FAKTA TENTANG ROKOK ELEKTRIK

 

FAKTA TENTANG ROKOK ELEKTRIK. Rokok elektrik? Awalnya saya juga tidak tahu seputar rokok elektrik ini. Selain suami saya bukan perokok dan bapak juga tidak pernah merokok dengan rokok elektrik, saya sendiri adalah seseorang yang pada dasarnya memang kurang suka dengan perokok.

 

Apalagi saat ini, saya mempunyai seorang batita dan jujur sih kadang merasa terganggu ketika ada perokok di dekat saya atau dekat anak-anak saya. Etapi sebagai orang desa, lah masa iya sih saya menegur bapak-bapak yang dekat-dekat anak saya padahal dia tengah merokok? Ya salah satu cara terbaik saya sih menghindar secara halus agar tidak menimbulkan rasa tersinggung.

Dalam postingan kali ini, saya sih tidak akan membahas tentang perokoknya, melainkan mau mengulas tentang rokok elektrik. Seenggaknya menulis kesimpulan tentang rokok elektrik dari beberapa media yang saya baca.

 

Rokok Elektrik? Apaan?

Sama seperti saya, saya yakin tidak semua orang tahu tentang rokok elektrik. Rokok elektrik atau disebut juga Elecronic Nicotine Delivery Systems atau e-Cigarette adalah sebuah inovasi dari bentuk rokok konvensional menjadi rokok modern.

 

Rokok elektrik ini berbentuk ENDS seperti batang rokok biasa namun tidak membakar tembakau, melainkan membakar cairan menggunakan baterai dan uapnya masuk ke paru-paru pemakai.

 

Meskipun tidak membakar tembakau, rokok elektrik ini juga mempunyai beberapa kandungan, diantaranya :

  1. Nikotin ini juga terdapat pada tembakau yang fungsinya sebagai perangsang dan memberi efek kecanduan.
  2. Propilen glikol. Propilen glikol merupakan cairan senyawa organik yang tidak berbau dan tidak berwarna, namun memiliki rasa agak amis.
  3. Gliserin adalah cairan kental tidak berbau dan tidak berwarna yang berfungsi sebagai pengantar rasa dan nikotin dalam penggunaan rokok elektrik.

 

Dari kandung di atas, bisa disimpulkan, meskipun merokok dengan rokok elektrik tidak membakar tembakau, akan tetapi faktanya sama-sama mengandung nikotin.

Dari WHO dan BPOM sendiri sebenarnya tidak menyarankan menggunakan rokok elektrik. Dari WHO sendiri tidak menyarankan menggunakan rokok elektrik karena rokok elektrik bisa mengeluarkan racun seperti rokok biasa. Meski tidak mengeluarkan asap, uap rokok elektrik yang mengandung zat kimia berbahaya juga dapat menimbulkan polusi udara. WHO juga menganjurkan untuk tidak menjual rokok elektrik kepada orang-orang di bawah usia 18 tahun.

 

Sementara dari BPOM tidak menyarankan penggunaan rokok elektrik karena rokok elektrik ini merupakan produk ilegal dan belum terbukti keamanannya. Menurut BPOM, rokok elektrik mengandung nikotin cair dan bahan pelarut propilen glikol, dieter glikol, dan gliserin. Jika semua bahan itu dipanaskan akan menghasilkan senyawa nitrosamine. Senyawa tersebut dapat menyebabkan kanker.

 

Selain itu, ada beberapa bahaya rokok elektrik, diantaranya :

  1. Penggunaan rokok elektrik dalam jangka panjang bisa meningkatkan kadar plasma nikotin secara signifikan setelah 5 menit penggunaannya
  2. Rokok elektrik juga meningkatkan kadar plasma karbon monoksida dan frekuensi nadi secara signifikan
  3. Memiliki efek akut pada paru seperti rokok tembakau
  4. Rokok elektrik juga akan menyebabkan terjadinya keracunanakut nikotin dan juga kematian pada anak
  5. Uang dari rokok elektrik juga bisa menimbulkan serangan asma, sesak nafas dan batuk

 

Akan tetapi, meskipun berbahaya, ternyata rokok elektrik ini juga mempunyai beberapa manfaat, diantaranya :

  1. Dari beberapa perokok yang ingin berhenti merokok lalu menggunakan rokok elektrik, mereka ternyata lebih bisa menahan keinginan untuk merokok
  2. Dapat menahan keinginan ingin merokok bagi mantan perokok dan mengurangi efek kecanduan pada perokok
  3. Survei dari 19.000 perokok elektrik, 75% responden merasa lebih sehat menggunakan rokok elektrik
  4. Level karsinogen pada rokok elektrik lebih sedikit dari rokok tembakau
  5. Nafas lebih lega
  6. Tidur lebih nyenyak
  7. Rokok elektrik mengeluarkan uap, bukan asap
  8. Penggunaan rokok elektrik ternyata lebih hemat dari rokok tembakau karena harga rokok elektrik lebih murah dibandingkan dengan rokok tembakau. Meskipun pada awalnya beli terbilang mahal, akan tetapi bisa digunakan untuk berkali-kali. Berbeda dengan rokok tembakau yang habi dan harus beli lagi. Jadi, setelah dihitung-hitung, harga rokok elektrik ternyata lebih murah dari harga rokok tembakau
  9. Tidak berbau seperti rokok tembakau

 

Dari beberapa penjelasan di atas, ternyata ada bahaya sekaligus manfaat yang kita ketahui dari rokok elektrik. Etapi kalau buat saya sendiri sih, entah rokok elektrik entah rokok tembakau, saya sih memilih enggak. Saya tidak membenci seorang yang merokok, tapi saya kurang respeck saja sih sama perokok. Hehehe… *maafkeun

 

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Rokok_elektronik
http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20141105132553-255-9816/menyingkap-fakta-keamanan-rokok-elektrik/
http://www.vaporterbaik.com/2016/09/10-manfaat-rokok-elektrik-vapor-bagi-kesehatan.html
http://www.alodokter.com/apakah-rokok-elektrik-aman
Witri Prasetyo AjiInformationFAKTA TENTANG ROKOK ELEKTRIK   FAKTA TENTANG ROKOK ELEKTRIK. Rokok elektrik? Awalnya saya juga tidak tahu seputar rokok elektrik ini. Selain suami saya bukan perokok dan bapak juga tidak pernah merokok dengan rokok elektrik, saya sendiri adalah seseorang yang pada dasarnya memang kurang suka dengan perokok.   Apalagi saat ini, saya mempunyai seorang...

Comments

comments