ENI MARTINI : DARI LITERASI SAMPAI PARENTING

ENI MARTINI : DARI LITERASI SAMPAI PARENTING. Lagi-lagi dan lagi, profil blogger  yang diriview di Arisan Link grup III ini bukan sekear blogger, tapi juga seorang penulis. Sama seperti yang sebelumnya, Mbak Muna Sungkar, Mbak Ernawati Lilys, Mbak Naqqiyah Syam. Dan kali ini Mbak Eni Martini.

 

Mbak Eni Martini ini bukan sekedar blogger yang selalu berbagi tips seputar literasi dan parenting, tapi Mbak Eni Martini ini juga seorang penulis yang salah satu novelnya sudah difilmkan loh. Wuih, keren kan? Bukan itu saja loh, ibu dari 4 anak (yang satu almarhum) ini juga seorang owner dari bliblibuku.com. bisa dibayangkan kan kesibukannya? Punya 3 orang anak, menulis dan masih saja ngeblog? Bagaimana Mbak Eni bisa memagi waktunya?

Oh ya, Mbak Eni juga punya tips-tips seputar menulis loh. Seperti tips menulis disaat mengasuh bayi, nah kalau ini mah cucok banget buat saya yang masih punya batita. Tipsnya apa saja, sih?

  1. Menciptakan me time

Duh, kali ini mah sudah saya banget, menulis itu me time, jadi seneng saja pas ngejalaninnya. So, kalau ala saya mah sebisa mungkin setiap hari menulis, entah itu menulis fiksi maupun nonfiksi. Entah itu membuat tulisan buat blog atau karya fiksi buat dikirim ke media.

  1. Aktualisasi kehilangan dengan menulis

Mbak Eni ini pernah kehilangan salah satu putranya, Alm. Gibran. Yang namanya kehilangan karena kematian itu pasti nyesek banget, saya sendiri tidak bisa membayangkannya. Hmm, kehilangan itu menyakitkan sekaligus menyedihkan. Tapi, Mbak Eni yang sampai sempat trauma ini, menanggapi rasa kehilangan dan kesedihannya itu dengan menulis.

  1. Kerjasama dengan suami

Kerjasama dengan suami memang perlu sekali. Saya sudah berkali-kali mempraktekkannya. Alhamdullilah sih, suami selalu mendukung setiap aktivitas positif yang saya laksanakan. Jadi tidak jarang kalau saya sering begadang atau bangun dini hari buat ngadep leptop sementara suami ngelonin jagoan.

  1. Membeli buku dan majalah

Suka menulis, kebanyakan suka membaca dong. Membeli buku dan majalah itu penting sekali. Selain menambah wawasan, membaca juga bisa menambah referensi.

  1. Menemukan ritme yang pas

Sebagai seorang ibu apalagi punya bayi, itu gampang-gampang susah. Kalau Mbak Eni sih biasanya  menulis jam 21.00-23.00 atau 24.00 setelah baby Pendar tidur. Tips ini bisa fleksibel kok tergantung kondisi sang ibu dan bayi.

Tips menulis dari Mbak Eni bukan hanya itu saja loh. Tapi Mbak Eni ini juga punya tips menulis lainnya. Seperti tips writing romance.  Memang tips writing romance apa saja sih?

  1. Setting

Membuat cerita romantis tidak hanya bercerita tentang cinta, tapi juga harus memperhatikan settingnya. Seperti misal, mengambil setting urban jauh lebih tricky daripada roman suburban.

  1. Plot

Biasanya, plot romance itu lebih tradisional loh. Secara ya, plot romance itu hanya satu, yaitu : CINTA.

  1. Karakter

Karakter itu penting loh. Kalau mau membuat karakter seorang cowok di novel romance, tidak harus cowok yang lovable banget, buat saja karakter yang membumi seperti kemarahan, kekonyolan, keegoisan dan yang lainnya.

  1. How hot is your romance?

Nah, ini yang paling penting. How hot is your romance? Kesuksesan membangun plot yang romantis terletak di cara penulis memainkan emosi dan konflik—bukan adegan seks.

Nah, itu adalah tips-tips dari Mbak Eni seputar dunia menulis. Sebenarnya sih masih banyak tips-tips lainnya. Tapi kalau mau belajar, bisa langsung menuju blongnya Mbak Eni : www.duniaeni.com

Sekarang, beralih dari dunia menulis, saya akan mengajak kawan semuanya menuju dunia parenting ala Mbak Eni. Mulai dari mengasuh anak, membuat MPASI homemade, mengajari anak tentang toilet training sampai bagaimana sih cara menyapih anak. Semua itu juga bisa kawan dapatkan dari blognya Mbak Eni loh.

Nah, sedikit saya ceritakan tentang MPASI. Sebenarnya saya sih bukan seorang mama yang sering membuat MPASI buat anaknya (malas atau karena kerja?), tapi tiada salahnya kalau pas weekend atau libur saya mempraktekkan resep MPASI dari Mbak Eni. Kebetulan resep MPASI ini untuk anak usia di atas setahun, dan anak saya kan baru 17 bulan, jadi cocok nih buat saya :

  1. Agar-agar sayur
  2. Agar-agar buah

AGAR-AGAR OAT KEJU

  • Bahan:
  • Oat
  • Keju
  • Susu
  • Agar-agar

Cara mengolah:

  1. Bubuk agar-agar larutkan dalam air
  2. Masukkan Oat, keju  ke dalam susu (UHT atau Sufor), masak dalam api kecil sebentar, angkat
  3. Masak bubuk agar-agar yang sudah dicampur oat, setelah mendidih masukkan oat dkk yang sudah matang  tadi, aduk …angkat
  4. Dinginkan, siap disantap.

Selain menerikan contoh resep MPASI, Mbak Eni juga membeberkan tentang MPASI menurut WHO è http://www.duniaeni.com/search/?q=MPASI+WHO&searchsubmitnbt.x=0&searchsubmitnbt.y=0

Nah, beralih dari MPASI, Mbak Eni juga membagi tips eputar toilet trainging, yang lagi-lagi cocok buat saya praktekan buat BabyJuna.  Okelah, dan ini sedikit tips dari Mbak Eni yang sukses men’tatur anaknya mulai dari usia setahun :

  • Siang hari setiap satu jam sekali Mbak Eni atau suami, bergantian mana yang bisa atau ada di tempat, membawa Pijar ke toilet. Saat ke toilet, mereka memberi tahu: Pipis ya, dek. Dedek lagi pipis. Ya kadang-kadang pipis, kadang-kadang tidak
  • Malam hari setiap dua jam, Mbak Eni atau suami terbangun, bergantian, membawa Pijar ke toilet. Capek? Pastilah, tapi setiap waktu jeda jamnya mereka naikkan. Misalnya: Hari pertama setiap dua jam, hari ke empat setiap tiga jam , begitu seterusnya. Hingga lama-lama kami tahu ritme tepatnya jadi tidak bangun-bangun tapi ternyata Pijar tidak pipis.
  • Pergi tanpa diapers. Huwaaa..ini tergolong nekat ya, ingat dulu pertama pergi arisan di rumah teman, karena ngeri pipis di rumah orang sembaragan, tiap satu jam Mbak Eni atau suami mengajak Pijar ke toilet. Alhamdullilah, hari pertama pergi seharian tanpa diapers sukses. Menyusul hari-hari selanjutnya ke mall..yihaaaaa. Tiap 2 jam Mbak Eni atau suami membawa ke toilet mall, sukses juga pulang tanpa ngompol.
  • Selanjutnya setiap pergi tanpa diapers, tanpa ngompol.

Tips toilet training di atas wajib nih buat saya copypaste yang belum sukses mengajari BabyJuna toilet training. Sekalinya saya pernah mau mengajari BabyJuna pipis dan tidak ngompol, yang ada malah ‘burungnya’ buat mainan, duh.

Nah kawan, itu adalah sekilas tips ala Mbak Eni seputar literasi dan parenting. Jangan ditanya lagi, pengalaman literasi tidak bisa diragukan, secara sudah 23 buku yang ditulisnya dan salah satunya sudah ada yang difilmkan.. soal parenting, Mbak Eni mah bukan mama baru seperti saya, Mbak Eni sudah punya 4 anak meski yang satu almarhum.

Untuk mengenal Mbak Eni lebih lanjut, kawan bisa menghubungi sosial medianya :

Facebook       : https://www.facebook.com/duniaeni

Twitter           : https://twitter.com/duniaeni

Blog                : http://www.duniaeni.com/

Witri Prasetyo AjiReview BlogENI MARTINI : DARI LITERASI SAMPAI PARENTING ENI MARTINI : DARI LITERASI SAMPAI PARENTING. Lagi-lagi dan lagi, profil blogger  yang diriview di Arisan Link grup III ini bukan sekear blogger, tapi juga seorang penulis. Sama seperti yang sebelumnya, Mbak Muna Sungkar, Mbak Ernawati Lilys, Mbak Naqqiyah Syam. Dan kali ini...

Comments

comments