Wah, Perlu Waspada! Ciri Demam Berdarah dan Corona Cukup Mirip!

Kamu tentunya sudah tidak merasa asing lagi dengan munculnya suatu virus yang baru berusia beberapa bulan, masih terdapat karakter dari SARS-COV-2 yang menyebabkan COVID-19 yang belum diketahui, lho. Oleh karena sedang maraknya, sehingga membuat ciri penyakit ini juga sering dikira merupakan ciri penyakit lain yang lebih familiar dikalangan masyarakat, salah salah satunya ialah ciri demam berdarah dengue. Tidak banyak yang tahu, perbedaan ciri DBD dan corona sebenarnya tipis.

Demam berdarah maupun corona ialah sama-sama penyakit yang diakibatkan infeksi virus. Sehingga, ciri awal yang terjadi tentu dapat mirip, seperti demam, nyeri otot, serta badan yang lemas.

Badan penerbitan laporan di Singapura, terdapat dua contoh kasus yang menyajikan kesalahan diagnosis COVID-19 menjadi demam berdarah dengue. Contohnya di Indonesia, ada selebritis Andrea Bimo yang positif terinfeksi oleh penyakit infeksi COVID-19 padahal sebelumnya jutsru perawatan yang diterima di rumah sakit memiliki diagnosis awal berupa sebagai ciri demam berdarah.

Beberapa hal yang menyebabkan ciri demam berdarah dengue dan corona dirasa mirip

Hal ini disebabkan karena ciri klinis maupun ciri laboratoris yang mirip. Contohnya seorang pasien di Singapura telah datang dengan mengalami gejala yang mirip berupa beberapa ciri seperti demam, batuk, adanya nilai trombosit yang rendah, serta memiliki nilai leukositnya rendah, dan yang paling mencengangkan ternyata ia tidak memiliki cerita perjalanan ke luar negeri ataupun kontak langsung dengan orang yang positif Covid-19. Dari pemeriksaan rontgen yang dilakukan diketahui hasil yang ditunjukkan pun baik.

Saat dokter memeriksanya menggunakan adanya rapid test untuk ciri demam berdarah menyajikan hasil yang positif. Sayangnya kemudian dokter melakukan diagnosis kondisi mengacu sebagai ciri DBD. Akan tetapi, setelah beberapa hari menjalani perawatan, pasien tidak segera membaik dan serta semakin muncul gejala tambahan, berupa sesak napas. Dilakukanlah ] pemeriksaan rontgen paru ulangan, hingga dokter memutuskan untuk pemeriksaan swab pada pasien. Didapatkanlah hasil bahwa pasien positif Covid-19.

Contoh lainnya yaitu pada pasien yang disebut sebagai pasien kedua terdapat beberapa ciri demam berdarah yang ditemui pada pasien ditambah pula dengan gejala lemas, nyeri otot, dan diare. Keadaannya yang tidak membaik , maka dokter memutuskan untuk melakukan pemeriksaan tambahan, berupa swab untuk corona dan ternyata, hasilnya pun positif Covid-19. Adanya kesalahan diagnosis kedua pasien ini, dalam laporan tersebut adalah diakibatkan hasil yang positif palsu saat dilakukan rapid test demam berdarah. Sehingga disarankan apabila memenuhi persayaratan, pasien suspect DBD pun dapat menjalani tes Covid-19 sehingga berhasil mendapatkan diagnosis yang lebih pasti.

Gejala yang diungkapkan secara klinis, antara ciri DBD dan infeksi Covid-19 tidak memiliki ciri yang cukup berbeda. Akan tetapi yang merupakan ciri khas gejala DBD berup bintik-bintik merah hingga saat ini belum ditemukan pada pasien Covid-19. Ciri ini umumnya muncul pada hari kedua hingga hari kelima setelah ciri dari tubuh yang mulai mengalami demam. Di beberapa orang, DBD pun mampu memicu adanya perdarahan ringan seperti gusi berdarah, mimisan hingga mudah memar. Ciri yang lain dapat dilihat melalui mekanisme penyebaran. Seperti diketahui, meskipun sama-sama berasal dari virus, ciri dari penularan DBD dan virus corona berbeda. Penyakit DBD ditularkan melalui nyamuk sedangkan virus corona atau COVID-19 ditularkan melalui droplet dari liur penderita.



Witri Prasetyo AjiUncategorizedWah, Perlu Waspada! Ciri Demam Berdarah dan Corona Cukup Mirip! Kamu tentunya sudah tidak merasa asing lagi dengan munculnya suatu virus yang baru berusia beberapa bulan, masih terdapat karakter dari SARS-COV-2 yang menyebabkan COVID-19 yang belum diketahui, lho. Oleh karena sedang maraknya, sehingga membuat ciri penyakit ini juga sering dikira merupakan ciri penyakit lain yang...

Comments

comments