Waspada Penipuan Online Saat Mudik Lebaran dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Waspada Penipuan Online Saat Mudik Lebaran dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Ramadhan dan Lebaran adalah moment yang sangat dinantikan oleh banyak orang. Biasanya, saat Ramadhan dan Lebaran identik dengan mudik, kumpul keluarga, THR, dan berbelanja. Makanya, tidak heran kalau suasana Ramadhan dan Lebaran pemasukan bisa double karena ada THR, tapi pengeluaran juga double karena harus menyiapkan tetek bengek Lebaran seperti makanan untuk suguhan Lebaran, baju baru, sepatu baru, kirim hampers buat teman atau saudara, oleh-oleh buat keluarga di kampung untuk yang mudik.
Nah, karena banyaknya pengeluaran, biasanya banyak orang pula yang berbelanja tapi tetap berfikir bagaimana berbelanja dengan dana seminim mungkin alias berhemat. Karena sehabis Lebaran masih ada kebutuhan yang harus dipenuhi. Dan saat Ramadhan menjelang Lebaran, entah berbelanja secara online maupun offline pasti banyak promo maupun diskon. Berkaca dari itu, banyak pula penipuan online.
Pengalaman Jadi Korban Penipuan Online
Kalau ditanya apakah saya pernah jadi korban penipuan online? Jujurly sih pernah. Waktu itu penipuan yang mengatasnamakan job endorse dengan system reimburse. Alias kita membeli sebuah produk terlebih dahulu, kemudian pihak brand akan menggantikan uang yang buat pembelian tersebut dan biasanya akan ada tambahan fee-nya.
Tapi yang namanya penipuan, saya sudah memilih barang yang waktu itu baju, sudah membayar ke toko onlinenya etapi barang tidak dikirim dan uang juga tidak dikembalikan. Dan semenjak saat itu, saya lebih selektif dalam menerima kerja sama apalagi dalam bentuk system reimburse.
Kalau penipuan online lainnya sih tidak pernah dan jangan pernah ya 😊 etapi, beberapa waktu yang lalu, seorang teman saya sempat nih mau jadi sasaran penipuan online yang mengatasnamakan bank. Jadi, ceritanya ada nomor baru yang menghubungi teman saya melalui WhatsApp. Dan nomor tersebut memberikan link yang katanya ganti tarif pembayaran perbulan. Dan nomornya ini nomor biasa, bukan nomor unik yang biasanya dimiliki oleh bank-bank besar.
Kejadian tersebut ternyata juga dialami oleh teman saya yang lain. Bahkan, jelang Lebaran kemarin juga ada nomor baru yang menghubungi teman saya yang lain dengan mengatasnamakan sebuah bank, memberi link dan meminta teman saya untuk mengisi data diri.
Nomor baru yang mengatasnamakan sebuah bank ini menurut saya cukup merisaukan. Apalagi kalau foto profilnya adalah logo bank tersebut sehingga seolah lebih meyakinkan. Yang saya khawatirkan, jika penipuan-penipuan seperti ini mengarah ke orang tua atau orang yang minim pengalaman yang mudah sekali dibohongi. Yang langsung iya-iya saja kalau dimintai data diri pribadi atau diminta kirim foto KTP.
Untuk nasabah BCA nih perlu diketahui kalau nomor asli Halo BCA yaitu 1500888 tanpa awalan 021, +62 dsb. Jadi, semisal ada nomor yang berawalan 021 ataupun +62 dan mengatasnamakan BCA, itu palsu yak 😊 Dan buat teman-teman nasabah BCA, harus selalu waspada nomor palsu halo BCA dan awas modus penipuan online yang mengatasnamakan BCA yak.
Dan penipuan lain yang mengatasnamakan sebuah bank ternyata bukan hanya melalui nomor baru yang menghubungi nasabah. Tetapi, melalui sosial media ternyata juga banyak. Apalagi di sosial media Twitter, banyak sekali akun-akun yang mengatasnamakan sebuah bank.
Nah, loh…
Dalam dunia digital yang memberi kemudahan terhadap nasabah, ternyata juga dibarengi dengan kemudahan untuk penipuan online. Makanya, kita harus waspada terutama tentang data pribadi.
Memahami Macam-Macam Penipuan Online Yang Mengatasnamakan Bank
Sebelum saya bercerita lebih lanjut tentang penipuan online, tidak ada salahnya kalau kita harus memahami tentang bentuk-bentuk penpipuan online yang mengatasnamakan sebuah bank. Selalu jaga data pribadimu (Nomor kartu ATM, PIN, OTP, dll) dan semisal ada nomor tidak dikenal menghubungi, sebagiknya kita #CariTahuBiarAman. #CariTahuBiarAman biar aman ini kita bisa googling dan #CariTahuBiarAman apa saja sih macam-macam penipuan online yang mengatasnamakan bank.
Kalau yang saya ceritakan di atas, lebih ke penipuan dalam bentuk impersonation. Di mana penipu berusaha memperoleh informasi data pribadi korban dengan cara menawarkan—menawarkan tarif baru setiap bulannya dengan iming-iming lebih hemat atau dengan alasan update data pribadi.
Macam-Macam Penipuan Online Saat Ramadhan & Lebaran
Saat Ramadhan dan Lebaranpun juga tidak luput dengan yang namanya penipuan online dan mengatasnamakan bank. Maka dari itu kita harus selalu awas modus penipuan online zaman now itu mudah banget.
Beberapa contoh penipuan online yang mengatasnamakan bank saat Ramadhan dan Lebaran.
- Giveaway di sayan sosial media bank. Biasanya saat Ramadhan dan Lebaran banyak sekali sosial media yang mengadakan giveaway dan berhadiah voucher belanja ataupun uang THR yang menggiurkan. Pun dengan beberapa sosial media bank-bank ternama. Dan saat kita memenangkan giveaway, untuk klaim hadiah biasanya diminta untuk menuliskan data diri ataupun mengirimkan foto KTP. Menurut saya, memberikan data diri pribadi adalah suatu hal yang riskan. Alangkah lebih baik jika kita lebih waspada akan modus penipuan online dan jaga data pribadimu (Nomor kartu ATM, PIN, OTP, dll).
Dan sebelum memutuskan untuk ikut giveaway, alangkah lebih baik kita juga cek dan ricek tentang sosial media penyelenggara. Ini sayan resmi apa bukan? Biasanya untuk sosial media resmi dari sebuah perusahaan perbankkan itu bisa kita cek melalui website resmi perusahaan perbankan tersebut.
- Undian menang THR Lebaran. Undian menang THR Lebaran ini biasanya diacak random. Kita tidak ikut giveaway atau undian di manapun kok tiba-tiba dihubungi dan mengatasnamakan sebuah bank. Terus kita diminta data diri seperti nomor KTP, nomor kartu ATM, PIN, OTP, bahkan nama lengkap dan nama ibu kandung. Jika itu terjadi, kita wajib waspada. Alangkah lebih baik kita cek dan ricek perihal kebenanarannya. Tentunya kita juga harus sabar karena pelaku pasti akan memaksa dan mengancam kalau undian akan hangus.
Dan biasanya, jelang Lebaran saat semua orang butuh uang, ancaman undian akan hangus ini sedikit berhasil sehingga orang akan mudah memberikan data pribadinya tanpa cek dan ricek tentang kebenarn undian THR tersebut.
- Pinjaman online. Zaman now banyak sekali pinjaman online dengan iming-iming cairnya mudah dan suku bunganya rendah. Orang yang tengah membutuhkan uang cepat agar bisa berlebaran seperti teman-teman lainnya bisa mudah terkecoh dengan modus penipuan pinjaman online ini. Apalagi kalau iming-imingnya uang cepat cair dengan syarat yang begitu mudah.
Kalau ada pinjaman online yang menawarkan uang cepat cair tapi kita diminta mengisi data pribadi seperti nomor kartu ATM / kartu kredit, PIN, hingga kode OTP. Plisss, abaikan karena dengan data pribadi ini, penipu bisa masuk ke rekening bank kita, lalu menguras dana atau bahkan menggunakan data kita untuk melsayakan pinjaman. Makanya, sekali lagi saya tekankan jaga data pribadimu (Nomor kartu ATM, PIN, OTP, dll).
- Update data pribadi. Nah, update data pribadi ini sedang marak saat ini. Dengan mengatasnamakan bank yang akan melakukan pengkinian data sehingga kita disuruh mengirimkan data pribadi. Pliss, kalau ada WhatsApp yang mengatasnamakan bank, mengirim link atau mengirim email untuk update data pribadi, abaikan. Karena itu bisa jadi penipuan. Untuk update data pribadi, menurut saya alangkah lebih baiknya jika langsung ke bank saja dan bertemu customer service.
Cara Mengatasi Agar Tidak Mudah Menjadi Korban Penipuan Online
Banyak sekali ya modus penipuan online yang mengatasnamakan bank. Lantas, apa yang bisa kita lakukan agar tidak jadi korban penipuan online yang mengatasnamakan bank?
Penutup
Nah teman-teman, itu adalah berbagai macam penipuan online yang mengatasnamakan bank. Serta beberapa kasus penipuan online saat Ramadhan dan Lebaran. Maka dari itu kita harus selalu awas modus penipuan online dan #CariTahuBiarAman. Selain itu jaga data pribadimu (Nomor kartu ATM, PIN, OTP, dll) ini juga penting banget. Jangan asal memberikan data pribadi kepada siapapun, ya 😊
https://diajengwitri.id/2022/05/31/waspada-penipuan-online-saat-mudik-lebaran-dan-bagaimana-cara-mengatasinya/Competition#CariTahuBiarAman,Bank,BCA,Penipuan Online,PerbankanWaspada Penipuan Online Saat Mudik Lebaran dan Bagaimana Cara Mengatasinya Ramadhan dan Lebaran adalah moment yang sangat dinantikan oleh banyak orang. Biasanya, saat Ramadhan dan Lebaran identik dengan mudik, kumpul keluarga, THR, dan berbelanja. Makanya, tidak heran kalau suasana Ramadhan dan Lebaran pemasukan bisa double karena ada THR, tapi pengeluaran...Witri Prasetyo AjiWitri Prasetyo Ajiwitinduz2@gmail.comAdministratorHappy Wife Happy Mom Author Bloggerdiajengwitri.id - Lifestyle Blogger
Kehati-hatian kita jangan langsung percaya serta kudu rajin update informasi juga ya, agar bisa terhindar.
Jaman sekarang. Ada begitu banyak modus penipuan. Kayaknya mereka tu selalu punya modus operasi baru setiap waktunya.
Dulu pernah mama Minta pulsa kan ya. Terus sekarang banyak banget tu pelaku penipu dengan metode phishing gitu.
Terlebih menjelang lebaran. Dimana orang pada berkurang kewaspadaannya.
harus benar-benar waspada di dunia serba digital ini yaaa mba.. ngeri-ngeri banget denger ada yang bisa ditipu puluhan juga akibat investasi bodong.. serem bangett
Pokoknya jangan mudah percaya dengan penipuan modus-modus hadiah gitu. Pasti penipuan tu. Apalagi menjelang lebaran. Kesempatan banget orang mau nipu.
Baru ngeh inii kalau lewat sms yg masuk ke hp kita namanya smishing yah. noted. ini yng selalu bikin kerjaan banget ngeblokin smaa ngehapusin satu2. hampir tiap hari datang smishing kek gini
waduuhh, emang yaa klo lagi momen-momen mudik dan lebaran, banyak yang dipikirin dan bisa luput dari keamanan transaksi. harus selalu receck dan waspada kalo soal keuangan
Sekarang modus penipuan online emang hebat hebat. Kita mesti beneran paham dan tahu bagaimana para orang jahat ini beroperasi supaya kita tidajk terjebak dalam keadaan
Iya, sedih ya
Banyak banget modus penipuan online menjelang lebaran
Kasihan orang orang yang ketipu, uang THR melayang
wah makin canggih teknologi jadi makin canggih juga nih penipuan online huhu.. kudu waspada ya biar gak mudah kemakan modusnya
Ada banyak sekali jenis penipuan online ini yaa…
Aku juga pernah mengalami hal yang sama. Semua sudah aku kerjakan sesuai brief, tapi pas ditagih, molor alasan A, B, C dan D.
Ya sudahlah yaa..
Semoga kita bisa lebih waspada dalam menghadapi penipuan online begini dengan memperhatikan dengan cermat dan tidak keburu euforia akan sebuah iming-iming hadiah atau semacamnya.
Noted kak. Aku nasabah BCA dan baru nyadar nomor asli Halo BCA yaitu 1500888 tanpa awalan 021, +62 dsb. Selama ini sering banget dapat SMS tp untungnya aku cuek.
aku tim yang jarang bukain sms mbak hahaha karena banyak banget kan ya sms2 kayak gini, sering banget sms tipu2 gini mengatasnamakan bank
menurutku yang mudah kita deteksi itu kalau udah kirim2 link sembarangan sih mba.. bahaya banget udah auto block deh. ada juga yang modusnya via telp gitu.. macem2 ya sekarang ini
Duh banyak banget ya modus-modus begini, sekarang emang harus bener-bener tau deh kontak resmi banknya, di sosmed aja kalo mention banknya untuk tanya ini itu sering ada reply dari akun-akun yang mengatas namakan banknya.
emang harus hati-hati banget deh.
Naah itulah kenapa kita harus simpan nomor resmi cs bank atau aplikasi yang kita gunakan. Mulai dari nomor telpon, WhatsApp dan email. Biar kalo spam wa atau email dari calon penipu kita bisa aware
beneran kudu ekstra waspada dan hati2 bangeett
karena modus tipu menipu di era digital makin wadidaw.
semoga Allah selalu lindungi kita ya
Dulu lumayan sering tuh dapat SMS, telepon dari nomor yang ngaku undian berhadiah. Bank juga pernah. Alhamdulillah gak kena sih karena pasti aku cuekin. Waktuku gak selonggar itu buat balas balik. Udah paling bener gak diladeni
Morning mom.Saya termasuk yang rada jutek untuk nomor yang tidak dikenal telpon. Biasanya saya tidak angkat. Nah kalo kemudian di WA,saya tanya Anda tahu nomor saya darimana? Kalo jawabannya asal langsung blokir selamanya
Zaman sekarang kudu hati-hati ya
Waspada akan data pribadi..penting ini mengingat dunia digital kini selain memberi kemudahan terhadap nasabah, ternyata juga dibarengi dengan kemudahan untuk penipuan online. Maka kewaspadaan itu yang utama. Noted untuk info kontak resmi BCA, saya sebagai nasabah BCA mesti nyimpan nih infonya
iya menjelang lebaran tuh penipu juga makin banyak akalnya buat menjerat mangsa, baik secara langsung maupun online. jadi emang mesti waspada ya kalau bertransaksi di ranah online, bahkan dapat pesan dari nomor tak dikenal pun udah mesti waspada juga, apalagi kalau kirim link
Duh, molly sering nih nemuin penipuan online kayak begini yg mengatasnamakan bank. Pentingnya donlod get contact untuk mencegahnya
Di era digital ini kita memang perlu hati-hati ya mak! Model penipuan juga makin canggih.
Tetap waspada lah pokoknya.
Makasih sharingnyaa supaya kita lebih berhati hati. Jadi ingat sebelum lebaran ada yg wa pake pp saya ke tmn2 saya dan dg dalih nebeng trasnferin sialnya salah satu teman saya kena.
Herannya tu orang bisa melacak phonebook saya dg model gaya bahasa sama juga
Saat lebaran malah main tipu-tipu gini yaa..
Gak bener banget mainnya iih..
Semoga dengan kewaspadaan yang kita tingkatkan, tidak terkena penipuan online yang gak pandang bulu begini.. dan senantiasa dilindungi Allah subhanahu wata’ala.
Aamiin~
Iya nih jadi kalau dihubungi oleh pihak agency atau suatu brand harus dipastikan lagi ya supaya gak ditipu lagi. Ide menipunya ada aja ya heran deh. MMakanya kadang aku belanja di market place jadi sata barang gak sampai uang bisa kembali
Banyak banget dan makin banyak nih, bukan cuma seputar lebaran. Kayanya tiap hari, adaaaa aja yg ngirimin entah SMS, atau yg langsung telp. Paling kesel kalo ada yg telp pas kitanya lagi sibuk. Bela2 in diangkat. Eh, ternyata penipu. Haha. Brasa dikerjain banget.
Ah iya, sedih ya
Karena menjelang lebaran banyak banget yang jadi korban penipuan online seperti ini.
Harus selalu hati-hati dan waspada
Sudah banyak banget jenisnya penipuan online, makin meresahkan aja ya, Mak. Apalagi kalau mengatasnamakan bank lalu targetnya ternyata orang-orang tua yang kurang literasi digital. Ya sudah, makin cepat lah penipu itu dapat cuan. Sekarang nomor whatsapp bank pasti ada tanda centang hijau atau biru gitu Mak di namanya. Untuk memudahkan kita membedakan mana nomor yang asli, mana yang bukan.
Saya dapat WA yang bilang saya menang giveaway hadiah 30 juta dari artis ternama. Katanya lewat tiktok. Terus minta saya ke ATM. Jelas penipuan itu. Saya bilang saja kalau masnya lagi nipu saya. Eh situnya ngotot kalau enggak. Yo wes saya biarin. Sekarang harus hati hati ya. Penipu makin pinter. Jadi kita harus lebih pinter
Makin banyak aja ya penipun online, kadang sulit membedakan dengan panggilan telepon dari bank aslinya. Apalagi yang menjadi target adalah para orang tua yang minim literasi digital, makin cepat deh penipu ini dapat cuan. Sekarang nomor whatsapp bank ada tanda centang biru atau hijaunya gitu, Mak. Untuk memudahkan dalam membedakan nomor yang asli dan yang palsu
Jujur aku sendiri agak parno dengan urusan tipu menipu ini. Ibu mertua aku pernah dapat penipuan via telepon mengatasnamakan menang hadiah. Yang bikin sedih, waktu itu beliau miscall ke nomor suami beberapa kali sebelum akhirnya transfer uang dalam jumlah yang lumayan besar. Kayanya sih kalau misal saat itu diangkat, Mama mertua bisa lebih waspada ya.
Ngeselin emang nih penipuan yang makin marak, berganti-ganti modusnya dan siap menerkam mereka yang tidak aware. Bahkan beberapa kali orang yang sudah melek internet aja masih tergoda ngeklik link dari email yang pura-pura dari pihak bank gitu. Harus waspada bener ya sekarang.
kadang yah kepleset gitu balas wa atau sms atau telepon yang aneh gini. padahal tata bahasanya acak adut, logo miring, nomernya biasa aja, dst. Semoga terlindungi dari penipuan seperti ini.
Sekarang kalau ga waspada banyak banget modus kejahatan digital ya mbak. Memang harus selalu waspada saat dapat kabar dari dunia maya
dulu pernah siang bolong dapat telepon kalau aku menang undian telkom dapat mobil gitu. hampir aja aku transfer uang ke rekening yang dikasih untung mampir dulu ke kantor telkom buat klarifikasi dan ternyata itu penipuan
Makasih tulisannya mba… Lengkap banget nih. Semoga bisa jadi pengingat untuk selalu waspada. Jangan lupa dampingi orang tua kita agar tidak menjadi korban.
ngeri banget penipuan online bank ini, kemarin temenku nyaris kena tapi langsung sadar dan blokir rekeningnya.
Memang banyak job yang sistem beli produk, nanti diganti uangnya ya, Mbak. Dan saya beberapakali ikutan. Hanya yang ngajakin teman dan nilai barangnya tidak malah. Paling di bawah 100 ribu.
Nah, kemarin saya lihat, ada penawran beli barang jutaan nanti diganti sekian dan dapat bonus. Itu kalau saya was-was juga hehehe.
Makanya memang harus waspada. Tidak membagi juga nama ibu kandung kita kepada orang orang.