Selain itu, SPE juga melihat keadaan yang serba digital. Mulai dari banyaknya penduduk di Indonesia di mana banyak banget yang menggunakan teknologi (277 juta jiwa dari 290 juta jiwa adalah pengguna teknologi) dan 20 -30% nya menggunakan lebih satu perangkat untuk mengakses internet.
Rata-rata, orang menggunakan internet lebih dari 8 jam. Dan fakta-fakta tersebut di manfaatkan oleh para pelaku bisnis untuk semakin gencar memanfaatkan teknologi. Sehingga, sektor paling besar yang memberikan pengaruh ekonomi digital yaitu e-commerce, lalu transportasi, traveling, dan media.
Dan melihat dari tahun ke tahun, di mana pada tahun 2019 perputaran cashless mencapai 142T. Lalu di tahun 2022 sudah mencapai dua kali lipatnya dan terus bertambah. Hal ini seolah menjadi bukti kuat, masyarakat lebih sering menggunakan pembayaran digital daripada secara langsung.
Melihat itu semua, SPE lalu meluncurkan CRING! untuk kemudahan pembayaran tanpa uang tunai. Apalagi gen z sekarang—bukan hanya gen z, saya yang milineal pun juga lebih suka membayar menggunakan pembayaran digital aman. Bahkan, terjadi di beberapa UMKM, pendapatan menurun karena belum menggunakan pembayaran menggunakan QRIS. Maka dari itu, QRIS untuk UMKM sangatlah penting karena mampu meningkatkan penjualan dan meningkatkan efektivitas keuangan.
Tinggalkan Balasan