Jangan Percaya Hoax, Kusta Bukan Kutukan dan Kusta Bisa Disembuhkan

Ada yang tahu apa itu kusta? Kusta atau sering kita sebut dengan penyakit lepra ini adalah sebuah penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Akan tetapi, selama ini kusta sering disebut kutukan bahkan tidak bisa disembuhkan, dan kebanyakan penderita kusta atau penyandang disabilitas karena kusta juga dikucilkan. Padahal, kusta adalah kutukan itu adalah hoax. Dan kusta sebenarnya bisa disembuhkan.

kusta bukan kutukan dan kusta bisa disembuhkan

Hari Senin tanggal 13 September kemarin, saya berkesempatan mengikuti Talkshow Ruang Publik KBR yang bertema Gaung Kusta di Udara.  Narasumber acara Gaung Kusta di Udara ini adalah dr. Febrina Sugianto selaku Junior Technical Advisor NLR Indonesia dan Malika selaku manager program dan podcast KBR.

Mengenal Kusta lebih dekat

Pada tahun 2020, kasus kusta di Indonesia datanya mencapai 16.700. Meskipun terbilang banyak, tapi kasus kusta di Indonesia terbilang turun, karena pada tahun 2019 kasus kusta di Indonesia mencapai 17.439. menurut dr. Febrina, penurunan kasus kusta ini bisa jadi kabar baik tapi juga bisa jadi kabar buruk. Kabar baiknya ya kasusnya menurun, tapi kabar buruknya bisa jadi karena kurangnya screening lantaran pandemi. Dan mayoritas kasus kusta ini ada di luar Jawa.

Seperti yang saya jelaskan di awal, kusta ini adalah suatu penyakit yang disebabkan karena bakteri Mycobacterium leprae dan kusta biasanya menyerang kulit, sistem saraf perifer, selaput lendir pada saluran pernapasan atas, serta mata. Kusta juga bisa menyebabkan luka pada kulit, kerusakan saraf, melemahnya otot, dan mati rasa. Selama ini yang beredar di masyarakat, kebanyakan orang menganggap kusta adalah kutukan dan tidak bisa disembuhkan. Padahal kusta ini sebenarnya bisa disembuhkan.

kusta bukan kutukan dan kusta bisa disembuhkan

Dr. Febrina menjelaskan kalau kusta ini ada 2 jenis loh, yaitu :

  • Paucibacillary (PB)

Bentuk atau lesi pada paucibacillary  itu lebih sedikit karena jumlah kumannya memang lebih sedikit. Lesi atau bercak di kulit ada 1 sampai 5. Dan warna lesinya lebih cerah dari kulit sekitarnya.  Lalu, penderita paucibacillary akan mati rasa pada bagian lesi yang warnanya lebih terang dari warna kulitnya dan hanya mengganggu fungsi satu saraf saja.

  • Multibacillary (MB) – yang paling banyak di Indonesia

Untuk multibacillary, karena kumannya lebih banyak, biasanya lesi atau bercak di kulit ada lebih dari 5 dan tersebar merata. Penderita multibacillary juga merasakan mati rasa dan berpengaruh lebih dari satu saraf.

Apakah kusta bisa menular?

Bisa akan tetapi tidak menular dengan mudah. Penyakit kusta ini bisa menular melalui percikan droplet dari penderita kusta secara terus menerus. Dan dari artikel aladokter, selain dari droplet penderita kusta, seseorang bisa mengidap kutas karena :

  • Bersentuhan dengan hewan penyebar bakteri kusta, seperti armadillo atau simpanse
  • Menetap atau berkunjung ke kawasan endemik kusta
  • Memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh

Apakah kusta bisa sembuh?

Bisa dong! Justeru penyakit kusta harus segera diobati, karena kalau tidak malah akan semakin parah dan bisa menyebabkan disabilitas.

Sekarang ini, di Puskesmas juga melayani pengobatan untuk penderita kusta. Kabar baiknya, obatnya gratis loh dan di Puskesmas juga diberitahukan bagaimana cara merawat diri untuk penderita kusta.

Bagaimana pengobatan kusta?

Menurut dr. Febrina pengobatan kusta ini dengan MDT atau Multydrug teraphy di mana penderita kusta akan di beri 1 sachet obat yang berisi beberapa obat yang akan diminum setiap hari.

Selain itu, untuk perawatan bagi penderita kusta juga tidak harus dipisahkan bangsal. Toh penularan kusta juga tidak mudah.

Stigma Kusta di Masyarakat

Di masyarakat sendiri, banyak stigma, mitos ataupun hoax tentang kusta, berikut adalah beberapa mitos atau hoax terkait kusta yang beredar di masyarakat selama ini :

  1. biasanya kusta adalah kutukan karena dosa di masa lalu
  2. kusta bisa menular dengan mudah seperyi melalui sentuhan padahal kenyataannya tidak
  3. penderita kusta kurang menjaga kebersihan
  4. kusta tidak bisa disembuhkan padahal kenyataannya kusta bisa disembuhkan

Mitos atau hoax tersebut berakibat tidak baik bagi orang dengan penyakit kusta. Karena menganggap kusta adalah kutukan,biasanya penderita kusta menjadi enggan untuk mencari solusi atau berobat. Dan mitos atau hoax inilah yang mengakibatkan banyaknya penderita kusta.

Witri Prasetyo AjiInformationUncategorizedkusta bukan kutukan dan kusta bisa disembuhkanJangan Percaya Hoax, Kusta Bukan Kutukan dan Kusta Bisa Disembuhkan Ada yang tahu apa itu kusta? Kusta atau sering kita sebut dengan penyakit lepra ini adalah sebuah penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Akan tetapi, selama ini kusta sering disebut kutukan bahkan tidak bisa disembuhkan, dan kebanyakan penderita...

Comments

comments