#INIUNTUKKITA – MILENIAL MELEK INVESTASI DI MASA PANDEMI
Pandemi? Apa yang ada di pikiranmu ketika tahu ada pandemi yang mengakitbatkan tatanan kehidupan jad berubah? Takut? Khawatir? Santuy? Hmm… atau bahkan tak terdefinisikan? Apalagi mendengar kabar lockdown, perekonomian lumpuh, banyak yang kehilangan pekerjaan tapi banyak tanggungan.
Jujur, disadari atau enggak, pandemi juga mengajarkan agar kita melek investasi. Ketika kita tiba-tiba kehilangan pekerjaan, setidaknya kita juga punya tabungan yang bisa diandalkan.
Nah, teman-teman… kali ini aku mau ngomongin soal investasi. Meski sedang pandemi, tapi bukan suatu alasan untuk enggak menyisihkan pendapatan untuk investasi. Apalagi sekarang sudah new normal, perekonomian kembali tumbuh dan ada juga tuh bantuan dari pemerintah seperti BLT (Bantuan Langsung Tunai).
Aku, Pandemi, dan Investasi
Aku akan bercerita tentang aku dan keluargaku selama pandemi. Jujur, awalnya takut, gelisah dan dikit-dikit parno. Bukan cuma berubah menjadi lebih melek sama kebersihan yang dikit-dikit cuci tangan, memakai handsanitizer, dari luar rumah langsung disemprot disenfektan sampai semua mainan anak dicuci. Tapi… kami juga sempat takut kalau lockdown, terus mau beli barang-barang kebutuhan sehari-hari gimana? Makannya nanti gimana? Kerjanya gimana? Apalagi beberapa teman ada yang ´dirumahkan´dan mereka jadi pengangguran. Padahal setiap hari butuh makan dan yang punya anak sekolah juga tetap membayar uang bulanan.
Hal yang membuat aku dan keluargaku sedikit áyem´mungkin karena kami tinggal di desa. Kalau benar-benar lockdown, soal pangan kami bisa mengandalkan hasil kebun.
Dari pandemi kami belajar banyak hal. Belajar untuk hidup apa adanya. Kami banyak mikir, apa sih yang bisa kami banggakan? Aku dan keluarga mulai hidup apa adanya, memilah mana yang kebutuhan dan mana yang keinginan. Mempersempit hutang dan menahan diri buat enggak berhutang kalau enggak kepepet. Dan… kami sadar, hidup tanpa hutang ada rasa lega dan kebahagiaan tersendiri meski ya, kami enggak punya barang mewah yang bisa dibanggakan.
Dari pandemi kami juga belajar untuk terus berinovasi. Enggak bisa banget hanya mengandalkan gaji. Apalagi kami enggak tahu ke depannya seperti apa. Kami yang biasa bekerja di kantor, mulai melek berwirausaha juga. Kalau aku yang biasanya juga bekerja sebagai blogger dan influencer yang selama pandemi ini terasa juga pendapatannya menurun, kini aku juga mulai berjualan online. Aku berjualan #kadofoto di mana aku mengedit, mencetak sekaligus menjual bingkai foto. Aku juga berjualan tas. Dan Alhamdulillah, hasilnya lumayan bisa buat makan.
Nah, selain belajar untuk membuka lapangan pekerjaan baru, aku dan keluarga juga mulai memikirkan investasi. Kerja itu kan capek, masa iya hanya buat makan dan bersenang-senang? Sementara di depan sana kebutuhan sudah menghadang. Tahun depan anak sudah masuk SD. Aku sudah tanya-tanya berapa biaya masuk SDIT yang uang masuknya bisa dibilang úwow´padahal kami hidupnya di desa loh…
Bicara soal investasi, pastinya aku memilih yang minim resiko dong. Dan selama ini aku baru mencoba 2 macam investasi yaitu reksa dana dan investasi emas.
Kenapa aku memilih kedua investasi ini? Karena aku bisa berinvestasi Reksa Dana dan Emas dengan modal yang sedikit. Aku tak perlu menunggu punya banyak uang untuk membeli Reksa Dana dan Emas. Apalagi sekarang ada tabungan emas.
Akan tetapi…
Aku kembali berfikir. Aku tidak puas dengan kedua investasi itu. Ibarat pepatah, jangan hanya menaruh apel-apelmu dalam satu keranjang. Di masa pandemi seperti ini, kira-kira investasi apa yah yang minim resiko tapi juga bisa bermanfaat untuk orang lain? Investasi yang tidak sekedar investasi.
Aku mulai memperlajari tentang macam-macam investasi seperti deposito, saham, SBN Ritel dan cari tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing investasi tersebut. Dan di masa pandemi seperti ini, investasi yang menjadi pilihanku adalah SBN Ritel.
Teman-teman sudah pada tahau belum dengan investasi di SBN Ritel? Kalau belum, sini biar aku jelaskan 😉
SBN atau Surat Berharga Negara adalah produk investasi yang diterbitkan dan dijamin oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada Individu Warga Negara Indonesia.
Menurut aku, investasi di SBN Ritel ini tergolong investasi yang minim resiko dan aman karena kita berinvestasi pada negara. Jadi, enggak takut kena tipu investasi bodong.
Beberapa keuntungan investasi di SBN Ritel ini tuh :
- 100% aman karena pembayaran imbal hasil dan pokok investasi dijamin oleh undang-undang
- Kita berkotribusi pada negara. Jadi kita tuh enggak sekedar berinvestasi tetapi kita juga turut berperan aktif dalam membangun negara dan ikut serta dalam upaya mengurangi ketergantungan pada investor asing
- Mudah dan praktis tentunya. Karena pendaftaran dan transaksinya bisa juga online loh. Untuk membeli SBN Ritel, kita bisa langsung ke bank di atau juga bisa beli online seperti di Bareksa
- Untung hingga 6.05% pertahunnya. Jadi tingkat keuntungan berinvestasi di SBN Ritel ini lebih tinggi dari deposito
- Kita bisa rutin dapat uang karena imbal hasil akan dikirimkan langsung ke rekening investor rutin setiap bulannya
- Investasi di SBN Ritel juga bisa dicairkan lebih awal meskipun ada jangka waktunya selama 2 atau 3 tahun. Akan tetapi investor bisa melakukan pencairan maksimal 50%dari total pembelian
Nah, banyak banget kan teman-teman keuntungan berinvestasi di SBN Ritel. Dan SBN Ritel ini juga ada banyak macamnya loh, diantaranya :
- ORI (Obligasi Negara Ritel) – ORI ini merupakan Obligasi Negarayang bisa diperjualbelikan di pasar sekunder dan tidak harus menunggu hingga jatuh tempo
- SBR (Saving Bond Ritel) – SBR ini mirip dengan tabungan atau deposito, dan produk ini memiliki fasilitas early redemption
- SR (Sukuk Ritel) – SR ini secara umum mirip dengan ORI, akan tetapi SR ini bersifat syariah dan imbalannya bersifat tetap yang dibayarkan setiap bulannya
- ST (Sukuk Tabungan) – ST secara terstruktur mirip dengan SBR. Akan tetapi ST ini berbasis syariah seperti SR. Tapi ST ini fasilitasnya early redemption seperti SBR
Jadi teman-teman bisa memilih mau investasi di SBN Ritel dan memilih investasi apa? ORI, SBR, SR atau ST? Dan yang jelas semuanya ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Tapi, SBN Ritel ini juga ada kelemahannya loh teman-teman. Kita enggak bisa berinvestasi di waktu sesuka kita. Ada jadwalnya. Untuk tahun 2020, bisa lihat jadwal di bawah ini…
Untuk berinvestasi di SBN Ritel ini menurut aku juga lumayan, karena minimal kita harus punya uang satu juta. Jadi berinvestasi di SBN Ritel ini bisa dibilang bukan invetasi receh seperti kalau kita beli Reksa Dana atau Emas yang bisa mulai dari Rp 50.000,-saja.
Nah, gimana? Masih mau tetap berinvestasi? Kalau aku sih mau yah apalagi berinvestasi di SBN Ritel karena investasi kita juga buat negara yang artinya #IniUntukKita juga dan wujud #CintaNegeriDenganInvestasi.
Dan sebagai milineal yang kerjanya manfaatin teknologi, yang kerjanya dari rumah saja, aku juga mau melek investasi. Biar doyan rebahan tapi juga tetap berpenghasilan.
Teman-teman semua bagaimana? Sudah pada berinvestasi apa saja? Atau baru mau memulai… yuk yuk mari berinvestasi 🙂
Sumber :
IG @djpprkemenkeu
https://www.kemenkeu.go.id/sukukritel/
Comments
comments