HONEYMOON KEDUA KE DIENG YUK, YAH?

 

Tahun ini, usia pernikahan saya dan Pak Wends memasuki tahun ke-5. Yang konon kata orang, 5 tahun pernikahan itu bisa dibilang rawan. Jelang 5 tahun, akan ada ujian pernikahan. Jika kita mampu melewati, Insya Allah ke depannya akan semakin menjadi lebih baik.

Selama 5 tahun menjalani biduk rumah tangga, banyak sekali hal-hal yang kami dapatkan. Bukan Cuma soal anak, tapi ada kejadian-kejadian yang memberikan banyak pelajaran hidup. Tentang ego, tentang kesabaran, tentang pengorbanan, tentang pengertian dan banyak sekali pelajaran-pelajaran hidup yang tidak pernah saya dapatkan semasa saya masih lajang.

Berbicara soal pernikahan memang tak akan pernah ada habisnya.

Kali ini, saya sih tidak akan bercerita banyak mengenai cerita pernikahan saya dan Pak Wends yang sebenarnya sudah sering saya ceritakan. Kali ini, saya ingin bercerita tentang honeymoon saja… #ehhh

Baca : Kami (bukan) Pasangan Yang Sejalan

5 tahun yang lalu, rencana honeymoon hanya sebatas rencana. Sedari pacaran sudah berkekspetasi, nanti kalau sudah nikah, kita mau honeymoon ke sana, ke sini. Tapi, pasca menikah? ZONK. Mentoknya honeymoon di rumah, hahaha. Tapi ya menikmati sekali sih masa-masa itu. Masa di mana saya dan Pak Wends tinggal berdua doang, sama-sama menikmati peran baru sebagai pasangan suami isteri. Bangun pagi, masak, berangkat kerja, pulang kerja kadang mampir dolan berdua, malamnya baru mencuci. Pernah mengalami juga makan sepiring berdua. Romantis sih, tapi tragis karena uangnya waktu itu lagi menipis… hehehe…

Ditanya apakah saya menyesal karena waktu tidak honeymoon ke luar kota atau ke luar pulau atau bahkan ke luar negeri? Jawab saya, tidak juga sih. Wong enggak usah honeymoon-honeymoonan sekarang juga sudah punya anak. Wong waktu itu juga belum penganut kenarsisan yang mumet memikirkan feed instagram soal dolan-dolan. Hahaha… Jadi, masih stay calm.

Akan tetapi…

Saat ini saya mulai mumet mimikirkan yang namanya dolan. Maunya sih yaaa, jelang 5 tahun pernikahan ya dolan berdua ala-ala honeymoon gitu. Mikirin bikin adik buat Juna gitu… #ehhhh

Baca : Sebelum Usia 30, Mau Ngapain?

Lah gimana… hayati lagi butuh refreshing. Setiap hari kerja dengan sederet tupoksi, sampai di rumah sudah dipusingkan dengan urusan bocah, malamnya mikirin kejar deadline. Semua itu…

Kerja terus capek, bang…

Hayati kepengen banget ke DIENG!

Ciyuzzz, saya kepengen banget ke Dieng. Apalagi setelah rencana saya dan kawan-kawan pejuang skripsweet kemarin gagal lantaran ketidakkompakan kami.

Yups, saya dan kawan-kawan pejuang skripsweet aka skripsi kemarin itu sebenarnya sudah berencana habis wisuda mau ke Dieng bareng-bareng. Nyewa travel begitu. Etapi… kok pesertanya pada menghilang satu persatu. Gagallah rencananya. Padahal sudah ngebayangin bakalan welfie bareng di Dieng sana. Bakalan mengunjungi Telaga Warna yang ceritanya sudah sering saya baca sedari saya masih duduk di bangku SD.

Tapi yasudahlah, ke Diengnya berdua bersama Pak Wends saja. Anggaplah honeymoon kedua. (perasaan enggak ada honeymoon pertamanya, yah? Etapi ada kok cerita malam pertama kami di rumah yang spesial dan ada cerita lucunya… hahaha… Tapi lahaciak yaaa, Gengs…)




Akhirnya… sayapun mulai searching soal paket wisata ke Dieng. Mulai dari akomodasi sampai dengan soal hotel, soal akses menuju Dieng juga serta soal tempat-tempat romantis di Dieng.

Dieng itu dingin, Gengs. Cucok meong buat beromantis-romantisan berdua.

Soal akomodasi nih, kalau saya kan dari Boyolali ya Gengs, jadi tidak perlu bingung mikirin naik pesawat. Dari Boyolali, cuz menuju rute Wonosobo saja. Dan tinggal memikirkan soal hotel saja.

Akan tetapi, buat teman-teman yang dari luar daerah yang memakai jasa pesawat terbang, teman-teman bisa memilih bandar udara Yogyakarta atau Solo. Setelah itu baru melanjutkan perjalanan ke Wonosobo.

Menurut saya nih ya Gengs, paket wisata pesawat plus hotel itu lebih murah dibandingkan beli tiket pesawat dong terus pesan hotelnya sendiri. Secara nih Gengs, di Traveloka sudah menyediakan paket wisata Dieng hlo. Di mana teman-teman bisa beli tiket pesawat sekaligus booking hotelnya Cuma dalam satu kali klik. Jiah… asyique betul yah…

Oh ya Gengs… tempat mana saja sih yang kepengen saya kunjungi bersama Pak Wends di Dieng?

Okelah, saya sudah ngelist sih…

  1. Mengunjungi kompleks candi peradaban Hindu di kawasan Dieng. Yang kalau malam hari itu, pemandangannya indah banget.

Konon ya Gengs, jumlah candi yang  dibangun sekitas abad ke-7 ini berjumlah 400 candi. Akan tetapi, karena ada bencana banjir, kini jumlah candinya tinggal 8.

  1. Telaga Menjer.

Saya sempat membayangkan naik gethek berdua dengan Pak Wends di Telaga Menjer. Pemandangannya indah.

Telaga menjer ini merupakan telaga terbesar di kawasan Dieng. Secara luas Telaga Menjer ini  mencapai 70 hektar.

Telaga yang berada di bawah Gunung Sikudi ini memiliki hawa yang sangat sejuk dengan panorama perbukitan.

  1. Telaga Warna

Telaga warna ini adalah suatu tempat yangcerita asal-usulnya sering saya baca sejak masih duduk di bangku SD.

Konon yang menarik dari telaga yang berada pada ketinggian 2.000 mdpl ini warna airnya bisa berubah-ubah (terkadang hijau, kuning, bahkan pelangi).

  1. Bukit Si Kunir

Siapa sih yang tidak mengenal Bukit Si Kunir? Pak Wends sudah terpesona dengan Bukit Si Kunir itu gegara iklan di tivi. Pernah sih berencana ke sana dini hari biar sampai di Si Kunir nanti pas matahari terbit, tapi ya gitu deh… kebiasaan saya dan PakWends itu banyak rencana tapi gagal total. Yang tidak direncanakan malah terlaksana.

  1. Kawah Si Kidang

Saya kepengen ke Kawah Si Kidang itu karena melihat foto instagram salah satu teman SMP. Waktu itu, dia ke Kawah Si Kidang bersama keluarganya. Saya melihat, kok tempatnya bagus banget. Seperti di Bandung, eh ternyata di daerah Dieng.

  1. Telaga Merdada

Kalau soal Telaga Merdada, saya tahu lantaran beberapa teman blogger ada yang habis dari sana. Dan jujur, foto-foto mereka di instagram itu membuat saya ngiri. Hahaha… #maafkan Ya Allah karena hati hamba sempat ternjangkit iri.

  1. Candi Arjuna

Yah, kalau ini sih jelas, kepengen ke sana lantara namanya Arjuna. Itu nama anak saya… haha…

7 tempat wisata itu sih yang masuk list buat saya. Sementara soal penginapan, Dieng juga menwarkan banyak penginapan dan kita bisa memilih sesuai isi kantong.

Dan buat kalian Gengs yang kepengen ke Dieng, saya rekomendasiin pakai paket pesawat hotel Traveloka. Apalagi yang pakai akomodasi pesawat. Dan di bawah ini contoh paket jika kita dari Jakarta dan naik pesawat ke Yogyakarta.

 

 

Kenapa saya rekomendasiin paket wisata Traveloka?

Karena lebih hemat Gengs. Kalau tidak percaya, bisa dihitung-hitung. Berapa kalau beli tiket pesawatnya doang, berapa harga sewa hotel permalamnya? Bandingkan, kalau pakai paket wisata Traveloka. Pilih paket lewat peswat plus hotel melalui Traveloka yang jelas kita bakalan lebih mudah dan saving time serta lebih hemat 20% dibanding pesan secara terpisah. Kalau nggak percaya, coba klik di SINI dech.

Lagipula ya Gengs, pesan tiket atau booking kamar hotel menggunakan Traveloka itu mudah banget. Saya pernah menggunakannya dan puas sih.

Yang terakhir Gengs, pesan tiket lewat Traveloka itu banyak banget pilihan metode pembayarannya. Kita bisa bayar lewat ATM, Internet banking ataupun pakai kartu kredit.

Baca : #JadiBisa Family Time di Tengah Kota Solo

Gimana Gengs? Sudah punya rencana liburan belum? Apalagi bentar lagi libur lebaran loh, Gengs…

 




Sumber gambar : Traveloka

 

Witri Prasetyo AjiHangout(adsbygoogle = window.adsbygoogle || ).push({}); Akhirnya... sayapun mulai searching soal paket wisata ke Dieng. Mulai dari akomodasi sampai dengan soal hotel, soal akses menuju Dieng juga serta soal tempat-tempat romantis di Dieng. Dieng itu dingin, Gengs. Cucok meong buat beromantis-romantisan berdua. Soal akomodasi nih, kalau saya kan dari Boyolali ya Gengs, jadi...

Comments

comments