UNTUK INDONESIA YANG LEBIK BAIK, GURU DAN SISWA HARUS MELEK TIK
UNTUK INDONESIA YANG LEBIK BAIK, GURU DAN SISWA HARUS MELEK TIK. Zaman sekarang, kita hidup di dunia digital. Semua serba menggunakan teknologi. Mulai dari mencari informasi, berbelanja sampai dengan belajarpun sudah menggunakan teknologi informasi. Bahkan, kehadiran buku sudah tidak sepenting zaman saya kecil dulu. Kenapa? Soalnya semua sudah ada dan tersimpan dalam sebuah genggaman yaitu dengan smartphone dan laptop serta kehadiran internet yang seolah semakin memupuk kemajuan teknologi dan informasi.
Sebagai seorang tenaga pendidik, saya seolah dituntut untuk melek teknologi informasi dan komunikasi. Pun dengan guru dan para siswa. Jika kami tidak melek TIK, bisa jadi kami bakalan ketinggalan zaman dan tidak tahu dengan perkembangan informasi.
Secara, untuk saat ini saja hampir semua kegiatan surat menyurat itu dilaksanakan secara online alias cukup disampaikan melalui sebuah blog. Jika ada informasi terbaru pun juga disampaikan melalui sosial media. Pun saat harus mengirimkan data, semua dikirimkan melalui email. So, jika kita aktif dan enggan berteman dengan teknologi, sudah bisa dipastikan kita tidak akan tahu soal informasi terbaru. Dan hal ini terasa benar saat liburan akhir semester saya tidak membuka sosial media untuk beberapa hari, kala itu saya sampai ketinggalan informasi terbaru dan akhirnya kerepotan sendiri.
Selain itu, dalam soal belajar mengajarpun siswa dan guru juga dituntut untuk melek teknologi. Siswa-siswi zaman sekarang lebih tertarik belajar menggunakan gadget dan mengakses informasi di mbah google daripada membuka buku-buku bantal yang sewaktu zaman saya SD dulu selalu memenuhi tas saya. Dan gurupun juga dituntut untuk melek teknologi. Kalau siswa-siswinya saja jago dalam hal teknologi, masa gurunya enggak sih?
Apalagi kehadiran Kurikulum 13, teknologi seolah lebih penting daripada buku. Secara, siswa-siswi yang dituntut lebih aktif. Guru hanya menerangkan sebentar, siswa-siswi lalu diberi tugas dan kemudian mempresentasikan. Nah, dalam soal ini, kehadiran smartphone atau leptop dengan bantuan internet cepat seolah menjadi alternatif.
Bukan hanya itu saja, semenjak tahun lalu guru benar-benar dituntut untuk melek teknologi dan informasi. Kehadiran UKG (Uji Kompetensi Guru) yang mengerjakannnyapun menggunakan komputer, lalu disusul dengan adanya Guru Pembelajar Online, ini semua adalah satu bukti bahwa guru harus melek teknologi informasi dan komunikasi. Bahkan saya sampai pernah membaca sebuah wacana, jika guru tidak mau belajar, sebaiknya berhenti saja menjadi guru.
Kenapa Guru dan Siswa Harus Melek Teknologi Informasi dan Komunikasi?
Seperti yang saya jabarkan di atas, guru dan siswa harus melek teknologi komunikasi dan informasi karena kita semua mengikuti perkembangan zaman. Jangan sampai kita tertinggal dengan bangsa lain. Bukannya membandingkan, tapi untuk Indonesia yang lebih maju, alangkah baiknya jika kita tidak tertinggal dengan bangsa lain.
Harus kita sadari, zaman sekarang adalah zaman digital yang semuanya menggunakan teknologi. Bahkan, zaman sekarang juga sudah hadir sekolah online yang kehadirannya sangat membantu. Siapa saja bisa belajar hanya dari rumah dengan memanfaatkan gadget dan internet. Siapa saja juga bisa mengakses informasi dengan mudah hanya menggunakan gadget dan internet.
Bahkan, saat ini juga sudah banyak buku digital yang bisa dibaca melalui gadget. Mau membaca buku tak perlu beli buku secara fisik, cukup membeli buku digital. Membacapun hanya lewat gadget dan satu gadget bisa menyimpan puluhan bahkan ratusan buku. Ke sekolah siswa-siswi tak perlu berat membawa beraneka macam buku, cuku gadget yang kehadirannya sudah multifungsi.
Tips Agar Selalu Melek Teknologi Informasi dan Komunikasi
Semua bisa mengakses teknologi, semua bisa berteman dengan teknologi dan semua bisa menggunakan teknologi, asal… mau belajar. Yups, kita harus selalu belajar dan belajar serta mengikuti perkembangan zaman. Untuk Indonesia yang lebih baik, jangan malas belajar dan gunakan teknologi sesuai dengan kebutuhan. Gunakan kemajuan teknologi untuk hal-hal positif seperti untuk belajar, untuk saling memberikan informasi dan yang lainnya.
Untuk Indonesia yang lebih baik, mari bijak menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Comments
comments