AE PUBLISHING, PENERBIT INDIE TERBAIK RASA MAYOR

 

Sebagai seseorang yang bercita-cita menjadi seorang penulis, saya lumayan intim dengan yang namanya penerbit. Bukan tentang penerbit mayor saja, melainkan saya juga mengenal yang namanya penerbit indie.

Awal menggeluti dunia literasi, saya kerap sekali mengikuti berbagai lomba menulis cerpen yang diadakan oleh penerbit indie. Ketika melihat nama ini lolos yang karyanya dibukukan, senangnya bukan kepalang. Padahal, waktu itu hadiahnya ya ‘Cuma’ e Sertifikat yang mungkin kitapun bisa membuatnya sendiri dengan Photoshop. Dan untuk melihat karya sendiri dalam bentuk buku, ya kita harus membelinya.

Ya, namanya saja penerbit indie.

Baca : Indie Atau Mayor?

Lantas, apakah semua itu membuat saya kecewa atau merasa dibodohi seperti apa yang teman-teman saya rasakan?




Hmm… Awalnya, mungkin bisa jadi. Pernah berfikir, mosok kita beli karya kita sendiri sih? Dan bla… bla…

Di situ, ternyata saya melupakan sesuatu. Saya mengenal dan mendapatkan beberapa kawan penulis ya karena waktu itu saya aktif mengikuti lomba-lomba menulis yang diadakan oleh penerbit indie. Di situ saya lupa, seringnya penerbit indie mengadakan lomba menulis dan saya mengikutinya, saat itu saya sedang belajar dan belajar membuat tulisan yang semakin hari seharusnya semakin baik. Saya lupa… orang mengenal saya ya berawal dari nama saya yang tertulis di beberapa antologi dari penerbit indie. Sebelum akhirnya, saya mampu menembus penerbit mayor.

Lantas, adakah angan untuk menerbitkan buku di penerbit indie?

Hmm… siapa sih yang tidak ingin karyanya berbentuk menjadi sebuah buku? Saya dong, kepengen sekali.

Dulu, saya pernah menerbitkan sebuah novel dan antologi cerpen di penerbit indie, tapi sayangnya saya sama sekali tidak mendapatkan royalti dan untuk melihat hasil karyapun harus membelinya. Padahal, untuk menerbitkan itu buku, saya juga sudah merogoh uang sendiri.

Tapi, itu tidak membuat saya kapok kok ingin menerbitkan buku di penerbit indie. Apalagi saya mendengar beberapa teman penulis yang sukses dengan buku-bukunya yang terbit di penerbit indie. Bahkan, royalti mereka bisa lebih besar dari buku-buku yang terbit di penerbit mayor.

Seandainya karya saya ada yang selesai dan ingin diterbitkan di penerbit indie, saya ingin menerbitkannya di AE Publishing. Penerbit indie terbaik yang punya jargon penerbit indie rasa mayor.

AE Publishing ini adalah salah satu self publishing yang berada di Kabupaten Malang. Berdiri sejak tahun 2012. Kantornyapun juga jelas ada. Memiliki beberapa tim profesional, mempunyai beberapa paket penerbitan dan AE Publishing ini juga mempunyai program reseller. Di mana para reseller ini bakalan mempromosikan buku-buku terbitan AE Publishing.

Selain itu, buku-buku AE Publishing juga dijual di beberapa marketplace seperti Bukalapak ataupun Shopee. Jadi, media promosinya semakin luas, kan?

Saya sendiri, pernah mengikuti beberapa lomba menulis yang dulu diadakan oleh AE Publishing. Saya juga mempunyai beberapa buku terbitan AE Publishing. Dan menurut saya, buku-bukui hasil terbitan AE Publishing ini tidak berbeda jauh kok kualitasnya dengan buku-buku terbitan mayor. Untuk kategori buku terbitan penerbit indie (karena saya mempunyai beberapa buku dari penerbit indie), buku terbitan AE Publishing lebih baik dari buku terbitan penerbit indie lainnya yang pernah saya punya.

Menerbitkan di AE Publishing ini juga ada MoU-nya. Duh, sudah seperti penerbit mayor saja, kan? Dulu, sewaktu saya menerbitkan karya saya—tapi tidak di AE Publishing—tidak ada loh MoU-nya. Buku laku atau tidak juga tidak ada keterangan yang jelas. Berbeda sekali dengan AE Publishing.

Oh ya, untuk guru-guru yang membuat buku sebagai bahan ajar, bisa juga kok diterbitkan di AE Publishing. AE Publishing tidak hanya hadir sebagai penerbit indie terbaik rasa mayor, akan tetapi AE Publishing juga hadir sebagai penerbit indie untuk guru.

Untuk beberapa karya yang diterbitkan di AE Publishing, bisa kok cek dan ricek di webnya : aepublishing.id atau di beberapa social medianya AE Publishing.




Witri Prasetyo AjiReview Blog(adsbygoogle = window.adsbygoogle || ).push({}); Hmm... Awalnya, mungkin bisa jadi. Pernah berfikir, mosok kita beli karya kita sendiri sih? Dan bla... bla... Di situ, ternyata saya melupakan sesuatu. Saya mengenal dan mendapatkan beberapa kawan penulis ya karena waktu itu saya aktif mengikuti lomba-lomba menulis yang diadakan oleh penerbit indie. Di situ...

Comments

comments