Hay Juna anak mama, apa kabarnya? Hari ini Mama akan menulis surat untukmu. Kelak ketika kau dewasa, kau bisa membacanya.
Juna, maafkan Mama. Mungkin Mama bukanlah ibu yang terbaik di dunia ini, tapi Mama adalah orang yang paling takut jika Juna terluka. Juna ingat tidak? Sewaktu Juna jatuh karena Juna terlalu aktif? Terus ada memar di jidat Juna? Mama adalah orang yang paling takut jika terjadi apa-apa dengan Juna. Mama menyalahkan diri sendiri dan menangis. Padahal waktu itu Juna sudah baik-baik saja. Tapi tetap saja Nak, perasaan bersalah itu tak bisa enyah begitu saja dari hati Mama.
Terus, sewaktu di sekolah Juna kembali terjatuh. Bahkan dua minggu berturut-turut Juna jatuh. Ada beberapa luka memar di jidat Juna (lagi), Mama kembali menjadi orang yang paling bersedih. Mama khawatir. Mama menyalahkan diri sendiri kenapa Mama membiarkan Juna di sekolah tanpa Mama tunggu. Padahal Juna tahu kalau niat Mama menyekolahkan Juna adalah agar Juna menjadi anak yang mandiri. Dan Juna ingat kan. Sepulang sekolah akhirnya Mama mengajak Juna ke toko mainan. Seolah mainan mampu membayar kekhawatiran Mama. Padahal tetap saja, Mama merasa menjadi manusia yang bodoh karena tak bisa menjaga Juna.
Terus, kejadian yang belum lama terjadi dan baru kemarin yaitu saat Mama menyuruh Juna mandi tapi Juna malah lari-lari. Alhasil, Juna terjatu lagi. Telinga Juna terkena pojokan meja. Alhasil, daun telinga Juna memar dan sedikit bengkak. Tapi… kali ini Mama tak sekhawatir dulu. Mungkin karena Mama sudah terbiasa melihat memar dan lebam pada tubuh Juna karena saking usilnya Juna.
Iya… Juna sering sekali terjatuh. Bukan karena Mama yang tak becus menjaga Juna. Tapi karena Juna berbeda. Juna punya energi yang lebih bila dibandingkan dengan teman-teman Juna. Bahkan dulu Mama sempat mengira kalau Juna adalah anak yang hiperaktif. Pada kenyataannya tidak. Karena anak yang hiperaktif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
Terus bergerak secara berlebihan, seolah tidak pernah lelah
Agresif (bersikap atau berkata-kata kasar)
Impulsif (tak berpikir panjang sebelum bertindak), misalnya merusak mainan favoritnya sendiri baru kemudian menyesal
Tidak bisa fokus, selalu ganti-ganti aktivitas dan susah diajak bicara
Juna memang terus bergerak seolah tidak punya lelah, tapi Juna bukan anak yang agresif maupun impulsid apalagi tidak bisa focus. Juna bisa kok focus, apalagi kalau fokus nonton tivi, fokus main lego, focus main puzzle. Mama harus menyadari, Juna anak cowok yang aktif. Kata teman Mama, punya anak cowok itu harus punya hati sekuat baja. Tidak boleh dikit-dikit takut. Anak cowok terjatuh itu adalah hal yang biasa. Dan Mamapun juga harus membiasakan diri, Mama tak selamanya berada di samping Juna. Mama tidak boleh terlalu memanjakan Juna. Mama harus mengajari Juna menjadi anak yang mandiri. Akhirnya, Mamapun selalu Thromboflash. Bahkan Thromboflash ini bukan hanya wajib ada di kotak P3K, melainkan Thromboflash juga wajib ada di tas Juna. Mama juga mengajari Juna kalau Juna terjatuh da nada luka lebam maupun memar, Juna harus mengoleskan Thromboflash ke tubuh yang terluka.
Thromboflash ini adalah obat untuk mengatasi luka dalam, memar maupun lebam. THROMBOFLASH mengandung HEPARIN yang berasal dari mucosa sapi, dan sudah tersertifikasi HALAL dari MUI. Di mana heparin bekerja dengan cara melarutkan gumpalan darah yang berada di bawah permukaan kulit akibat memar, membantu mengurangi peradangan, serta melancarkan peredaran darah untuk mempercepat penyembuhan.
Dan untuk Thromboflash ini mengandung heparin yang berasal dari mucosa sapi seperti yang Mama bilang di atas. Bahan aktif Thromboflash ini adalah heparin sodium 200 UI. Jadi, aman, nyaman dan halal. Halalnya Thromboflash ini adalah salah satu bukti kalau Thromboflash ini melindungi konsumen. Makanya Mama tak ragu lagi dengan Thromboflash. Yah, halal ini adalah salah satu keunggulan Thromboflash.
Bagi Mama, Thromboflash ini bukan hanya sekedar obat. Melainkan juga sahabat keluarga yang membuat Mama gak takut lebam.
Oh ya, Mama juga mau ngasih tahu ke Juna, kenapa kok ada luka lebam maupun memar? Kenapa kok bisa?
Lebam atau memar karena jatuh itu hal yang biasa, Nak. Jangan khawatir. Karena saat kulitmu terbentur benda tumpul, maka akan mengakibatkan pecahnya pembuluh darah kapiler (pembuluh darah kecil dekat permukaan kulit). Saat pembuluh darah pecah, maka darah akan bocor dan menyebar ke jaringan sekelilingnya, sehingga menyebabkan rasa nyeri dan perubahan warna pada kulit.
Istirahat dulu. Juna boleh usil, boleh aktif, tapi jika terluka tetap harus istirahat
Kompres air dingin
Angkat bagian tubuh yang terluka memar atau lebam
Oleskan thromboflash