga, tapi sebatas foto-foto dan acara Grebeg Sudiro sudah lewat. Kecuali imlek tahun lalu, imlek tahun lalu saya sama sekali tidak ke mana-mana lantaran habis melahirkan.
Sewaktu saya datang ke acara Grebeg Sudiro, memang tidak ada acar yang ‘wah’ kecuali berfoto dalam keindahan nyala lampion. Saya kurang paham acaranya waktu itu, tapi Benteng Vandeburg yang berada di samping Pasar Gede juga sangat rame.
Waktu saya datang ke acara Grebeg Sudiro Pasar Gede, banyak sekali pedagang yang menjajakan mainan seperti ala barongsai. Seperti otok-otok misalnya. Jadi, acara Grebeg Sudiro bisa menjadi ladang penghasilan bagi mereka penjaja mainan. Bukan sekedar penjaja mainan saja, tapi juga menjadi ladang penghasilan bagi mereka penjaja makanan seperti siomay.
Waktu ke acara Grebeg Sudiro, jujur saja saya kurang nyaman. Karena waktu itu Pasar Gede sangat rame tapi saya dan suami tidak kebagian parkir. Alhasil, motor di parkir tanpa tukang parkir alias parkir bebas. Jadi waktu itu, saya dan suami hanya berfoto, beli mainan lalu pulang.
Baca juga : Event Wisata Boyolali di Bulan Februari
Oh yaaa, di Solo enggak cuma ada Grebek Sudiro ajah loh. Tapi Februari ini, Solo punya banyak event. Di antaranya :
- Opening Solo Great Sale 2016
31 Januari 2016 pukul 07.00 WIB di Area Solo Car Free Day
- Grebeg Sudiro
28 Januari – 7 Februari 2016 di Kawasan Pasar Gede Solo
- Solo Imlek Festival
1 – 6 Februari 2016 di Benteng Vastenburg Solo
- Festival Kampung Tiongkok
3 – 8 Februari 2016 di Solo Paragon Mall
- Lampion Terbang
6 Februari di Balaikota Surakarta
- Pesta Kembang Api
7 Februari 2016 di Kawasan Pasar Gede Solo
- Pemecahan Rekor MURI Penulisan Kaligrafi Chona 500 M
7 Februari di Solo Paragon Mall
- Senam Masal HUT PHRI
14 Febrauri 2016 di CFD depan Restaurant Diamond Solo
- Festival Jenang Solo
14 – 17 Febrauri 2016 di Kawasan Budaya Ngarsopuro Solo
- Cap Go Meh
21 Februari 2016 di Pendhapi Gedhe Balaikota Solo
- Solo Carnaval
21 Februari 2016 start : Stadion Sriwedari – Jl. Jendral Sudirman Solo
- Kirab Barongsai Cap Go Meh
22 Februari 2016 di Kota Solo
- Sendratari Ramayan
26 Februari 2016 di Open Stage Taman Balaekambang Solo
- Wayang Orang Sriwedari
1 – 29 Februari 2016 (Minggu Malam Libur) di Gedung Wayang Orang Sriwedari Solo
- Kethoprak Balaekambang
6, 13, 20, 27 Februari 2016 di Gedung Kesenian Balaekambang Solo
- Closing & Penarikan Undian Solo Great Sale 2016
29 Februari 2016 pukul 18.30 di Solo Paragon Mall
Wahhh, banyak banget yaaa event di kota Solo untuk bulan Februari ini. Sampai bingung mau datang ke event yang mana. Nah, buat yang mau liburan, ini mungkin bisa jadi rekomendasi.
Yuk, rayakan Imlek di Solo… 🙂
“Tulisan ini diikutsertakan dalam Telisik Imlek Blog Competition JakartaCorners yang di Sponsori oleh Batiqa Hotels” .
https://diajengwitri.id/2016/02/07/warna-warni-imlek-di-pasar-gede/CompetitionHangoutEvent,Lifestyle,LombaBlogWARNA-WARNI IMLEK DI PASAR GEDE Februari... identik banget dengan valentine. Tapi, beda dengan Februari ala aku, Februari ala aku tahun ini itu melekat banget dengan yang namanya Imlek. Hmm, meskipun aku bukan keturunan China, tapi aku suka akan kebuadayaan China. Imlek, Barongsai adalah dua hal yang selalu kutunggu setiap tahunnya....Witri Prasetyo AjiWitri Prasetyo Ajiwiti_nduz@yahoo.co.idAdministratorHappy Wife || Happy Mom || Author || Blogger || Ka. TU dan OPS SMP Islam Sudirman Ampeldiajengwitri.id - Lifestyle Blogger
Waah acaranya komplitt banget, senangnya sejak agama Kong Hucu diakui makin banyak acara yang diselenggarakan saat Imlek. Makin menambah wawasan akan budaya bangsa lain dan sarana hiburan juga.
Betul banget, Mas… dan saya suka budaya China… 😉
Wuaahhhh suamiku yg org solo aja blm prnh ngeliat acara2 itu mba.. Lah kita ke solo biasanya cm pas lebaran… Akupun lbh suka ama suasana imlek drpd thn baru. Dulu soalnya aku tinggal ama keluarga chinese pas kuliah di penang. Jd tiap imlek ya aku ikutan 😀
Sekarang tinggal di mana, Mbak… iya sekarang Solo kalo Imlek rame banget… dr tahun ke tahun semakin rameee…
waww acaranya makin rame dan makin seru ya jadi tambah rame suasana imleknya