MENJADI IBU RUMAH TANGGA PRODUKTIF DENGAN ASUS VivoBook 15 A516
MENJADI IBU RUMAH TANGGA PRODUKTIF DENGAN ASUS VivoBook 15 A516
“Aku pengen resign…“
Entah sudah berapa kali aku mengucapkan kata-kata itu. Sudah pada siapa saja aku mengungkapkannya dan entah ´sebenarnya´ sejak kapan keinginan itu muncul di benakku. Tapi memang aku akui, sedari awal aku memang ingin menjadi seorang ibu rumah tangga yang bekerja dari rumah. Awalnya aku hanya ingin menjadi penulis yang menulis buku, tapi ternyata jalan begitu luas, aku menjadi seorang bloger dan influencer.
„Buat apa resign? Sekarang nyari pekerjaan itu tidak mudah. Lagian, kamu tahu enggak, kalau posisi kamu sekarang ini bisa jadi sesuatu yang diinginkan oleh orang lain…“ seorang rekan kerja berbicara padaku.
Aku hanya tersenyum simpul.
„Buat apa resign? Sebentar lagi bakalan ada P3K. Mbok nunggu dulu, jangan buru-buru mengambil keputusan…“ salah seorang rekan kerja lainnya menimpali.
Aku hanya terdiam.
Keinginan resign memang sudah ada entah sejak kapan. Mungkin semenjak ketidaknyamanan mulai aku rasakan sementara pekerjaan semakin banyak. Hingga hadir rekan kerja baru yang ´nyambung´ dalam segala hal. Entah tentang pekerjaan, perdrakoran, maupun hal-hal lain yang sealama ini tak kudapatkan dari rekan kerja lainnya.
Desember 2020, akhirnya benar-benar resign setelah pengajuan resign di bulan Agustus ditolak karena alasan masih dibutuhkan. Akan tetapi, Desember 2020 kemarin sungguh tidak ada alasan lagi untuk bertahan. Tentang permasalahan pribadi yang tak semestinya diceritakan. Dan yah, meski akhirnya aku menyadari, peluang ikut P3K akan tertutup sudah. Tapi tak mengapa, jika akhirnya aku punya banyak waktu untuk menjadi ibu bagi anakku, aku punya waktu untuk menjadi apa yang kumau (fokus di dunia blog dan influencer) dan aku mendapatkan ketenangan jiwa yang selama ini seolah hilang dari diriku. Perkara rejeki, kalau memang sudah ditakdirkan oleh Tuhan ya pasti bakalan tetap menjadi rejekinya. Dan Alhamdulillah, semenjak Januari 2021 memang sudah tidak mendapatkan slip gaji beserta isinya lagi, akan tetapi tetap mendapatkan invoice yang bisa dicairkan.
Baca : My 2021 Resolution : Menjadi Diri Sendiri Bersama ASUS ZENBOOK Flip S
Sebelum bekerjapun, aku memang ingin menjadi sosok ibu rumah tangga yang menghabiskan waktu bersama anak akan tetapi tetap ingin berpenghasilan. Makanya, dulu aku sempat ikut bisnis MLM suatu produk kosmetik. Hingga akhirnya karena ada lowongan pekerjaan, akupun bekerja di dunia pendidikan kurang lebih selama 7 tahun.
Banyak sekali pengalaman yang aku dapatkan selama bekerja di dunia pendidikan. Meskipun tidak berstatus guru, akan tetapi sebagai Tata Usaha dan Operator Sekolah telah memberikan banyak ilmu baru, pengalaman baru dan berkenalan dengan orang-orang hebat dari luar sekolah.
Sebagai Tata Usaha, aku kerap diminta bantuan mengurus perangkat pembelajaran seperti RPP maupun Silabus. Jadi, meski aku bukan guru dan bukan lulus keguruan, aku jadi tahu tentang perangkat pembelajaran. Setiap awal semester aku juga menyiapkan tetek bengek untuk pembelajaran seperti absensi, buku jurnal, buku penilaian. Dan setiap ada test, aku kerap diminta sebagai panitia. Biasanya sebagai sekertaris.
Sementara saat menjadi operator sekolah, ini adalah pekerjaan yang punya tanggungjawab berat. Karena semua satu data pada dapodik. Bukan cuma soal pendataan siswa saja, tapi juga pendataan guru dan sebagai acuan sertifikasi guru bakalan cair atau tidak. Terus juga berhubungan dengan BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
Bukan hanya itu saja, setiap akhir tahun pelajaran juga berkecimpung dengan pendataan calon peserta ujian. Saat ada UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) dan ditunjuk sebagai proktor, tugas berat kembali menghampiri. Bekerja dengan komputer dan seolah bertarung dengan kecepatan internet. Ribet dan tanggung jawab besar, nyaris hidup enggak tenang.
Ada beberapa orang yang menyayangkan mengapa aku resign. Padahal sudah berjuang selama itu. Tapi… lagi-lagi tapi, mungkin memang sudah seharusnya. Toh aku yang menjalaninya dan aku hanya bisa bilang : yasudahlah…
Kerja sebagai Tata Usaha dan Operator Sekolah itu punya tanggungjawab besar. Bahkan sebagai operator sekolah, kerja seolah dituntut 24 jam. Aku sendiri sering sekali menitipkan anak ke orang tua, setengah 12 malam pergi ke kota yang sinyalnya kuat demi bisa verval nomor ponsel agar guru dan siswa mendapatkan bantuan kuota. Sering sekali menitipkan anak ke orang tua padahal bukan jam ngantor, demi dan demi mendapatkan sinyal internet yang kuat ke kota. Bukan demi ngeblog, tapi demi bisa sinkronisasi dapodik agar BOS dan sertifikasi guru cair.
Capek? Iya, akhirnya aku merasa capek. 7 tahun tanpa jenjang karier. Sebagai TU dan operator sekolah, tidak ada jenjang karier bagiku. Mengharapkan PPG dan sertifikasi? Bukankah itu untuk guru? Aku tidak mungkin jadi guru, karena di tempat aku bekerja sudah ada guru komputer dan aku tidak mungkin merebut apa yang menjadi haknya.
Setelah berpikir panjang dan seolah semesta merestui, ndalah ada sedikit permasalahan… yasudahlah… memang sudah waktunya dilepaskan… mungkin memang cukup sampai di sini saja perjuangannya.
Tahun 2021, tahun baru dengan kehidupan baru. Dulu sewaktu masih bekerja, pagi-pagi sudah dandan dan siap berangkat ke kantor? Tapi sekarang? Sibuk dengan urusan dapur, beberes rumah dan mengurus anak. Mandi dan dandan agak siangan. Setelahnya? Fokus dengan beberapa pekerjaan di dunia maya sebagai bloger dan influencer.
Jenuh? Ah tidak… meski bekerja di dunia maya, terkadang bisa dibilang sibuk. Toh pekerjaannya bukan sekedar membuat status saja, tapi membuat konten entah berbentuk foto atau video dan semua ada brief serta konsepnya. Itu semua cukup memakan waktu.
Biasanya setiap hari banyak teman, terus di rumah saja? Kesepian? Ah, sama sekali tidak. Notifikasi whatsapp tak ada hentinya. Puluhan grup kadang tidak bisa kubuka satu persatu. Bahkan, whatsapp pribadi saja kadang tenggelam tak terbaca.
Jadi…
Resign, di rumah saja jadi ibu rumah tangga yang merangkap jadi bloger serta influencer bukanlah akhir dari segalanya. Tapi adalah sebuah awal yang baru bagiku. Fokus dengan pekerjaan di dunia maya dan mengembangkan kemampuan diri sendiri. fokus meraih mimpi tentang apa yang selama ingin diwujudkan.
Sebagai seorang influencer yang biasanya beurusan dengan sosial media, perangkat utama yang aku butuhkan adalah smartphone. Akan lebih baik lagi kalau ada kamera, sayangnya aku belum punya. Jadi selama ini urusan foto dan video aku masih menggunakan smartphone. Dan smartphone yang aku gunakan adalah ASUS Zenfone 3.
Baca : Segenggam Zenfone 3 Yang Menyimpan Kenangan Kuliner Nusantara
Akan tetapi, sebagai bloger, smartphone saja tidak cukup buatku. Yah, meskipun aku bisa saja posting blog menggunakan smartphone, tapi rasanya seolah ada yang kurang. Urusan perblogeran biasanya aku menggunakan laptop. Dan untunglah laptop semasa aku kuliah masih bisa digunakan. Laptop yang dibelikan oleh Bapak sepuluh tahun yang lalu ini sudah berjasa sekali untuk hidupku, menemani hari-hariku hingga aku lulus kuliah. Laptop yang awalnya Bapak belikan untuk kepentingan kuliah, siapa sangka sudah melahirkan beberapa karya. Bahkan Love Is Friendship dan Kasta terlahir dari laptop yang Bapak belikan. Akan tetapi… laptop itu sudah saatnya ganti. Tidak bisa hidup kalau tidak sambil dicharger. Kalau mati listrik, bisa dipastikan tidak bisa digunakan. Selain itu, laptopku ini juga laptop tua, berat dan tidak recomend untuk dibawa kemana-mana. Padahal, kadang aku suka mengetik di luar sambil dolan. Biasanya sih di cafe. Hehehe…
Dan untung laptopnya adekku yang kubelikan beberapa tahun lalu bisa digunakan. Laptop ASUS milik adekku itu mungil, enggak berat kalau dibawa kemana-mana, akan tetapi… sudah agak lemot dan keyboardnya juga sudah waktunya diganti. Hiksss….
Laptop bukan hanya untuk keperluan nulis blog ataupun nulis buku saja, tapi kalau ikut acara Zoom juga lebih nyaman menggunakan laptop toh sebagai bloger sekarang banyak event offline yang beralih ke Zoom. Selain itu, meskipun mengedit foto ataupun video bisa menggunakan smartphone, tapi mengedit foto dan video pakai laptop itu bisa lebih detail. Plus satu lagi, biasanya aku me time nonton drakor ataupun dracin. Dan jujur sih, aku lebih suka nonton drama pakai laptop karena gambarnya lebih gede. Jadi aku bisalebih puas memandang wajah tampannya para oppa. Heheh…
Iya… impian punya laptop baru memang sudah menjadi salah satu resolusi 2021. Karena laptop memang sudah menjadi salah satu alat perangku sebagai bloger.
Dan aku sempat membaca tulisan Mbak Dewi Rieka di blognya tentang laptop yang recomended yaitu laptop ASUS VivoBook 15 A516. Beliau yang kesehariannya menggunakan laptop untuk menulis artikel dan naskah buku, mengajar kelas online Ruang Aksara via Zoom hingga mempromosikan buku-buku terbaruku di media sosial juga menggunakan laptop ASUS VivoBook 15 A516. Hingga aku penasaran banget, memangnya apa sih keunggulan laptop ASUS VivoBook 15 A516 ini?
“Komputer masa kini memiliki tampilan berbeda karena mereka memang berbeda. Dengan solid-state drive (SSD) dan teknologi terkini, Anda mendapatkan kecepatan, keamanan, ketahanan, dan desain yang cantik. Kami telah melakukan jajak pendapat, dan hasilnya, orang-orang lebih senang saat bepergian dengan PC modern.”
Yups, komputer ataupun laptop masa kini memang berbeda dengan dengan komputer ataupun laptop zaman dahulu. Sudah terlihat dari fisiknya, laptop zaman now itu tipis dan ringan, sementara laptop zaman dulu? Tebal dan berat! Selain belum menggunakan SSD dan masih menggunakan hard disk.
Desain laptop ASUS VivoBook 15 A516
Aku adalah tipe seseorang yang menyukai sesuatu itu dari bentuknya ataupun desainnya. Dulu, sepuluh tahun yang lalu saat aku membeli laptop, aku menyukainya bukan berawal dari spesifikasinya, melainkan karena jatuh cinta dengan desain dan warnanya. Pun saat aku membeli barang apapun, bahan bisa menjadi nomor sekian karena yang utama aku lebih menyukai desainnya.
Laptop ASUS VivoBook 15 A516 ini mempunyai desain yang membuat aku jatuh cinta pada pandangan pertama. Warna dengan lapisan Transparent Silver atau Slate Grey membuat aku terpesona dengan laptop ASUS VivoBook 15 A516. Dan di antara kedua warna tersebut, aku paling suka yang warna transparent silver, menurutku terkesan mevvah.
Laptop ASUS VivoBook 15 A516 ini mempunyai desain yang stylish & portable. Beratnya saja hanya 1,8kg loh. Ringan banget, kan?
Selain itu, laptop ASUS VivoBook 15 A516 ini juga dirancang dengan layar yang luas yang bakalan membuatku nyaman saat mengetik artikel, mengedit foto maupun video dan aku juga bakalan puas nonton drama karena wajah sang oppa bakalan terpampang nyata dengan gambar yang lebih besar. Dan pilihan panel hingga resolusi Full HD dengan sudut pandang lebar memiliki lapisan anti-silau untuk mengurangi gangguan yang tidak diinginkan dari pantulan dan silau yang mengganggu, sehingga aku bisa benar-benar fokus pada apa yang tengah aku kerjakan dengan laptop ASUS VivoBook 15 A516.
Terus, yang membuat aku jatuh cinta pada laptop ASUS VivoBook 15 A516 ini adalah keyboadnya. Tahu sendiri kan kalau laptop zaman now itu keyboardnya ada lampunya, bisa nyala gitu? Pun dengan laptop ASUS VivoBook 15 A516 ini, keyboardnya full-size dengan backlit. Terus keyboard ASUS VivoBook 15 A516 ini juga didesain secara ergonomis, konstruksi satu bagian yang kokoh dan key travel 1,4 mm bakalan membuatku bisa mengetik dengan nyaman.
Oh ya, ASUS VivoBook 15 A516 juga dilengkapi dengan sensor sidik jari bawaan di touchpad dan Windows Hello loh. Jadi aman dan kita enggak usah mengetik passwordnya.
Di dalam artikel Mbak Dewi Rieka, aku juga membaca :
“Nikmati semua manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office Home & Student 2019. Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya. Penggunaan aplikasi Office seumur hidup dapat memastikan Anda untuk selalu memiliki akses ke fitur yang Anda kenal dan sukai. Dilengkapi dengan 100% aplikasi Office asli, software juga akan terus mendapatkan pembaruan keamanan yang rutin untuk melindungi perangkat, program dan data Anda.”
“Laptop dengan prosesor Intel® Core™ 10th Gen series ke atas didesain untuk performa dan mobilitas. Dengan efisiensi yang tinggi serta dimensi thin and light, laptop menawarkan peningkatan performa dan produktivitas untuk penggunanya. Konektivitas WiFi generasi terbaru juga memungkinkan transfer data 3x lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.”
Laptop ASUS VivoBook 15 A516 ini dilengkapi dengan prosesor Intel® Core™ i5 generasi ke-10 dan grafis diskrit NVIDIA® MX330, RAM 8GB dan storage berbasis Solid State Drive (SSD) berkapasitas mulai dari 256GB serta HDD hingga 1TB. Jadi bisa dibayangkan bagaimana kecepatan ASUS VivoBook 15 A516.
Jujur loh, soal kecepatan ini benar-benar penting buat aku. Mulai dari menyalakan laptop yang lambat kadang bikin kezel, terus kalau browsing atau buka word saja lelet itu rasanya… ingin kubanting laptopku. Tapi, kalau aku bekerja dengan ASUS VivoBook 15 A516, hal-hal seperti itu tak akan terjadi padaku. Enggak ada yang namanya lelet lagi. Semua serba cepat dan tentunya bakalan cepat selesai juga, kan?
Terus nih, ASUS VivoBook 15 A516 ini juga dilengkapi dengan ruang penyimpanan yang besar bahkan hingga 1TB. Jadi, aku bisa banget menyimpan ratusan buku dalam bentuk PDF, bisa juga menyimpan banyak video film serta musik kesukaan aku. Oh ya, tentunya bisa banyak menyimpan foto serta video aku saat dolan. Wah… ASUS VivoBook 15 A516 ini memang laptop paket komplit yang bisa aku andalkan untuk menemani keseharianku dalam hal bekerja maupun me time (nonton).
Bagaimana dengan konektivitas ASUS VivoBook 15 A516?
Soal konektivitas, ASUS VivoBook 15 A516 juga enggak bisa diragukan. ASUS VivoBook 15 A516 dilengkapi dengan port USB-C® 3.2, yang didesain dapat diputar balik yang membuat menghubungkan perangkat semudah mungkin. Ini juga memberikan kecepatan transfer data hingga 10x lebih cepat4 dari koneksi USB 2.0 yang lebih lama, dan mencakup port USB 3.2 Tipe-A dan USB 2.0, output HDMI, dan microSD reader – sehingga aku dapat dengan mudah menghubungkan semua periferal, layar, dan proyektor dengan mudah. Cocok banget nih buat yang kerja kantoran dan sering presentasi.
Spesifikasi ASUS VivoBook 15 A516 yang tak kalah membuatku jatuh hati adalah fitur peredam guncangan E-A-R® HDD. Kalau biasanya nih, laptop dengan HDD biasanya lebih rentan dengan kerusakan fisik dibandingkan dengan SSD. HDD pada ASUS VivoBook 15 A516 dilengkapi dengan fitur peredam getaran HDD E-A-R® yang bakalan melindungi data-dataku dari setiap benturan. Perlindungan hard drive aktif secara otomatis mendeteksi getaran dan benturan di tiga sumbunya, untuk secara efektif mengurangi kemungkinan kerusakan HDD, jadi aku tak perlu khawatir saat bekerja, meskipun sedang dalam kendaraan. Hal yang seperti ini tuh cocok banget kalau sedang sibuk tapi ada deadline.
Fitur lainnya dari ASUS VivoBook 15 A516 yaitu…
ASUS VivoBook 15 A516 juga dilengkapi dengan fitur MyAsus loh. MyAsus adalah fitur untuk mengakses serangkaian aplikasi ASUS yang memaksimalkan laptop atau PC dan multitask menggunakan smartphone kita. Jadi laptop dan smartphone kita bisa terkoneksi gitu. Keren banget, kan?
ASUS VivoBook 15 A516 memang laptop yang bisa diandalkan untuk diajak bekerja sehari-hari maupun untuk nonton. Spesifikasinya lengkap banget kan, untuk harganya bisa dilihat di bawah ini :
Setelah membaca spesifikasi lengkapnya, aku benar-benar ingin mempunyai laptop ASUS VivoBook 15 A516 untuk mewujudkan impian-impianku di 2021. Ya, impianku sebagai seorang ibu rumah tangga sih sederhana saja, tetap berpenghasilan meski di rumah saja. Dan tentunya aku bakalan bahagia banget kalau aku berpenghasilan dari apa yang memang aku sukai. Dunia literasi memang dunia yang aku sukai sedari dulu. Meskipun sekarang aku belum melahirkan karya dalam bentuk (lagi), setidaknya aku tak berhenti menulis. Aku tetap menulis di blog dan di status media sosial #ehhh
Itulah impianku, menjadi ibu rumah tangga produktif yang tetap berpenghasilan sedari rumah. Tetap berkarya meskipun dari rumah saja.
Semoga dan semoga, 2021 satu persatu impianku bakalan terwujud. Dan aku sangat percaya dengan kekuatan impian. 2008 lalu impian punya buku yang terbit mayor seolah hanya impian belaka yang menjadi bahan candaan, tapi pada tahun 2014 dan 2017, Alhamdulillah aku punya buku yang terbit mayor dan nongol di toko buku.
Dulu, tahun 2011 ikut MLM karena memang ingin berpenghasilan dari rumah sembari mengurus anak. Tahun 2021, benar-benar menjadi ibu rumah tangga yang mengurus rumah dan tetap bisa berpenghasilan.
Dan impianku di tahun 2021 ini adalah semoga aku bisa melahirkan karya baru lagi. Kalaupun bukan novel, semoga ada cerpen yang terbit di media. Dan semoga aku juga bisa melawan kemalasanku sehingga blog-blogku tetap hidup. Banyak skincare dan drama yang siap di review. Terus… semoga juga Youtube aku hidup kembali. Secara nih akhir-akhir ini aku lebih aktif di twitter, instagram dan tiktok.
Itulah impian sederhanaku… aamiinkan yah, dan semoga apa yang kalian impikan juga terwujud satu persatu. Jangan pernah takut bermimpi karena semua berawal dari mimpi.
https://diajengwitri.id/2021/06/30/menjadi-ibu-rumah-tangga-produktif-dengan-asus-vivobook-15-a516/CompetitionReview ProdukAsus,ASUS VivoBook,ASUS VivoBook 15 A516MENJADI IBU RUMAH TANGGA PRODUKTIF DENGAN ASUS VivoBook 15 A516 “Aku pengen resign...“ Entah sudah berapa kali aku mengucapkan kata-kata itu. Sudah pada siapa saja aku mengungkapkannya dan entah ´sebenarnya´ sejak kapan keinginan itu muncul di benakku. Tapi memang aku akui, sedari awal aku memang ingin menjadi seorang ibu rumah tangga...Witri Prasetyo AjiWitri Prasetyo Ajiwitinduz2@gmail.comAdministratorHappy Wife Happy Mom Author Bloggerdiajengwitri.id - Lifestyle Blogger
Toss berarti impian kita sama. Aku juga lagi berdoa biar bisa punya Laptop Asus Vivobook.