TERPENDAM: CERITA SI MATA COKELAT
Pandangan terus menunduk, sayu
Tiada mampu mengucap kata
Tapi dia menguraikan sebuha cerita duka
Senyum yang dulu merakahpun, kini layu
Diam, diam, diam dan menunduk pilu
Tiada pernah mulutnya mengungkap kata
Senyumannyapun layu
Hanya diam tanpa kata
Pandangan terus menunduk, sayu
Tiada mampu mengucap kata
Tapi dia menguraikan sebuha cerita duka
Senyum yang dulu merakahpun, kini layu
Andai dia mau berkata
Mungkin semua akan tahu apa yang dia rasa
Tapi mungkin, dia terlalu pengecut untuk berkata
Kejujuran hanya akan mengukir luka
Sepi dan sendiri itu pelipur lara
Toh berdua dalam satu janji setia dan cinta
Bukan jaminan bahagia
Ya, andai dia mau berkata
Mungkin semua akan tahu apa yang dia rasa
Tapi mungkin, dia terlalu pengecut untuk berkata
Kejujuran hanya akan mengukir luka
Maaf, jika diam adalah pilihan yang utama
Bukan lagi takut, mungkin lelah merasa kecewa
Maaf, jika diam adalah pilihan yang utama
Pada nyatanya, jujur hanyalah pengukir luka
Ampel, 9 Juni 2016
10 : 55
Dan kembalilah pada dia yang menanti
Karena mungkin dialah jodoh sang jodoh sejati
Comments
comments