Masa sih urusan rumah tangga enggak perlu dipublikasi? Yaqin enggak curhat di media sosial? Hahaha… itu mah dulu ya, Gengs? Itupun aku curhat enggak yang vulgar-vulgar banget. Pakai nyindir. Eh, kalau nyindir sih sekarang kadang. Cuman Pak Su aja yang kurang peka. Atau sebenarnya peka, hanya saja pura-pura enggak tahu. Hahahaha…
Sebenarnya aku mau nulis curhatan tentang urusan rumah tangga itu tak perlu dipublikasi bukan karena aku pengen curhat soal rumah tangga aku. Oh, sama sekali bukan. Aku hanya gerah saja sama netijen maha benar yang menghakimi Gisel karena dia dekat sama Wijin. Sampai ngatain mereka batu kali yang sama-sama membuang batu permata (Gading dan Agnez Mo).
Aku bukan fans garis kerasnya Gisel. Ya, aku suka sama anaknya saja sih, Gempita. Dan kalau boleh jujur, aku adalah salah satu manusia yang kecewa terhadap perceraian Gading dan Gisel. Bahkan awalnya aku kira itu berita hoax. Berhari-hari hlo aku tuh ya kecewa saja, kok bisa sih? Akutuh suka lihat instagram mereka, seneng tapi iri lihat kemesraan mereka. Pokoknyamereka itu kayak panutan banget, keluarga bahagia gitu. Hlo, kok ujung-ujungnya cerai? Terus, aku sempat rada kesel sama Gisel karena enggak mau balikan. Kan kasihan Gempinya. Emang, apa sih kurangnya Gading? Kulihat mah cinta banget gitu sama Gisel. Tapi yang namanya rumah tangga itu kan tidak hanya cukup dengan cinta, bahkan meski ekonomi juga sudah stabil. Namanya saja dua manusia yang hidup bersama dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Belum lagi beda karakter, beda pandangan hidup dan tentunya beda pola asuh sewaktu kecil. Saling ngerti, saling menerima, saling memaafkan itu bukan suatu hal yang mudah. Butuh perjuangan dan keduanya harus sama-sama berjuang. Hingga akhirnya akan ada keputusan : lanjut apa cukup sampai di sini saja.
Etapi… kebenarannya ya mana aku tahu? Urusan rumah tangga mereka kan hanya mereka berdua yang tahu, mereka yang jalani. Kalaupun selama ini mereka Cuma ngeshare yang senang-senang saja ya itu karena mereka saling menjaga. Dan buat aku itu keeerrreeennn banget. Urusan sedih mah enggak usah dibagi, apalagi masalah rumah tangga yang aslinya kan aib. Yekan?
Terus kembali lagi ke permasalahan, kalau sekarang Gisel dekat dengan Wijin ya kenapa gitu? Kalau mereka sama-sama single ya enggak apa-apa, kan? Kalaupun Gisel secepat itu move on, ya apa kita tahu sih kalau mungkin selama ini dia memendam sesuatu gitu. Tertekan kek, apa kek… kita enggak pernah tahu, kan?
Jujur, akutuh ya bisa dibilang sedih lihat Gisel sama cowok lain. Harapannya sih mbok balikan lagi sama Papa Gading. Tapi, kan? Kita enggak pernah tahu dengan apa yang mereka jalani selama ini.
Apa yang terlihat bahagia di sosial media, apa yang terlihat sempurna, sebenarnya ya kita enggak tahu apa kehidupan aslinya memang benar-benar bahagia. Pun kalau ada orang yang sering ngeshare tentang kegalauan, belum tentu juga hlo hidupnya menyedihkan.
Sedih akutuh tiap lihat foto-foto di instagram Gisel terus netijen maha benar ngomenin atau nyinyirin kehidupan pribadi Gisel. Mengolok-olok mulai dari bilang puber kedua, ganjen, tenar karena Gading. Duh, yang komen banyak yang perempuan. Sesama perempuan aku enggak tega.
Urusan rumah tangga itu tidak perlu dipublikasikan! Kita enggak tahu hlo masalah apa saja yang pernah dilewati Gisel dan Gading? Sakit hati apa saja yang sudah mereka rasakan! Seberapa kecewanya mereka. Dan aku yaqin, sebelum memilih berpisah, mereka pasti sudah berfikir matang.
Pelajaran yang bisa aku ambil, plislah jangan menghakimi orang lain hanya dari apa yang kita lihat di televisi maupun pemberitaan di media. Toh kita tidak pernah tahu kenyataan apa yang sebenarnya terjadi.
Tinggalkan Balasan