#PAXEL TIDAK HANYA #ANTARKANKEBAIKAN SAJA, TAPI JUGA KASIH KEJUTAN HLO! ENGGAK PERCAYA? COBAIN AJAH!

Minggu, 25 Nopember 2018 kemarin, Blogger Solo dan #Paxel mengadakan Blogger Gathering. Sebelumnya sih Paxel memang sudah mengadakan Gathering juga dengan para blogger, tapi di luar kota. Bahkan, sudah banyak blogger yang mengulas tentang Paxel ini.

 

Sebelum menghadiri acara kemarin, saya piker sih Paxel tuh sama dengan jasa pengiriman lainnya. Tapi ternyata? Paxel ini memang benar-benar BEDA.

Oke, sekarang mari kita ulas tentang Paxel dan acara Blogger Gathering Solo kemarin.

Acara yang berlangsung dari pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB kemarin di buka oleh Mr. Bryant Cristanto selaku cofounder Paxel. Mr. Bryant ini menjelaskan tentang Paxel secara garis besar. Paxel yang bisa kirim paket secara sameday. So, cocok banget kan kalau kirim-kirim makanan, frozen food, etc bisa lewat Paxel? Apalagi sekarang Paxel enggak Cuma hadir di Jabodetabek dan Bandung. Tapi juga hadir di area Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang). Dan sebentar lagi juga bakalan hadir di kota-kota lainnya.

Selanjutnya yaitu diisi oleh Bapak Djohari Zein selaku  Founder GBMI (Global Basket Mulia Investama/Holding Paxel).

 

Nah Gaes, ‘sesuatu’ yang disampaikan oleh Bapak Djohari kemarin itu benar-benar pencerahan kalau menurut saya. Bahkan saya sempat mikir loh, ini acara gathering apa pengajian sih? Serius… Bapak Djohari tidak hanya bercerita soal Paxel doang, tapi Beliau juga bercerita tentang pengalamannya sebagai mualaf dan juga pengalamannya berbisnis.

 

Ya, Bapak Djohari ini adalah seorang mualaf. Tahun 2000-an gitu Beliau sudah beragama Islam, tapi Beliau mengaku belum menjadi seorang muslim yang baik dan benar. Dan Bapak Djohari membangun bisnis Paxel itu semata-mata bukan hanya untuk mencari keuntungan, melainkan juga mencari ridho Allah. Jadi, Paxel ini dibangun Bapak Djohari dengan prinsip spiritual management. Dan dari situ saya ngeh, makanya jargonnya #AntarkanKebaikan. Karena ternyata, di balik Paxel itu memang banyak sekali niat baik dari para foundernya.

 

 

Bapak Djohari juga bercerita tentang pengalamannya selama ini soal bisnis. Jadi Gaes, selama 26 tahun ini Bapak Djohari menjabat sebagai CEO-nya JNE. Tahun 2016 lalu, Beliau menjadi komisarisnya. Dan tahu enggak, pas krismon sekitar tahun 1998-an, di mana banyak perusahan yang memberhentikan para karyawannya, JNE melakukan sesuatu yang ‘beda”. Iya, banyak perusahaan melakukan pengurangan karyawan, sementara JNE? JNE justeru memberi santunan seperti sembako kepada para karyawannya. Dan apa hasil yang didapat JNE? Tahun 2010, ketika bisnis online melejit, jasa pengirimanpun ikut melejit. JNE seolah menuai apa yang telah ditaburnya dulu.

Allah membalas kebaikan kita di waktu dan tempat yang tak disangka
Djohari Zein

Prinsip spiritual management yang Bapak Djohari terapkan tidak hanya berbagi saja sih, tapi juga memberangkatkan karyawannya—yang 10 tahun mengabdi—untuk berangkat umroh (buat muslim), ke Yerussalem buat non muslim. Dan itu buat karyawan yang 10 tahun mengabdi yah, bukan karyawan terbaik. Untuk karyawan terbaik mah sudah ada sendiri.

 

Untuk Paxel sendiri nih Gaes, baru lahir saja juga sudah berbagi hlo. Salah satunya adalah membantu membelikan komputer untuk salah satu sekolah di Serang. Dan jugaaa… Paxel dan Bapak Djohari juga menjadi salah satu penyokong Rumaha Harapan Indonesia. Yah, kan untuk berbuat baik itu enggak usah menunggu kaya dulu kalau kata Bapak Djohari. Makanya, biar baru launching, Paxel mau udah nekat tebar kebaikan. Hehe…

 

Bisnis Bapak Djohari bukan hanya di JNE maupun Paxel saja. Melainkan juga mendirikan beberapa startup seperti Omiyago, Kolase dan masih banyak yang lainnya.

Jangan menaruh apel kamu ke dalam satu ranjang yang sama, ini adalah prinsip Bapak Djohari kenapa membangun startup di mana-mana. Dan prinsip bisnisnya itu adalah spiritual management. Karena bagi Beliau, bisnis itu ibarat sebuah keluarga. Di mana bisnis ataupun keluarga yang mengantarkan kebaikan pada sesamanya, pasti bakalan dilindungi sama Allah.

 

Pesan dari Bapak Djohari yang ngena banget tuh, bila kita tahu tentang sesuatu, maka lakukanlah dengan sebaik-baiknya, dan jika itu penting, ajaklah yang lainnya. Buat para blogger nih, berbagi melalui tulisan (blog). Dan jika ngeblog itu penting, yuk ajakin teman-temannya. Jlebbb banget, kan?

Acara selanjutnya juga tidak kalah jlebnya. Kalau dari Bapak Djohari Zein kita belajar tentang spiritual management dan kebaikan, dari Kak Valencia Nieke Randa kita belajar tentang ketulusan. Beliau adalah founder Rumah Harapan Indonesia.

Apa sih Rumah Harapan Indonesia?

Dulu, Kak Valencia atau lebih dikenal dengan Kak Silly, saat mendirikan RHI ini, Beliau Cuma punya uang sejuta doang. Menurut Beliau, berbuat baik itu enggak ada ruginya. Dan semakin banyak kebaikan, maka akan semakin terberkati. Benar sih, modal uang sejuta, jalannya dimudahkan sama Yang Kuasa bisa beli rumah seratus juta (nyicil). Rumah tua, berhantu, bangunannya udah saatnya direnovasi. Eh, ada saja yang membantu. Benaran yah, berbuat baik itu tidak ada ruginya.

 

Kak Silly ini benar-benar memberi suntikan buat saya agar selalu dan selalu berbuat baik. Terus, kalau berbuat baik tidak boleh setengah-setengah, harus tulus karena ntar jalannya bakalan dimudahkan sama Yang Kuasa.

Di sini, saya belajar tentang kebaikan, keikhlasan serta ketulusan. Dan tahu enggak, sesuatu terjleb yang Kak Silly ungkapkan : hati yang gembira adalah obat yang paling mujarab. Saya seolah kena tampar nih, malu karena selama ini sering sedih dan enggak bersyukur. Astagfirulloh…

 

Oh ya, buat yang mau berdonasi dalam bentuk barang ke RHI, bisa dikirim lewat Paxel dan biaya pengirimannya GRATIS hlo, Gaes. Hayuk hayuk tebar kebaikan. Kebaikan itu menular dan jangan sampai putus di kamu, yah… tetap jadilah pengantar kebaikan, kayak Paxel gitu hlo… hehehe

Setelah mellow mendengarkan cerita dari Kak Silly, acara dilanjut oleh Bapak Alexander Zulkarnain selaku Brand Happiness Hero. Kalau yang satu ini, sedihnya mah lewat tapi bertransformasi jadi happy.

 

Di sini, Pak Alexander menjelaskan, kenapa sih Paxel itu berwarna ungu? Padahal kan yah, ungu itu identik warna janda. Oups…

 

Nah Gaes, ungu tuh ya Gaes, adalah warna kemegahan yang mempunyai pesona. Sementara kuning, adalah warna yang menonjol tapi tidak menohok dan disukai banyak orang.

 

Terus, disela-sela penuturan Bapak Alexander Zulkarnain, hadir juga Mas Nurmansa, one of the real brand ambassador of Paxel. Jadi, dia itu adalah hero—sebutan untuk kurirnya Paxel. Dia banyak bercerita tentang pengalamannya sewaktu melamar kerja sebagai kurir di Paxel.

 

Jadi, Paxel itu memang hadir untuk membantu perekonomian masyarakat di bidang logistik. Paxel tidak ingin menjadi yang terbesar, tapi Paxel ingin menjadi yang terbaik. Bukan sekedar #AntarkanKebaikan saja, tetapi juga memuliakan customernya.

 

Tahu enggak, logo Paxel yang sederhana itu ternyata mengandung makna yang sangat dalam. Sedalam cintaku kepadamu. #ehhhh….

Jadi gini Gaes, kalau kita kirim barang lewat Paxel itu sameday. Maksudnya, kita kirim hari ini, penerima juga menerima hari ini. Jadi di Paxel itu sistemnya estafet. Hero satu dengan yang lainnya saling bekerja sama dengan satu tujuan yaitu mengirimkan barang ke customer.

Sementara untuk logonya, Paxel adalah gabungan dari Moving + Parcel + Target + Digital Technology. Jadi Paxel ini benar-benar memanfaatkan teknologi untuk memberikan ‘sesuatu’ untuk customernya. Kan sekeren-kerennya teknologi kalau enggak dimanfaatkan dengan baik sama ajah zonk, kan? Di Paxel ini, teknologi benar-benar dimanfaatkan dengan baik semaksimal mungkin.

Untuk sesi terakhir nih, ada Ibu Intan Saraswati selaku Chief Happiness Hero. Beliau yang menjelaskan tentang Paxel.

Ibu Intan ini sudah berpengalaman soal bisnis di bidang logistik. Awal Beliau bekerja di Paxel, Beliau ajah bingung, gimana caranya bisa kirim barang keluar kota hanya dalam waktu satu hari? Tapi ternyata? Bisa. Ekspedisi mana gitu loh yang bisa kirim paket dalam sehari? Mana biayanya murah lagi. Paxel yang bisa!

Paxel ini benar-benar berbeda dari yang lain. Benar-benar memudahkan. Dari segi pengirimnya saja, kita tidak usah [ergi ke agen, tapi justeru hero yang menghampiri kita kalau mau kirim barang. Sudah gitu, bakalan dibantu pula soal packaging dan itu GRATIS. Soalnya pernah nih pengalaman, mau kirim barang dan mbungkusnya kurang rapi, dibantuin bungkus tapi kena biaya tambahan. Sementara di Paxel? Ooo… jelas enggak dong.

Terus, di Paxel ini heronya juga tidak bisa ngecancel. Missal ada yang mau kirim barang, mau enggak mau ya menghampiri dong. Enggak peduli tuh rumahnya masuk gang, jalannya rusak, dan bla… bla…

Sesuai taglinenya ya, Make The First Move. Pertama untuk melayani, pertama untuk berkontribusi, pertama untuk memberikan solusi dan pertama untuk mengerti kebutuhan.

  1. Begitu ada yang mau kirim barang, hero tidak bisa cancel
  2. Ada estimasi pick up time
  3. Harga flat tanpa batasan jarak
  4. Garansi uang kembali jika barang tidak sampai pada jam yang ditentukan
  5. Ada asuransi sampai sepuluh juta
  6. Penerima bisa menentukan kapan dia bisa menerima barang kiriman
  7. Beroperasi 7 hari seminggu, bahkan hari libur juga buka
  8. Free packaging
  9. Kita bisa tracking status dan kita bisa tahu proses pick up/delivery barang kita
  10. Ada live tracking, jadi kita bisa tahu heronya sampai di mana
  11. Konsep loker, jadi barang tidak ditimbun di gudang
  12. Untuk penerima yang tidak punya aplikasi, bisa dapat SMS notifikasi
  • Sameday
  1. Baru ada di beberapa kota
  2. Foto penerima belum bisa di zoom

Paxel ini keren banget, kan? Benar-benar #AntarkanKebaikan dan memuliakan customer.

 

Oh ya, berapa tarifnya? Untuk ukuran kardus seberapa? Bisa dilihat dibawah ini :

Terus, bagaimana caranya menggunakan Paxel? Kan tidak ada agennya?

Gampang banget, tinggal download dan instal PAXEL di apps store atau google play. Daftar kayak kalau kita pakai aplikasi lainnya. Jangan lupa, masukkan referral @witri_nduz biar kalian dapat saldo Rp 100.000,-. Lumayan kan buat kirim-kirim undangan atau makanan ke sang mantan? Atau mau ngasih hadiah buat camer… #ehhh

 

Sudah siap move on ke Paxel? Kalau saya sih sih sudah, sekarang giliran kamu Gaes… Oh ya, untuk 25 kali pengiriman di Paxel, itu artinya kita mempanjang harapan kehidupan untuk satu anak penderita kanker. Yuk Gaes, #AntarkanKebaikan bersama #Paxel.

Witri Prasetyo AjiCompetition#AntarkanKebaikan,#PAXEL TIDAK HANYA #ANTARKANKEBAIKAN SAJA,#Pexal,#Sameday,TAPI JUGA KASIH KEJUTAN HLO! ENGGAK PERCAYA? COBAIN AJAH!#PAXEL TIDAK HANYA #ANTARKANKEBAIKAN SAJA, TAPI JUGA KASIH KEJUTAN HLO! ENGGAK PERCAYA? COBAIN AJAH! Minggu, 25 Nopember 2018 kemarin, Blogger Solo dan #Paxel mengadakan Blogger Gathering. Sebelumnya sih Paxel memang sudah mengadakan Gathering juga dengan para blogger, tapi di luar kota. Bahkan, sudah banyak blogger yang mengulas tentang Paxel ini. Sebelum...

Comments

comments