REVIEW BUKU : DRAMA MAMA PAPA MUDA

 

Akhirnya, dapat juga nih buku setelah aku ke Solo dan sold out saudara-saudara. Huhuhu…

Sebagai seorang yang sering menikmati tulisan Pungky dan Mas Topan, buat aku membeli nih buku tuh wajib banget. Aku suka gaya penulisannya yang menurut aku tidak menggurui, kejujurannya menceritakan kehidupannya dan tentunya pemikiran-pemikiran mereka.

Cara mendidik Jiwo, buat aku sederhana. Yups, sederhana banget dan itu realistis.

Kayak membiarkan Jiwo mengenal alam, sampai dengan usia 5 tahun Jiwo belum sekolah. Alasannya Mas Topan kenapa Jiwo belum sekolah itu menurut aku masuk akal banget. Lagi pula banyak kan ya, artikel-artikel yang ngebahas kenapa anak di bawah 5 tahun sebenarnya enggak usah masuk sekolah dulu? Dan mulailah, Emaknya Juna galau lagi-galau lagi, kapan Juna sekolah? Hahaha… LOL

Okeylah… aku cuz mau ngereview nih buku ajah.

Judul Buku : Drama Mama Papa Muda

Penulis : Pungky Prayitno & Topan Pramukti

Penerbit : Laksana

“Kami, berdua, melewati hari-hari paling sulit; keuangan keluarga carut-marut, bayi kami merindukan ibunya, pekerjaan yang menumpuk, dan istri yang terus hidup di kolong kasur sambil menangis menggerung-gerung”

***

Drama Mama Muda

Dimulai dari judul Menikah Muda Tak Pernah Merampas Apa pun dari Saya, pernah aku baca di blog dan kini aku baca kembali di buku Drama Mama Papa Muda. Aku sih YAY ajah dengan apa yang Pungky ceritakan. Karena faktanya, menikah memang tak selamanya merampang kehidupan seorang perempuan sebagai dirinya sendiri. Dan akupun merasakannya. Nikah di usia 22, kerja, punya anak dan aku bersyukur jadi aku yang seperti ini, aku yang masih bisa melakukan segala hal dan perlahan mengejar apa yang aku mau.

Baca : Kartini, Kebebasan Yang Terbatas

Iya sih, aku enggak memungkiri kalau status isteri dan ibu memang ada batasnya. Tapi bukan berarti kalau batasan-batasan itu menjadikan kita—kaum perempuan—hanya gini-gini doang. Enggak bisa melakukan banyak hal. Argh…

Pungky tuh buktinya, jadi isteri dan ibu juga bisa kluyuran ke mana-mana. Dia masih bisa meraih impiannya. Keliling dunia gratis.

Jadi yah, buat sista-sista yang takut menikah lantaran takut enggak bisa ngapa-ngapain, takut kalau enggak bisa meraih impiannya, cuz baca nih buku deh. Hehehe…

Oh ya, Drama Mama Papa Muda ini enggak sekedar bercerita soal Pungky yang masih bisa melakukan banyak hal, tapi juga bercerita soal Pungky dan Mas Topan yang ngasih nama Jiwo itu Indonesia banget. Bahkan awalnya mau ngsih nama Jiwo, Sujiwo Joko Susilo hlo… Buat aku mah ini benar-benar berbeda.

Ketika pasangan orang tua muda ngasih nama anaknya dengan nama kearab-araban atau kebarat-baratan, lah ini ngasih nama yang Indonesia banget.

Enggak Cuma itu sih, sesuatu yang wajib dibaca buat kaum laki-laki nih, yaitu soa Post Partum Depression. Di buku ini diceritakan dari sudut pandang Pungky maupun Mas Topan.

Drama Papa Muda

Kalau Drama Papa Muda ini tulisan dari sudut pandang Mas Topan. Sukak pemikirannya yang ‘meskipun’ jadi suami, meskipun jadi imam, meskipun berhak atas Pungky, tapi Mas Topan ini beneran membebaskan Pungky menjadi dirinya sendiri. Salut, Gengs…




Di mana zaman now, banyak teman-teman aku yang ngeluh lantaran suaminya itu banyak aturan. Kayak ngelarang kerja atau keluar rumah bareng teman, ngelarang me time dan ada hlo yang malas diajak jalan-jalan sama isterinya.

Mungkin nih ya, suaminya temen-temen aku tuh perlu baca nih buku… heheh… LOL

Mas Topan juga bercerita soal PMS. Hahaha… ngamuk enggak jelas bahkan pernah minta cerai mah enggak Cuma Pungky. Wkwkwkw…

Drama Tumbuh Kembang & Drama Dua Hati

Ini tulisan ditulis dari sudut pandang Pungky maupun Mas Topan. Di sini mereka bercerita soal gaya pengasuhan mereka. Buat aku, gaya asuh mereka ini sederhana banget. siapa yang mau niru?

Mengenalkan Jiwo pada alam. Membiarkan Jiwo main apa saja termasuk mandi di curug. Mengajarkan Jiwo berbagi. Dan tulisan yang menjadi favorit aku yaitu soal sekolah. Terutama apa yang ditulis oleh Mas Topan.

Hmm…

Secara keseluruhan, aku suka buku ini. Empat bintang yah dari lima bintang. Buat brow and sist yang mau nikah, atapun pasangan muda lainnya, buku ini recomended banget.

Kita enggak harus kaya mereka, enggak… Enggak harus setuju dengan apa yang mereka tulis juga. Tapi… kita bisa belajar dari mereka lewat buku ini.




Witri Prasetyo AjiMy Book(adsbygoogle = window.adsbygoogle || ).push({}); Di mana zaman now, banyak teman-teman aku yang ngeluh lantaran suaminya itu banyak aturan. Kayak ngelarang kerja atau keluar rumah bareng teman, ngelarang me time dan ada hlo yang malas diajak jalan-jalan sama isterinya. Mungkin nih ya, suaminya temen-temen aku tuh perlu baca nih buku... heheh......

Comments

comments