#SuamiIstriMasak, Apa Yang Salah?
#SuamiIstriMasak, Apa Yang Salah?
“Kok suaminya yang masak, sih? Istrinya ngapain?”
Pernah enggak sih mendengar ibu-ibu bergosip karena ada suami yang ‘mau’ membantu pekerjaan isterinya di rumah? Jangankan membantu isteri memasak, terkadang kalau ada suami yang ‘momong’ anaknya atau ikut membersihkan rumahpun juga bakalan jadi ‘hot gosip’.
Kalau ada suami yang siap siaga membantu pekerjaan istri di rumah, sudah pasti isterinya mendapat label pemalas, isteri tak tahu diri, dan lain sebagainya. Akan tetapi, kalau ada seorang istri yang juga bekerja, ya biasa saja. Jarang sekali mendengar label suami tak bertanggungjawab.
Padahal kalau dipikir, kodrat wanita kan hamil, melahirkan, dan menyusui. Sementara mengurus rumah tangga dan membesarkan anak adalah tanggung jawab bersama. Akan tetapi, di masyarakat masih beranggapan kalau lelaki itu yang bekerja, kalau ada isteri bekerja juga tidak apa-apa dan urusan rumah dan anak juga tanggungjawab istri. Bahkan masih banyak sekali seorang suami yang sama sekali tak mau tahu urusan rumah dan anak. Parahnya, ada juga lelaki yang tahunya memberi uang ke istri entah itu cukup atau tidak, yang terpenting kebutuhan perutnya terpenuhi.
Tidak heran, saat saya dan suami berbagi tugas urusan rumah, alhasil jadi omongan tetangga. Apalagi saya tinggal di desa. Masyarakat desa masih berfikir kalau lelaki hanya bertanggungjawab urusan nafkah a.k.a uang. Jadi, kalau ada lelaki yang membantu tugas istri malah dianggap suami takut istri.
Mirisnya lagi, anggapan itu tidak hanya datang dari orang yang sudah berusia ‘sepuh’ saja. Tapi juga datang dari orang-orang yang seusia dengan saya, bahkan usianya di bawah saya.
Suami-istri berbagi tugas, apa yang salah?
Kalau ada suami istri yang berbagi tugas dalam urusan rumah tangga, salahnya di mana? Menurut saya sih sama sekali tidak ada yang salah. Karena rumah tangga adalah tanggungjawab bersama. Bahkan menurut saya, seorang suami juga wajib tahu soal urusan rumah dan anak. Apalagi perkembangan anak, seorang suami wajib tahu. Dan dalam hal mendidik anak, juga bukan hanya tugas istri saja, melainkan tugas suami istri.
Saya tidak bisa membayangkan, seandainya ada seorang suami yang acuh tak acuh pada urusan rumah. Apa yang akan tejadi kalau istrinya tengah hamil besar, melahirkan, atau sedang sakit. Masa iya, istri tengah hamil besar, istri habis melahirkan, istri sedang sakit, juga harus memikirkan urusan rumah. Tidak mungkin, kan?
Jadi, kalau ada sumi istri saling berbagi tugas dalam pekerjaan rumah, menurut saya sama sekali tidak ada yang salah. Selain meringankan tugas istri, berbagi tugas pekerjaan rumah juga melatih tanggungjawab antar suami istri.
#SuamiIstriMasak, bukan sekedar berbagi tugas tapi juga quality time
Pandangan negatif tentang suami yang mau membantu istrinya masak di dapur memang masih melekat di masyarakat. Padahal, ketika seorang suami mau membantu isterinya memasak di dapur, banyak sekali dampak positifnya.
#SuamiIstriMasak sebenarnya bukan hanya soal berbagi tugas saja, tapi bisa jadi quality time dan merupakan waktu di mana lebih saling mengenal antara suami isteri tersebut. Suami jadi lebih tahu tentang bagaimana ribetnya di dapur. Isteri juga lebih bahagia karena dibantuin masak. Dan pastinya, masak sambil ngobrolin tentang keinginan masing-masing jadi terasa lebih menyenangkan.
Banyak sekali manfaat atau dampak positif yang didapat saat #suamiistrimasak. Akan tetapi, untuk sebagian keluarga, #suamiistrimasak seolah masih jadi hal yang mustahil.
Akan tetapi… itu tidak berlaku di keluarga saya 😊
Meski awalnya terlihat berbeda
Saling berbagi tugas rumah tangga, termasuk #suamiitrimasak bareng adalah suatu hal yang berbeda di lingkungan saya tinggal. Tak jarang kalau kami menjadi ‘trending topic’ dalam pembahasan bu-ibu. Terutama di kalangan ibu-ibu yang kesehariannya tidak pernah dibantu oleh suaminya.
Akan tetapi, meskipun kami berbeda, bukan berarti kami harus sama seperti mereka. Kalau bisa, justru mereka yang mengikuti ‘gaya’ kami. Hahaha… karena tidak ada yang salah kan kalau #suamiistrimasak bareng?
Seperti di suatu malam, saat saya dan suami lapar dan saya pengen banget makan nasi goreng. Sementara untuk membelinya, kok ya mustahil. Kami tinggal di desa, kalau mau jajan itu jauh sekali. Belum lagi jalanan di lingkungan saya itu gelap, masih banyak ladang yang harus kami lewati.
Solusinya?
Malam-malam ada #suamiistrimasak bareng. Kebetulan, siangnya saya habis buka-buka website ABC. Saya nemu resep nasi goreng cakalang sih awalnya, terus ada keinginan untuk masak nasi goreng. Eh, malamnya keturutan dong. Yah, meskipun resepnya tidak sama sih sama yang di website ABC, tapi kecapnya sama-sama kecap ABC kok.. hehehe 😊
Kalau biasanya, quality time saya dan suami itu makan di luar atau nonton, malam itu berbeda. kami masak nasi goreng bareng, terus makan bareng juga dan romantisnya itu sepiring berdua. Hahaha… Padahal menurut saya, malam-malam #suamiistrimasak bareng saja sudah romants sih. Masak sembari bercerita tentang hari-hari kami.
Kalau ditanya, seru tidak masak bareng suami? Menyenangkan atau menyedihkan? Kalau saya sih, seru dan menyenangkan. Apalagi suami saya bisa dibilang ‘bisa masak’ juga. Bahkan kalau dipikir-pikir, suami saya malah lebih jago masak dari pada saya. Akan tetapi, soal bumbu tetap ke selera masing-masing sih. Saya lebih suka masakan manis dan tidak pedas, sementara suami sebaliknya, lebih suka masakan pedas.
Meskipun beda selera, ya tidak masalah. #suamiistrimasak bareng tetap seru. Saya juga tidak khawatir akan rasa masakan kami. Apalagi kalau lapar, duh kok ya enak-enak saja. Hehehe 😊
#suamiistrimasak bareng itu tidak harus masak menu yang sulit. Menu yang sederhana seperti saya dan suamipun jadi. Karena bagi kami, bukan tentang masakannya, tapi tentang kebersamaan kami.
Dan moment saya dan suami masak nasi goreng ini tuh adalah salah satu moment yang paling berkesan buat saya selama hampir 10 tahun menikah. Meskipun bukan pertama kalinya masak bareng suami. Etapi, ini pertama kalinya suami mau masak bareng, terus hasil masakannya juga tidak pedas dan kami sama-sama menikmatinya. Dan benar deh, moment #suamiistrimasak ini tuh sweet banget, sesweet kecap ABC…
#suamiistrimasak bareng itu penuh dengan cerita, sama kayak kecap ABC yang menciptakan banyak rasa disetiap masakan. Dan pastinya, masakannya juga disukai keluarga dong.
Kampanye #suamiistrimasak
Berbagi tugas rumah tangga dengan suami memang hal yang biasa buat saya, pun masak bareng suami. Dan pas tahu kalau ada kampanye #suamiistrimasak kecap ABC, saya tuh senang banget dong. Hingga akhirnya saya menuliskan artikel ini. karena saya terinspirasi sama video kampanye #SuamiIstriMasak Kecap ABC ini.
Dan pas aku lihat kampanye #suamiistrimasak itu kayak jadi hal yang mustahil. Istri maunya dibantu tapi menolak karena males beres-beres setelah masak. Terus, divideonya juga ada tuh suami yang enggak tahu yang mana bawang bombay, terus diskusi juga soal rasa. Etapi, seru banget loh.
Dan aku setuju banget nih sama Titi dan Tian : “dapur adalah tempat yang tepat untuk mengubah ketidaksempurnaan menjadi sesuatu yang manis.”
Yang belum mencoba serunya #suamiistrimasak bareng, yuk ah sesekali dicoba. Masak bareng suami itu seerrruuuuu banget 😊
Oh ya, ternyata nih kampanye #suamiistrimasak itu sudah semenjak tahun 2018 loh. Kampanye #suamiisterimasak tahun 2018 yaitu : kampanye diinisiasi. Tahun 2019 : inisiasi kampanye selama Hari Kesetaraan Perempuan. Tahun 2020 : Kolaborasi dengan platform edukasi untuk melibatkan anak-anak dalam kampanye Hari Kesetaraan Perempuan. Dan tahun 2021 : Kolaborasi dengan Titi Kamal dan Christian Sugiono untuk menekankan pentingnya kolaborasi suami & istri di dapur.
Tian saja enggak sungkan loh membantu Titi masak di dapur, yuk ah para suami sesekali juga bantuin isterinya masak dan rasakan keseruan #suamiistrimasak 😊 Dan untuk para isteri, yuk ah mau kalau suami mau bantuin masak. Enggak perlu mikir soal rasa ataupun beberes karena berantakan, nanti sekalian diberesin bareng.
https://diajengwitri.id/2022/12/07/suamiistrimasak-apa-yang-salah/CompetitionCulinary#SuamiIsteriMasak Kecap ABC,Kecap ABC#SuamiIstriMasak, Apa Yang Salah? “Kok suaminya yang masak, sih? Istrinya ngapain?” Pernah enggak sih mendengar ibu-ibu bergosip karena ada suami yang ‘mau’ membantu pekerjaan isterinya di rumah? Jangankan membantu isteri memasak, terkadang kalau ada suami yang ‘momong’ anaknya atau ikut membersihkan rumahpun juga bakalan jadi ‘hot gosip’. Kalau ada suami yang siap...Witri Prasetyo AjiWitri Prasetyo Ajiwitinduz2@gmail.comAdministratorHappy Wife Happy Mom Author Bloggerdiajengwitri.id - Lifestyle Blogger
Sama sekali ga salah kalau suami-istri masak bareng. Malah kalau cowok masak tuh biasanya lebih enak, kan?
Nggak ada yang salah. Justru bagus nih kalau suami mau ringan tangan bantu istrinya di dapur. Apalagi kalau masak bareng gitu kan juga bisa semakin menambah keharmonisan ya.
Justru menyenangkan yaa bisa masak bareng suami istri banyak hal-hal positifnya kok, aku juga seneng loh liatinnya. Peduli amat sama omongan orang-orang di luar sana hahaha.
Di desa tempat tinggalku nih masih kayak aneh banget kalau suami bantuin istri soal urusan domestik. Tapi, bapakku biasanya nggak perduli. Kadang bapakku bantuin beres-beres rumah, emakku yang masak terus anak-anaknya pada nyuci baju.
Yah, kalau pun masak berdua ya jadinya romantis banget sih emang.
dulu pas baru nikah kadang masak bareng. kalo sekarang sih ngga pernah masak bareng padahal seru ya dan romantis hehe. kalau tentang bagi tugas saya juga suka lakukan karena emang ga ada asisten yg mau ga mau harus bagi tugas
Tercipta harmonisasi dan kekompakan juga ya kak, karena kegiatan memasak bareng yang bisa meningkatkan komunikasi
Hwaaa aku jadii pengen bikin nasi goreng jugaa, apalagi ada petenyaa, kalau ditambah sama cakalang pasti enak jugaa tuh yaa kak hihi..
Hah masa sih masih ada yang gitu hari gini wkwkwk? Kalau di kota beda lagi, mungkin karna ngga punya tetangga kali ya (rumahnya nutup bae). Nyinyirnya juga beda, “sering amat gofood, ngga pernah masak ya istrinya?” wkwkwk
aku punya temen cowok, malah dia yang lebih rajin beberes dan masak walaupun sama-sama kerja. semoga aku juga dapet suami yang bisa kerja bareng hihi. apalagi seru banget kalau bisa masak bareng 😀
Seru ya suami istri masak bareng. Tapi kalau aku angkat tangan dah, mending yang masak suami aja. Soalnya kalau aku yang masak, ribet ntar urusannya, belum tentu juga makanannya jadi enak dimakan… hahaha.
Momen masak bareng suami itu memang menyenangkan. Aku sendiri kalau ada suami di rumah tidak ragu minta tolong bantuin, walau hanya pekerjaan ringan seperti ambil sayuran yang kurang dan sebagainya. Kadang juga suami lagi masak sesuatu, aku yang lanjutin.
Saya juga kadang minta tolong suami menuntaskan masakan yang lg digoreng. Yang mudah2 sih..
Justru bagus ya kalau suami istri masak bareng gitu bisa menambah keharmonisan dalam rumah tangga, dan pastinya hepi banget lah kalau punya suami yang tangan bantu istrinya di dapur
Kemarin saya juga masak semur ayam tahu, enak banget pakai kecap ABC plus dibantuin sama suami, Jadi senang, mbak.
Seru ya mbak kalau bisa masak bareng suami. Abaikan omongan tetangga yang julid. Anggap saja mereka iri karena suami mereka gak bisa kayak suami kita. Bisa bantu masak. Iya gak? Hehe