DARI TIM WUSHU DIY SAMPAI TARI BEKAKAK, MERIAHKAN CLOSING O2SN 2018 di DIY
Hai Gaes, salam olahraga!
Kemeriahan Asian Games di bulan Agustus kemarin masih terasa atmosfernya, berlanjut dengan O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) 2018 di DIY dan sebentar lagi bakalan ada Asian Para Games 2018 yang bakalan dilaksanakan bulan Oktober mendatang.
Bicara O2SN nih Gaes, O2SN ke XI ini berada di kota DIY. Ajang olahraga nasional yang diikuti para atlet dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK dan SLB(PPLK) ini dimulai tanggal 17 sampai dengan 21 September 2018.
Pembukaan O2SN pada tanggal 17 September kemarin digelar di gedung Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan dihadiri oleh Bapak Menteri Pendidikan hlo, Bapak Prof. Muhajir dan wakil Gurbernur DIY Paku Alam X.
Dengan tema “Aktualisasi Potensi, Bakat dan Prestasi Siswa”, O2SN 2108 yang diikuti siswa-siswi SD, SMP, SMA.SMK dan SLB(PPLK) ini memperebutkan 138 medali emas, 138 medali perak, dan 172 medali perunggu. Di mana acara ini diikuti oleh 4423 peserta yang 1938-nya adalah para atlet dari SD, SMP, SMA/SMK dan SLB(PPLK) dari 34 provinsi di Indonesia.
O2SN 2018 ini mempertandingkan 9 cabang olahraga, yaitu : renang, karate, atletik, pencak silat, catur, bulu tangkis, senam, bocce dan baap kursi roda untuk penyandang difabel. Beberapa tempat yang menjadi venue pelaksanaan pertandingan yaitu GOR Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, GOR Universitas Gadjah Mada, GOR Sleman, Stadion Atletik AAUU, dan beberapa hotel berbintang di Yogyakarta.
Closing O2SN 2018 di Gor Amongrogo Yogyakarta
Nah Gaes, kebetulan aku berkesempatan bisa menghadiri Closing O2SN-nya yang di gelar di Gor Amongrogo Jogjakarta. Acara yang dimulai pukul 18.00 ini dibuka dengan penampilan Jasmine Akustik yang menyanyikan lagu-lagu Sheila On 7, wuaaa terSO7. Huhuhu…
Acaranya meriah banget nget nget. Apalagi saat salah satu atlet bulu tangkis dari Bali naik ke atas panggung, loncat-loncat bareng vokalisnya. Cuz dech atlet yang lainnya ikut berhamburan ke atas panggung dan seseruan bareng. Sebagai emak yang haus akan hiburan, rasanya kok kepengen ikutan epanggung dan loncat-loncat, yah? Hahaha… lol
Closing O2SN 2018 ini dihadiri oleh Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah yaitu Bapak Hamid Muhammad, P.hd selaku wakil dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan juga dihadiri oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Gubernur DIY yang menjadi tuan rumah.
Di acara Closing O2SN 2018 ini, Bapak Hamid Muhammad, P.hd menerangkan acara O2SN ini bisa menjadi ajang untuk menjaring atlet-atlet berprestasi dalam bidang olahraga yang ke depannya bisa membawa nama Indonesia. Dan yang paling dekat, bulan November mendatang pemerintah bakalan mengirimkan wakil dari Indonesia untuk cabang olahraga Karate di Belgia. Wua… keren kan?
Oh ya, namanya juga Closing alias penutupan, pasti sudah ada pemenangnya, kan? Juara umum O2SN 2018 ini dimenangkan oleh provinsi Bali. Di mana Bali mendapatkan 17 medali emas, 4 medali perak dan 11 medali perunggu. Untuk juara ke duanya diboyong oleh provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah menjadi juara ketiga.
Di acara Closing O2SN 2018 ini juga dilanjutkan dengan acara pemberian cidera mata oleh DIY selaku tuan ke rumah kepada 33 provinsi lainnya.
HALAMAN SELANJUTNYA ⇓
Kemeriahan Closing O2SN 2018, dari penampilan Tim Wushu DIY sampai dengan Tari Bekakak
Seperti pembukaan O2SN 2018 yang menampilkan para siswa berprestasi, di acara penutupan O2SN pun juga menampilkan para siswa-siswi berprestasi, hlo. Mulai dari paduan suara dari SD Muhammadiyah Sukonadi Yogyakarta yang membawakan lagu tradisional Jaranan hingga mengajak semua yang hadir untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya secara lengkap. Terus ada penampilan dari para anggota Tim Wushu DIY. Penampilan dari Tim Wushu DIY ini benar-benar keren, yah wong yang tampil kan para atlet berprestasi yang sudah mengantongi beberapa medali. Yang paling memukau nih, ada tampilan ala-ala power ranger, hlo.
Tak sekedar itu saja, Closing O2SN 2018 juga dimeriahkan dengan penampilan Tari Bekakak. Tari Bekakak ini ditampilkan oleh para duta seni Yogyakarta.
Sedikit cerita tentang Tari Bekakak
Tari Bekakak ini disebut juga upacara adat Saparan karena dalam pelaksanaan upacara adat Bekakak selalu jatuh pada bulan Sapar dalam perhitungan kalender Jawa. Sehingga, dalam tarian Bekakak ini ada 2 buah gunungan yang berisi makanan sebagai simbol dari perayaan selamatan bulan Sapar.
Ritual upacara Bekakak ini adalah sebuah ritual budaya Jawa asli yang bertujuan untuk mengenang kesetiaan salah satu abdi dalem kesayangan Sri Sultan Hamengku Buwono I bernama Kyai Wirasuta dan Nyai Wirasuta yang mendapat mudibah runtuhnya gunung gamping di area pesanggrahan yang terjadi saat bulan Sapar.
Nah Gaes, itu adalah sedikit cerita tentang kemeriahan Closing O2SN 2018 yang digelar di kota DIY. Sampai jumpa O2SN 2019 mendatang…