RIBETNYA BIKIN E-KTP (LAGI)

 

RIBETNYA BIKIN E-KTP (LAGI). Meskipun sudah ada wacana kalau pembuatan e-KTP diperpanjang sampai 2017, tapi orangtua saya ngebet banget menyuruh saya segera bikin e-KTP. Sebenarnya sih dulu sudah punya, etapi karena saya bikin KK sendiri, terus 2 tahun yang lalu juga mengurus akta kelahiran Arjuna, alhasil selama 2 tahun sayapun hanya menggunakan KTP sementara dan mau enggak mau bulan ini harus sedikit ribet mengurus e-KTP.

Sebenarnya sih enggak ribet-ribet banget ding, Cuma antriannya yang bikin rasanya jadi ‘embuh’ banget sampai menyita waktu saya. Secara nih ya, hari selasa tanggal 13 September 2016, saya ke Dispendukcapil Boyolali, jam 11 siang saya sudah enggak dapat no. Antrian. Kata pak parkir sih, saya disuruh kembali esok harinya jam 7 pagi. Dan, jam 7 pagipun saya izin dari kantor, nyampai Dispendukcapil jam setengah 8 kurang. Tahu enggak, jam segitu saya sudah dapat no antrian 207. Wuaaa….

Antri berjam-jam, ketemu petugas Cuma ditanya mau ngapain? Ya bikin e-KTP dong, Pak? Sudah pernah punya belum? Saya jawab sudah dan lalu Cuma ditanya berapa NIK-nya, ngumpulin fotocopy KK dan formulir permohonan KTP dari kelurahan yang diberi cap dari kecamatan. Dan disuruh ambil di kecamatan, 2 bulan lagi. Udah gitu doang langsung pulang…

Tapi Alhamdulillah sih, antrian panjang di Dispendukcapil Boyolali itu enggak seekstrim sama yang diberitakan di tivi-tivi. Yang sampai jatuh karena saking banyaknya orang. Di Boyolali biar kayak antrian sembako tapi bisa duduk dan enggak antri bejibun sampai usek-usekkan.

Oh ya, bikin e-KTP (lagi) itu syaratnya apa ajah? Beberapa teman nanya ke saya soalnya dapat berita yang simpang siur. Saya bakalan menjawabnya sesuai prosedur yang saya lakukan, ya? Enggak tahu dengan teman yang lainnya. Soalnya kata tetangga saya itu, dia Cuma ngumpuin fotocopy KK sama fotocopy KTP sementara doang, sementara saya mah enggak.

Saat bikin e-KTP (lagi) kemarin, syaratnya hampir sama kok dengan yang baru bikin e-KTP. Bedanya Cuma yang baru itu foto lagi sementara yang sudah punya sudah ada rekamannya.

Syarat utamanya sih sama, kita minta formulir permohonan KTP ke kelurahan, tempelin foto 4×6 2 lembar terus mintacap dan tandatangan camat di kecamatan. Setelah itu, saat ke Dispendukcapil, ambil no antrian, setelah dipanggil tinggal tuh kumpulin formulir permohonan KTP sama fotocopy KK doang. Ini untuk yang bikin lagi loh, yaaaa….

Kalau bikin baru juga gitu sih. Cuman setelah ngumpulin formulir permohonan KTP sama fotocopy KK, foto dulu di ruangan khusus. Fotonya juga pakai antre loh, soalnya pengalaman mengantar adek saya bikin e-KTP bulan April lalu. Jadinya waktu itu cuman semingguan. Berbeda dengan sekarang yang katanya baru jadi 2 bulan lagi. Bahkan pengalaman teman saya, 6 bulan belum jadi… duh…

Nah, itu cerita saya sewaktu bikin e-KTP. Saran saya nih buat teman-teman yang mau bikin e-KTP lagi, yuk lengkapi syarat-syaratnya. Terus kalau bisa sih ke Dispendukcapilnya pagi ya dan jangan diwakilkan. Pengalaman, saya dapat kenalan di Dispendukcapil, yang mau bikin e-KTP lagi tapi enggak bisa diwakilin.

Witri Prasetyo AjiDiaryInformationDispendukcapil,e-KTPRIBETNYA BIKIN E-KTP (LAGI)   RIBETNYA BIKIN E-KTP (LAGI). Meskipun sudah ada wacana kalau pembuatan e-KTP diperpanjang sampai 2017, tapi orangtua saya ngebet banget menyuruh saya segera bikin e-KTP. Sebenarnya sih dulu sudah punya, etapi karena saya bikin KK sendiri, terus 2 tahun yang lalu juga mengurus akta kelahiran Arjuna, alhasil...

Comments

comments